Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Cara Menghadapi Ancaman Gempa Megathrust, Siapkan Tas Siaga Bencana

Editor

Laili Ira

image-gnews
Segmentasi Megathrust Peta Gempa Nasional 2017. Kredit: Istimewa
Segmentasi Megathrust Peta Gempa Nasional 2017. Kredit: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPeneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Nuraini Rahma Hanifa mengatakan tidak ada waktu pasti yang menunjukkan kapan gempa megathrust akan terjadi di Indonesia. 

Namun, dia menyebut, peluang gempa besar seperti megathrust bisa terjadi lagi di masa depan, karena bencana itu pernah ada di wilayah Indonesia pada zaman dahulu. 

“Jika ada informasi mengenai tanggal, bulan, dan tahun gempa akan terjadi, maka bisa dipastikan itu hoaks. Tapi, kalau peristiwa megathrust memang ada. Bisa terjadi kapan? Mau lima menit lagi, 100 tahun lagi, itu bisa terjadi,” kata Nuraini di Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024, seperti dikutip dari Antara. 

Lantas, bagaimana kiat-kiat dalam menghadapi ancaman megathrust? 

Cara Menghadapi Ancaman Gempa Megathrust

Berikut beberapa antisipasi yang perlu dilakukan dalam menghadapi ancaman gempa megathrust: 

1. Perkuat Struktur Bangunan

Bangunlah konstruksi hunian yang tahan terhadap pergerakan lempeng bumi dengan struktur dasar yang kuat. Selain itu, lakukan renovasi bagian bangunan yang sudah rentan mengalami kerusakan dengan memperhatikan daerah yang rawan gempa bumi. 

Pastikan untuk meletakkan benda berat yang dapat jatuh karena pengaruh gravitasi di tempat yang rendah. Kemudian, pasanglah penguat pada rak buku, lemari, dan perabotan lain yang mudah roboh untuk mengurangi risiko tertimpa benda atau cedera selama gempa berlangsung. 

2. Siapkan Tas Siaga Bencana

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tas siaga bencana perlu disiapkan oleh setiap orang untuk berjaga-jaga ketika datangnya musibah atau kondisi darurat lain. 

Pilihlah tas berbentuk ransel yang mudah dibawa, muat banyak barang, dan disimpan di tempat yang gampang dijangkau. 

Berikut beberapa barang yang perlu dimasukkan ke dalam tas siaga bencana:

  • Air minum dalam kemasan yang cukup untuk beberapa hari. Lalu, makanan kering yang memiliki masa kedaluwarsa cukup lama, seperti sarden, biskuit, atau makanan kaleng lain yang tidak perlu disimpan di alat pendingin.
  • Kelompokkan kebutuhan obat pribadi yang rutin dikonsumsi. Kemudian, siapkan peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), seperti antiseptik dan perban, serta perlengkapan kebersihan, seperti hand sanitizer, sabun, tisu basah, dan tisu kering.
  • Siapkan power bank untuk mengantisipasi akses listrik yang padam selama gempa megathrust berlangsung. Powerbank atau bank daya digunakan untuk mengisi baterai ponsel dan alat komunikasi lainnya untuk berkomunikasi dan mengetahui kondisi darurat terkini, serta senter atau peralatan elektronik untuk bertahan hidup lainnya.
  • Kumpulkan beberapa dokumen penting, seperti kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), kartu keluarga (KK), akta kelahiran, ijazah, dan transkrip nilai. Selain itu, siapkan uang tunai dengan nominal yang cukup dan uang elektronik atau e-money dengan saldo yang memadai. 

3. Pelajari Mitigasi Bencana

Saat bencana gempa tiba, lindungi kepala dan badan dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah benda yang kuat, seperti kolong meja. Apabila masih memungkinkan, maka segera lari ke luar ruangan. 

Waspadai gempa susulan yang mungkin saja bisa terjadi. Tetap tenang dan ajak keluarga untuk mengevakuasi diri ke kawasan yang lebih tinggi serta jauhi area pantai untuk mengantisipasi adanya tsunami. 

Pilihan Editor: Peneliti BRIN: Siaga Bencana Sudah Jadi Budaya Nenek Moyang Kita

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heboh Gempa Beruntun di Berau dan Tensor G4 Google dalam Top 3 Tekno

9 jam lalu

Peta pusat gempa M2,8 di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Jumat malam, 24 Februari 2024. ANTARA/HO-BMKG
Heboh Gempa Beruntun di Berau dan Tensor G4 Google dalam Top 3 Tekno

Gempa berkekuatan M5,5 yang diikuti belasan lindu susulan di Berau, Kaltim, mengisi Top 3 Tekno pada Senin, 16 September 2024.


Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

12 jam lalu

Penampakan supermoon yang dikenal sebagai bulan biru dan
Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

Peristiwa Supermoon diwarnai potensi banjir rob di pesisir Indonesia. Sementara di luar negeri, Supermoon akan dibayangi gerhana bulan parsial.


18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, BMKG: Mirip Insiden pada 1921

13 jam lalu

Gempa M5,5 di Berau Kalimantan Timur, pada Ahad malam, 15 September 2024, diikuti sebanyak 18 kali gempa susulan (Dok. BMKG)
18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, BMKG: Mirip Insiden pada 1921

Gempa M5,5 di Berau, Kalimantan Timur, diikuti 18 kali lindu susulan. Wilayah tersebut punya riwayat gempa besar di masa lalu.


BMKG: Gempa Bermagnitudo 4,1 Guncang Sukabumi dan Sekitarnya, Akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

15 jam lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Gempa Bermagnitudo 4,1 Guncang Sukabumi dan Sekitarnya, Akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

Menurut BMKG, gempa tektonik bermagnitudo 4,1 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, dan sekitarnya, Senin 16 September 2024, pukul 07.01 WIB.


BMKG Prakirakan Cuaca Sebagian Kota Besar Hujan Ringan

16 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat Actinograph untuk mengukur intensitas radiasi matahari di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Prakirakan Cuaca Sebagian Kota Besar Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi hujan ringan, Senin, 16 September 2024.


Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. REUTERS
Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

Belum ada konfirmasi dari BMKG atas info guncangan gempa Berau yang sampai juga ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).


Dua Kali Gempa Darat dari Berau Guncang Kalimantan Timur Malam Ini, Simak Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Peta pusat gempa Kaltim, 15 September 2024. X.com/BMKG
Dua Kali Gempa Darat dari Berau Guncang Kalimantan Timur Malam Ini, Simak Penjelasan BMKG

Data dari BMKG kembali membuktikan Kalimantan, terutama Kaltim di mana Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah dibangun tak bebas dari ancaman gempa.


Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Mulai Pancaroba dengan Hujan Ringan

1 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bibhukalyan
Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Mulai Pancaroba dengan Hujan Ringan

Wilayah Jawa Barat bagian barat akan memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau pancaroba dengan hujan ringan.


Gempa M5,1 dari Laut Kidul Jawa Barat Guncang Sukabumi Sampai Bandung

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M5,1 dari Laut Kidul Jawa Barat Guncang Sukabumi Sampai Bandung

Gempa tektonik bermagnitudo 5,1 mengguncang wilayah Sukabumi hingga Bandung. BMKG mencatat terjadi pada Ahad sore, 15 September 2024 pukul 16.54 WIB.


Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Ada Potensi Hujan di Wilayah Tangerang

1 hari lalu

Ilustrasi BMKG. Shutterstock
Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Ada Potensi Hujan di Wilayah Tangerang

Setelah tanpa hujan merata kemarin, bagaimana cuaca Jabodetabek hari ini? Simak prediksi BKMG berikut ini.