Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Buah-buahan Paling Ampuh Mencegah Dehidrasi Akibat Panas Musim Kemarau

image-gnews
Ilustrasi melon. Wikimedia.org
Ilustrasi melon. Wikimedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki musim kemarau menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang, terutama dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh. Salah satu cara alami dengan mengonsumsi buah-buahan yang kaya akan air.

Maklum, saat-saat musim kemarau orang menjadi rentan mengalami dehidrasi. Buah-buahan ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga mengandung elektrolit alami yang penting untuk menjaga keseimbangan hidrasi tubuh. 

Dengan mengonsumsi buah-buahan secara teratur selama musim kemarau, Anda tidak hanya dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi tetapi juga mendapatkan manfaat tambahan dari vitamin, mineral, dan antioksidan alami yang terkandung di dalamnya. Menambahkan buah-buahan dalam pola makan sehari-hari dapat membantu Anda tetap sehat dan bugar selama musim panas yang panas dan kering ini.

Dikutip dari berbagai sumber berikut rekomendasi buah-buahan yang cocok untuk mengatasi dehidrasi saat musim kemarau: 

1. Semangka

Buah semangka memiliki kandungan air hingga 91%. Buah ini sering direkomendasikan untuk mengatasi kekurangan cairan pada orang yang mengalami tanda-tanda dehidrasi. Rasanya manis menjadikan buah ini mudah untuk dinikmati secara langsung. Selain itu, diketahui jika semangka juga merupakan sumber likopen yang baik.  

Dikutip dari Everyday Health buah ini memiliki segudang nutrisi. Dalam satu potong sedang, buah semangka mengandung vitamin C sebanyak 26,3, serta 364 mg kalium. Beberapa vitamin yang terdapat pada semangka memiliki fungsi untuk kesehatan. 

Vitamin A sangat penting untuk kesehatan mata dan kulit, sementara vitamin C membantu sistem kekebalan tubuh dan fungsi saraf. Sementara itu, kalium menurunkan tekanan darah dan juga membantu saraf berfungsi dengan baik. 

2. Melon

Buah melon sebenarnya masih satu jenis dengan semangka. Dikutip dari University of Michigan melon mengandung 90% air. Kandungan air dalam melon tak hanya akan membantu mencegah dehidrasi, namun melon juga mengandung nutrisi baik lainnya dalam setiap irisannya.

Dikutip dari Everyday Health, kalori pada melon pun tergolong rendah. Satu potong besar melon hanya mengandung 39 kalori dan mengandung sekitar 1 g serat, 11 mg vitamin C, serta 237 miligram vitamin A.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu ketika mengonsumsi melon, anda juga memperoleh jumlah beta-karoten yang mengesankan, sebesar 2.780 mcg. Beta-karoten merupakan zat yang memberi warna oranye pada melon, dan merupakan ‘provitamin’. Artinya zat tersebut digunakan tubuh anda untuk membuat vitamin A secara alami. 

3. Jeruk

Dikutip dari UC Health, satu buah jeruk mengandung 87% air. Setidaknya mengonsumsi jeruk tidak hanya membantu menghilangkan dahaga dengan kandungan air 87 persen, tetapi juga menawarkan nutrisi seperti vitamin C, kalium, dan antioksidan.

Jeruk juga dikenal sebagai sumber vitamin C, yang melimpah. Satu jeruk biasa mengandung sekitar 97 mg vitamin, yang mampu mencukupi kebutuhan harian anda. Tidak hanya itu, jeruk juga mengandung 274 mg kalium, 0,3 g serat dan juga kalium. 

4. Stroberi

Stroberi memang bukan buah-buahan asli Indonesia, namun saat ini buah ini banyak diminati orang. Stroberi mengandung air setidaknya 91 persen dalam setiap buahnya. Dikutip dari Everyday Health secangkir stroberi yang dibelah dua mengandung 3,3 g serat. Hal ini membuat anda yang suka mengonsumsi stroberi akan terhindar dari rasa lapar. Selain itu stroberi juga dapat membantu mengendalikan gula darah dan bahkan dapat mengurangi risiko terkena penyakit seperti penyakit jantung hingga diabetes.

5. Mentimun

Sebagian besar orang akan menganggap mentimun sebagai sayuran. Namun, mentimun secara botani dianggap sebagai buah karena memiliki biji dan tumbuh dari bunga tanaman. Buah ini memiliki kandungan air tertinggi dari semua buah, yakni 95%.

