TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengungkapkan dirinya telah menjalani operasi besar untuk memulihkan cedera kaki yang dialaminya sekitar empat dekade lalu. Dia menyebut operasi itu berjalan sukses.
“Puji syukur satu minggu lalu tim dokter berhasil melakukan tindakan medis untuk memulihkan cedera yang saya alami selama ini,” kata Ketua Umum Partai Gerindra tersebut melalui akun instagramnya pada Ahad malam, 30 Juni 2024.
Penyebab cedera kaki kiri Prabowo
Cedera tersebut dialami Prabowo saat terjun payung pada 1980-an bersama mantan Komandan Jenderal Kopassus Letnan Jenderal (Purn) Sintong Panjaitan. Ini tertulis dalam buku terbitan tahun 2009 berjudul “Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando” yang ditulis oleh Hendro Subroto.
Pada 1981 Sintong dan Prabowo mengikuti latihan terjun payung Mobile Training Team (MTT) dari US Army’s Special Forces. Pasukan Khusus Amerika Serikat itu para anggotanya terdiri dari tim penerjun bebas kenamaan, Golden Knight.
Pelatihan terjun bebas dari MTT itu kemudian dilaksanakan di Cijantung, Jakarta. Pelatihan itu digelar untuk satuan Komando Pasukan Sandi Yudha atau Kopassandha, yang merupakan satuan elite di bawah naungan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI AD.
Saat mengikuti latihan terjun bebas itu, Prabowo dan Sintong mengalami cedera berupa patah kaki. Akibatnya, kedua anggota Kopassus itu harus dirawat di Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, selama dua minggu. Setelah itu, mereka harus berjalan dengan menggunakan dua tongkat penyangga pada tubuhnya untuk beberapa waktu.
Prabowo masih merasakan cedera sehingga putuskan untuk jalani operasi
Dampak cedera itu tak dirasakan oleh Prabowo. Namun, di usianya yang sudah menyentuh angka 70-an, mantan menantu Presiden Soeharto itu mulai merasa sakit belakangan. Cedera pada kaki kirinya tersebut membuat langkah Prabowo tampak senjang. Kondisi ini sempat menjadi perhatian masyarakat dan mempertanyakan mengapa Prabowo seperti menyeret kakinya saat berjalan.
Hal itulah yang membuat Prabowo memutuskan untuk menjalani operasi. Prabowo mengatakan tindakan yang diambil tim dokter tergolong operasi besar. Dia pun paham bahwa operasi tersebut penuh dengan risiko dan pertaruhan nyawa. Namun, Prabowo mengklaim operasi itu salah satunya dia lakukan agar dapat menjalankan tugas negara dengan lebih sempurna.
“Insya Allah dengan kondisi sehat walafiat ke depan saya semakin siap untuk berbakti dan mengabdi untuk Negara dan Rakyat Indonesia,” ujar Prabowo, yang akan dilantik 20 Oktober mendatang.
Prabowo dioperasi di RSPPN Panglima Besar Soedirman
RSPPN Panglima Besar Soedirman tempat Prabowo dioperasi merupakan rumah sakit militer yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan dirinya selaku Menhan pada Februari lalu. Prabowo dalam operasi besar tersebut ditangani oleh tim dokter TNI yakni Brigjen TNI Purn Dr. Robert Hutauruk, Kolonel Dr. Sunaryo, Dr. Siska Widayati, dibantu dengan Dr. Thomas dan seluruh perawat serta para tenaga medis.
Dilansir dari Kemhan.go.id, RSPPN Panglima Besar Soedirman adalah rumah sakit yang dibangun atas inisiasi Kementerian Pertahanan pada saat munculnya pandemi Covid-19. Kemenhan berinisiatif agar kebutuhan anggota Kemhan, TNI beserta keluarganya, dan masyarakat umum terhadap kesehatan dapat terpenuhi.
