TEMPO.CO, Jakarta - Sejak kecil kita dibiasakan untuk menyikat gigi dua kali sehari dan dianjurkan melakukannya selama dua menit agar gigi sehat. Namun waktu menggosok gigi ternyata juga berpengaruh pada kesehatan mulut secara umum.
Dokter gigi di London, Inggris, Vikas Prinja, menjelaskan menyikat gigi setelah sarapan bukan pilihan yang tepat. Kelihatannya memang ideal, menggosok gigi setelah makan, namun kebiasaan ini justru berbahaya bagi gigi.
"Menyikat gigi sebelum sarapan bisa merusak gigi. Ketika tidur, produksi air liur menurun dan air liur inilah yang melindungi mulut dari bakteri. Artinya, bakteri di mulut menjalani masa bebas dan berkembang biak sepanjang malam. Kalau makan di pagi hari sebelum sikat gigi, berarti Anda memberi makan bakteri dan mereka akan mengeluarkan kotoran berupa asam yang bisa merusak gigi," papar Prinja, dikutip dari Express.
"Coba bayangkan, jika langsung menggosok gigi setelah menyebarkan asam itu ke seluruh gigi, akibatnya gigi sensitif dan lebih tipis, juga lebih kuning," tambahnya.
Tak tampak di awal
Gejala gigi yang rapuh tak akan terlihat di awal tapi akan terus memburuk dan menybabkan berbagai masalah, seperti sakit gigi atau bercak putih/coklat/hitam pada gigi. Perawatan tergantung keparahan.
Baca juga:
Dokter gigi bisa meresepkan perawatan yang mengandung fluoride, seperti obat kumur atau pemutih gigi, untuk mengatasi masalah awal kerusakan gigi. Kerusakan gigi yang lebih parah membutuhkan tambalan untuk jika kedapatan gigi berlubang. Tergantung seberapa parah kerusakan, Anda mungkin perlu menjalani perawatan akar gigi.
Tak jarang gigi yang rusak tak bisa diperbaiki dan perlu dicabut. Prinja pun memberi saran agar hal ini tak sampai terjadi.
"Idealnya, sikat gigi sebelum sarapan dan gunakan obat kumur setelah makan untuk membersihkan sisa makanan sehingga Anda tak memberi makan bakteri," pesan pakar bedah mulut itu.
Pilihan Editor: Jangan Takut Cabut Gigi Bungsu Asal Perhatikan Hal Ini
