TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah calon kepala daerah (cakada) mulai melaksanakan pemeriksaan kesehatan atau medical check up (MCU). Pemeriksaan kesehatan merupakan kewajiban yang harus dilakukan dalam proses pemilihan kepala daerah. Harapannya para calon dalam kondisi sehat dan layak mengikuti pencalonan.
Pemeriksaan kesehatan atau MCU masuk dalam rangkaian syarat pendaftaran pasangan calon kepala daerah. Hal ini diatur dalam pasal 4 ayat (3) huruf c Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota.
“Tahapan pendaftaran Pasangan Calon meliputi persiapan pelaksanaan pendaftaran, pelaksanaan pendaftaran, dan pemeriksaan kesehatan,” tulis pasal tersebut.
Selain untuk mengecek kondisi kesehatan, medical check up juga dilakukan demi memastikan para calon dalam kondisi fisik dan mental yang layak untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin daerah, sehingga tidak menghambat tugas-tugas pemerintahan.
Selanjutnya, apabila calon kepala daerah dinyatakan "mampu" atau memenuhi syarat kesehatan, mereka diperbolehkan untuk melanjutkan proses pencalonan. Namun jika calon kepala daerah dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan, maka para calon atau partai politik dapat melakukan penggantian pasangan calon.
Lantas, apa saja yang diperiksa dalam proses medical check up para calon kepala daerah?
Proses Medical Check Up untuk Calon Kepala Daerah
Melansir laman depok.go.id, proses MCU dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan berbagai macam tes dan pemeriksaan yang meliputi kondisi fisik maupun mental. Berikut adalah beberapa aspek kesehatan yang umumnya diperiksa dalam medical check up calon kepala daerah.
1. Tes Kesehatan Fisik
Tes kesehatan fisik merupakan pemeriksaan dasar untuk menilai kondisi tubuh secara umum. Beberapa tes yang termasuk dalam kategori ini meliputi pengukuran tekanan darah, berat badan, tinggi badan, serta pemeriksaan kondisi kulit, mata, telinga, hidung, dan tenggorokan. Dokter juga akan memeriksa detak jantung, paru-paru, dan refleks tubuh untuk memastikan tidak ada masalah yang mengganggu fungsi vital.
2. Tes Psikis dan Kejiwaan
Kesehatan mental dan kejiwaan juga merupakan bagian penting dari MCU, terutama untuk posisi yang menuntut stabilitas emosi dan kemampuan dalam mengelola stres, seperti pada calon kepala daerah atau pekerjaan tertentu yang berisiko tinggi. Tes ini biasanya mencakup tes psikologi untuk menilai aspek-aspek seperti kecerdasan, kepribadian, dan kemampuan mengelola stres.
Ada pula tes kejiwaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan mental yang mungkin mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berfungsi secara normal. Tes ini melibatkan wawancara dengan psikiater, serta berbagai tes tertulis yang dirancang untuk mengidentifikasi gangguan seperti depresi, kecemasan, atau gangguan bipolar.
3. Tes Laboratorium
Tes laboratorium merupakan bagian dari MCU yang digunakan untuk mendiagnosis kondisi kesehatan internal yang tidak terlihat melalui pemeriksaan fisik biasa. Salah satu komponen yang dites adalah darah yang mencakup pemeriksaan kadar hemoglobin, leukosit, trombosit, serta tes fungsi organ seperti hati dan ginjal. Tes darah juga digunakan untuk mendeteksi kadar gula darah, kolesterol, serta untuk skrining terhadap penyakit menular seperti hepatitis atau HIV.
Selain darah, proses MCU juga meliputi tes urin untuk memeriksa fungsi ginjal dan mendeteksi adanya infeksi saluran kemih atau masalah kesehatan lainnya. Analisis urin bisa mengungkapkan kondisi seperti diabetes, penyakit ginjal, atau bahkan tanda-tanda awal kehamilan.
4. Tes Narkoba
Tes narkoba merupakan tes khusus yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan zat-zat terlarang dalam tubuh. Tes ini biasanya dilakukan dengan menganalisis sampel urin, namun bisa juga dilakukan melalui tes darah atau rambut. Tes narkoba menjadi penting dalam berbagai situasi, seperti proses seleksi kerja, terutama untuk pekerjaan yang terkait dengan keselamatan publik, atau dalam persyaratan pencalonan jabatan publik seperti kepala daerah.
5. Tes Hitungan
Tes hitungan atau tes numerik adalah bagian dari tes kognitif yang biasanya dilakukan untuk menilai kemampuan berpikir logis dan keterampilan matematika seseorang. Meskipun tidak selalu menjadi bagian dari MCU umum, tes ini sering digunakan dalam penilaian psikologis untuk pekerjaan yang membutuhkan kemampuan analitis tinggi atau dalam seleksi calon-calon tertentu.
Pilihan Editor: Apakah Medical Check Up Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Penjelasannya