Rumah sakit ini diresmikan dengan nama RSPPN Panglima Besar Soedirman sebagai wujud penghargaan dan penghormatan terhadap segala dedikasi dan jasa sang pahlawan gerilyawan itu. RSPPN Panglima Besar Soedirman terdiri atas 28 lantai, dengan tinggi bangunan 125 meter, dan luas bangunan 62 ribu meter persegi di atas tanah 2,2 hektare.
Rumah sakit militer terbesar di Indonesia ini memiliki fasilitas ruang rawat inap 1.000 tempat tidur; 11 Ruang Operasi; Ruang Intensive Care Unit ICU, ICCU, RICU, PICU, NICU 90 tempat tidur, dan Instalasi Gawat Darurat 55 tempat tidur.
Tidak hanya itu, RSPPN Panglima Besar Soedirman juga dilengkapi beberapa fasilitas pelayanan seperti pelayanan untuk seluruh organ tubuh, pelayanan terpadu penyandang disabilitas, pelayanan hemodialisa, pelayanan terapi oksigen hiperbarik, pelayanan regenerative medicine, serta pelayanan terpadu untuk operasi kanker dan kemoterapi, dan pelayanan ruang Radiologi (MRI, DSA, CT Scan, Cath Lab, serta radiologi konvensional canggih).
Dijenguk Jokowi
Jokowi tak ketinggalan menjenguk Prabowo dan mendoakan agar segera pulih pasca-menjalani operasi kaki kiri. Momen Presiden menjenguk Prabowo diunggah melalui akun media sosial Instagram @jokowi yang dipantau di Jakarta, Ahad malam, 30 Juni 2024.
"Alhamdulillah operasi Bapak Prabowo @prabowo 1 minggu lalu berjalan dengan lancar. Tindakan medis untuk pemulihan cedera yang pernah dialami Pak Prabowo ketika bertugas di TNI ini, sukses dilakukan oleh tim dokter dan perawat di RSPPN Sudirman," ujar Jokowi dalam deskripsi unggahan media sosialnya itu.
Dalam unggahannya, tampak foto Jokowi menjenguk Menteri Pertahanan itu di sebuah ruangan. Dalam tiga foto yang diunggah, Prabowo tampak duduk hingga berdiri, serta terlihat sehat dan tersenyum.
"Mari kita doakan proses pemulihan pasca-operasi besar Pak Prabowo, agar insyaallah semakin siap untuk mengemban tugas melayani masyarakat Indonesia," kata Jokowi.
Dapat ucapan selamat dari Perdana Menteri Malaysia
Selain Jokowi, Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim juga diketahui menghubungi Prabowo. Melalui panggilan telepon selama kurang lebih tiga menit dengan Prabowo, PM Anwar Ibrahim mengucapkan selamat atas kelancaran operasi Menteri Pertahanan RI tersebut.
"Saya menyampaikan rasa syukur saya atas operasi berisiko tinggi yang baru saja ia jalani pada kaki kirinya dan berdoa agar ia segera pulih untuk menjalankan tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya," kata Anwar seperti dikutip dari akun Instagram resminya pada Senin 1 Juli 2024
Selain mengucapkan selamat, Anwar juga menyatakan sempat bertukar cerita tentang isu terkini mulai dari gagasan kerja sama misi pemeliharaan perdamaian internasional Malaysia-Indonesia hingga situasi kemanusiaan di Palestina.
Di akhir perbincangan, Anwar tak ketinggalan mendoakan agar perhelatan pemilihan kepala daerah di Indonesia dan pelantikan Prabowo menjadi Presiden berjalan lancar.
"Saya menyampaikan harapan agar pemilu Indonesia yang berakhir dengan Pemilihan Bupati (Pilkada/Pemilihan Kepala Daerah) pada 27 November 2024 dapat berjalan dengan baik dan dipermudah."
"Semoga segala persiapan pelantikan Prabowo sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024 berjalan lancar," tutup Anwar.
HATTA MUARABAGJA | ANDIKA DWI | RADEN PUTRI | HENDRIK KHOIRUL MUHID | SULTAN ABDURRAHMAN | ANDRY TRIYANTO TJITRA
Pilihan editor: Gibran Sebut Kondisi Prabowo Sudah Sehat, Siap Bekerja Lagi