Dikutip dari Healthline timun dapat dikonsumsi dalam jumlah yang banyak tanpa khawatir menambah berat badan karena kandungan kalorinya yang rendah. Satu buah mentimun memiliki nutrisi seperti, 10 gram Vitamin C, 45 mikrogram vitamin K, 39 mikrogram magnesium, 442 miligram potasium. Selain itu, mentiun kaya akan antioksidan yang berfungsi mengkal radikal bebas.  

Pilihan editor: Asinan Bogor, Racikan Buah Segar Kuah Lezat Atasi Panas Musim Kemarau

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapan Musim Hujan 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

4 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Kapan Musim Hujan 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai mengalami musim hujan. Berikut ini prediksi musim hujan pada 2024 di Indonesia menurut BMKG.


5 Barang-barang Penting yang Harus Disiapkan Saat Perjalanan Jauh di Musim Kemarau

6 hari lalu

Ilustrasi anak minum air putih. Unsplash.com/Johnny McClung
5 Barang-barang Penting yang Harus Disiapkan Saat Perjalanan Jauh di Musim Kemarau

Musim kemarau menjadi hal yang dikhawatirkan. Mulai dari dampak sosial hingga kesehatannya. Seperti suhu udara yang tinggi dan udara yang kering


Waspada Bagi yang Alergi Debu Karena September Puncak Kemarau, Ini Cara yang Bisa Dilakukan

7 hari lalu

Ilustrasi Alergi Debu. shutterstock.com
Waspada Bagi yang Alergi Debu Karena September Puncak Kemarau, Ini Cara yang Bisa Dilakukan

Bagi Anda yang memiliki alergi debu, musim kemarau ini mungkin terasa lebih berat. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menguranginya.


Karhutla Meluas di Kepulauan Bangka Belitung, Apa Pemicunya?

7 hari lalu

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Deniang, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, pada Sabtu petang, 7 September 2024. FOTO/ANTARA-Kasmono
Karhutla Meluas di Kepulauan Bangka Belitung, Apa Pemicunya?

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meluas di Kepulauan Bangka Belitung. Musim kemarau bukan satu-satunya penyebabnya.


5 Buah yang Dapat Membantu Kulit Glowing dan Sehat

8 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
5 Buah yang Dapat Membantu Kulit Glowing dan Sehat

Salah satu cara untuk mendapat kulit glowing dan sehat adalah dengan rutin makan buah berikut ini.


10 Buah yang Tidak Baik Dikonsumsi Setiap Hari

10 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
10 Buah yang Tidak Baik Dikonsumsi Setiap Hari

Buah-buahan memang baik bagi kesehatan. Namun 10 buah ini jangan dikonsumsi setiap hari karena akan membawa dampak negatif bagi sebagian orang.


Tips Redakan Sakit Kepala karena Cuaca Panas

15 hari lalu

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
Tips Redakan Sakit Kepala karena Cuaca Panas

Ada beberapa penyebab sakit kepala saat cuaca panas, termasuk dehidrasi. Berikut saran pakar untuk mengatasinya.


Meski Baik buat Kesehatan, Perhatikan Hal Ini bila Ingin Sauna

15 hari lalu

Ilustrasi perempuan di sauna. Foto: Freepik.com.
Meski Baik buat Kesehatan, Perhatikan Hal Ini bila Ingin Sauna

Meski menawarkan banyak manfaat kesehatan, ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat sauna. Berikut di antaranya.


Hujan Mungkin Basahi Sebagian Jabodetabek Sore-Malam Ini, Cek Sebarannya Menurut BMKG

18 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bibhukalyan
Hujan Mungkin Basahi Sebagian Jabodetabek Sore-Malam Ini, Cek Sebarannya Menurut BMKG

Prediksi cuaca BMKG menyebut ada potensi hujan ringan dan sedang di antara cuaca berawan tebal di Jabodetabek di sisa hari ini.


Waspadai Cuaca Panas dan Korsleting, Berikut Upaya Mencegah Kebakaran

21 hari lalu

Kebakaran kembali melanda pemukiman padat penduduk di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu pagi, 14 Agustus 2024. Kebakaran yang terjadi di Jalan Moa No. 2b, RT 7/RW 16, Kelurahan Pejagalan ini menghanguskan sekitar 120 rumah petak dan 35 lapak. Dok. Damkar Jakarta Utara
Waspadai Cuaca Panas dan Korsleting, Berikut Upaya Mencegah Kebakaran

Suhu yang tinggi dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat dalam menggunakan listrik yang berlebihan saat cuaca panas sehingga berisiko kebakaran.