TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Yudhi Pramono, mengatakan pengunjung asing diharuskan melaporkan catatan medis dan riwayat perjalanan terkini. Upaya ini untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet atau monkeypox (mpox)
“Peningkatan kewaspadaan khususnya di pintu masuk negara, misal seperti membuat kuesioner bagi WNA yang menjadi tamu undangan negara,” kata Yudhi Pramono, Minggu, 18 Agustus 2024. Adapun Kementerian Kesehatan melaporkan 88 kasus mpox sejak 2022 sampai dengan 2024.
1. Varian Clade 2B
Kementerian Kesehatan mengumumkan ada sebanyak 88 kasus cacar monyet (Mpox) di Indonesia pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Yudhi Pramono mengatakan dari jumlah tersebut, sebanyak 87 kasus telah dinyatakan sembuh. Adapun tren mingguan kasus konfirmasi mpox di Indonesia dari 2022 hingga 2024, periode dengan kasus terbanyak pada Oktober 2023.
"Dari 54 kasus ini seluruhnya varian Clade 2B. Clade II ini mayoritas menyebarkan wabah Mpox pada tahun 2022 hingga saat ini dengan fatalitas lebih rendah dan ditularkan sebagian besar dari kontak seksual," kata Yudhi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.
Adapun kasus-kasus itu, katanya, sebanyak 59 tersebar di DKI Jakarta, 13 di Jawa Barat, 9 di Banten, 3 di Jawa Timur, 3 di DI Yogyakarta, dan 1 di Kepulauan Riau.
2. Vaksin
Kementerian Kesehatan menyiapkan 4.450 dosis vaksin, yakni 2.225 sasaran dengan dua dosis setiap orang. "Kementerian Kesehatan telah melaksanakan vaksinasi Mpox bagi kelompok risik pada tahun 2023 terhadap 495 sasaran,” kata Yudhi Pramono, pada Senin, 19 Agustus 2024.
3. Status Darurat dari WHO
Peningkatan kasus di negara-negara Afrika disebabkan mpox clade 1b, yang sebagian besar ditularkan melalui kontak seksual dan angka fatalitas lebih tinggi dibanding clade 2b. Hal ini menjadi dasar diumumkan status gawat darurat kesehatan global mpox oleh WHO pada 14 Agustus 2024.
Kemenkes mengategorikan secara umum situasi mpox di Indonesia tahun ini menurun jika dibanding data 2023. Data Kemenkes pada Januari-Agustus 2024 mencatat tren kasus Mpox di Indonesia ada 14 konfirmasi dan 74 suspek discarded. Sementara pada 2023 ada 73 konfirmasi dan 240 kasus suspek discarded.
“Perlu saya sampaikan mereka berasal dari kelompok clade 2b dengan fatalitas lebih rendah. Maka itulah yang kita sedang upayakan jangan sampai (clade 1b) masuk,” kata Yudhi Purnomo, Minggu, 18 Agustus 2024.
4. PHEIC
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mendukung keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang kembali menetapkan wabah monkeypox (mpox) atau cacar monyet sebagai darurat kesehatan global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
Menurut Dicky, mpox memang berpotensi menyebar ke banyak negara, termasuk Indonesia.
"Mpox sudah tepat dinyatakan sebagai bencana global atau PHEIC, karena kita memerlukan kolaborasi global untuk meningkatkan kewaspadaaan akan wabah ini, termasuk di Indonesia," kata Dicky saat dihubungi, Jumat, 16 Agustus 2024.
5. Malaysia Meningkatkan Pengawasan
Otoritas Malaysia meningkatkan pengawasan di titik masuk internasional, dan semua pelancong dari negara-negara yang telah melaporkan kasus mpox diharuskan untuk memantau kesehatan mereka selama 21 hari setelah kedatangan mereka di Malaysia.
Malaysia meningkatkan pengawasan terhadap wisatawan setelah WHO mengeluarkan peringatan tertinggi tentang penyebaran mpox. Pengetatan pengawasan ini dilakukan meskipun belum ada kasus virus cacar monyet baru yang dilaporkan di Malaysia pada 2024. Malaysia telah mencatat sembilan kasus mpox hingga saat ini sejak kasus pertama terdeteksi pada 26 Juli 2023
ANTARA | MILA NOVITA
Pilihan Editor: Antisipasi Mpox, Malaysia Tingkatkan Pengawasan Wisatawan Asing