Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Gondongan dengan Vaksinasi, Simak Penjelasan Dokter Anak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Anggraini Alam, menjelaskan gondongan membuat kelenjar parotis, yaitu kelenjar di depan telinga, terinfeksi sehingga air liur menjadi tersumbat dan tak dapat keluar hingga akhirnya terjadi pembengkakan. Tidak ada obat untuk paramyxovirus sehingga cara terbaik untuk menghindari gondongan yang disebabkan virus itu adalah dengan vaksinasi.

Anggi mengatakan vaksin untuk penyakit ini sudah tersedia namun masih terbatas pada sektor swasta, seperti di dokter spesialis anak atau di rumah sakit dan belum menjadi suatu program imunisasi nasional. Selain itu, vaksin gondongan adalah kombinasi dengan vaksin penyakit lain, yakni campak, campak jerman atau rubella, bahkan ada yang dikombinasikan dengan vaksin cacar air.

"Gondongan dengan flu Singapura menularnya dari percikan ludah. Kita bicara, kita napas, bersin, batuk, ileran, pilek, itu dari sana semua. Memang kita belum punya surveilans untuk gondongan dan flu Singapura. Tapi kita rasakan, terutama untuk gondongan itu naik. Dan hati-hati gondongan. Kalau gondongannya tok enggak apa-apa, komplikasinya itu loh," paparnya, Jumat, 23 Agustus 2024.

Komplikasi gondongan
Dia mengatakan komplikasi dapat terjadi pada semua usia dan angka kejadian tinggi apabila tidak divaksin. Pada laki-laki, komplikasi yang dapat terjadi yakni orchitis, yaitu peradangan di kedua testis sehingga dikhawatirkan tak subur dan sulit memiliki keturunan di masa depan.

"Atau dia bisa sampai ke perut, itu kita katakan sebagai pankreatitis, muntah-muntah hebat sampai dehidrasi hebat, bahkan sampai ke otak. Dan kita pernah punya pasien kejang-kejang sampai ke otak gara-gara gondongan," ujar Anggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, perlu mencegah virus tersebut dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta memastikan lingkungan yang dikunjungi anak bersih. Dia mengatakan, apabila sudah kena, yang bisa ditangani hanyalah gejalanya. Untuk mengurangi nyeri menggunakan analgesik antipiretik. Sementara untuk mengurangi blokade virus agar bengkak berkurang maka perlu dibuat berliur lebih banyak.

"Bagaimana cara memperbanyak liur? Ingat, ini bukan batuk di tenggorok tetapi di kelenjar parotis, yaitu dengan mengunyah. Kunyah-kunyah yang paling sering dan paling gampang adalah pakai bubble gum. Cara lainnya adalah menggunakan jeruk nipis," jelasnya.

Pilihan Editor: Blau untuk Mengobati Gondongan, Adakah Manfaatnya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

2 hari lalu

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

Pemberian vaksin DBD dilakukan bertahap dan bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) untuk menyasar 1.120 anak di Kabupaten Probolinggo.


BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

3 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan pemerintah tak hanya mengimpor vaksin itu.


Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

8 hari lalu

Petugas kesehatan Puskesmas melakukan fogging (pengasapan) dan membasmi sebaran sarang nyamuk Aedes Aegepty, di lingkungan RT.9 RW 8 Kampung Baru I Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 29 Mei 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat tajam mencapai 7.142 orang terjangkit dan 15 orang meninggal dunia terdiri anak - anak dan orang tua lanjut usia, selain itu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat selalu rajin melakukan langkah antisipasi untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan upaya 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing - masing. TEMPO/Imam Sukamto
Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan mereka sudah kebal, tidak akan terinfeksi lagi. Bagaimana faktanya?


Risiko Hidup dengan Satu Paru-Paru

8 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Risiko Hidup dengan Satu Paru-Paru

Pneumonektomi atau operasi pengangkatan salah satu paru-paru, merupakan operasi berisiko tinggi yang dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian. Apa saja resikonya?


Menkes Sebut 88 Penderita Mpox di Indonesia Sembuh, Vaksin dan Alat Periksa Sudah Disebar

11 hari lalu

Petugas kesehatan membantu seorang penumpang yang sakit dari Malaysia saat melakukan pengawasan di Pelabuhan Dumai, Riau, Jumat, 30 Agustus 2024. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai meningkatkan pengawasan terhadap penumpang yang tiba dari luar negeri untuk mencegah penyebaran penyakit cacar monyet (Mpox) masuk ke Riau dengan cara mendeteksi suhu tubuh penumpang dan akan memberlakukan pengisian aplikasi SATUSEHAT Health Pass untuk masuk ke pelabuhan itu. ANTARA/Aswaddy Hamid
Menkes Sebut 88 Penderita Mpox di Indonesia Sembuh, Vaksin dan Alat Periksa Sudah Disebar

Menkes Budi Gunadi Sadikin memastikan penderita Mpox atau cacar monyet varian virus clade IIB di Indonesia sudah sembuh 100 persen.


Mpox: Mengisi Aplikasi Satu Sehat hingga Donasi Vaksin

13 hari lalu

Partikel virus mpox (kuning dan merah) ditemukan di dalam sel yang terinfeksi (ungu). (Flickr: NIAID)
Mpox: Mengisi Aplikasi Satu Sehat hingga Donasi Vaksin

Cacar monyet atau MonkeyPox (Mpox) terus menjadi sorotan termasuk Indonesia


5 Fakta Vaksin Mpox di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui

13 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
5 Fakta Vaksin Mpox di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui

Vaksin Mpox di Indonesia menjadi bagian penting dari strategi untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet di tengah meningkatnya jumlah kasus.


Siapa Saja yang Diprioritaskan Mendapatkan Vaksin Mpox?

13 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Siapa Saja yang Diprioritaskan Mendapatkan Vaksin Mpox?

Sesuai dengan anjuran WHO, vaksin Mpox hanya akan diberikan kepada kelompok yang berisiko tinggi.


Hari Pertama Vaksinasi Polio di Gaza, Capai Lebih dari 72.000 Anak di Tengah Gempuran Israel

14 hari lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Hussam Al-Masri
Hari Pertama Vaksinasi Polio di Gaza, Capai Lebih dari 72.000 Anak di Tengah Gempuran Israel

Urgensi kampanye vaksinasi diperkuat dengan konfirmasi kasus polio pertama di Gaza dalam 25 tahun pada bulan lalu


Masalah Kesehatan yang Terlihat dari Ludah

15 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Masalah Kesehatan yang Terlihat dari Ludah

Anda bisa mengetahui masalah kesehatan lewat kondisi air liur. Waktu terbaik untuk mengecek ludah adalah sebelum sikat gigi.