Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

image-gnews
Paus Fransiskus disambut oleh Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso setelah mendarat di Bandara Internasional Port Moresby Jackson, di Port Moresby, Papua Nugini, 6 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapan
Paus Fransiskus disambut oleh Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso setelah mendarat di Bandara Internasional Port Moresby Jackson, di Port Moresby, Papua Nugini, 6 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus yang berusia 87 tahun melakukan perjalanan apostolik ke sejumlah wilayah. Sebuah perjalanan panjang. Saat ke Indonesia, Paus sanggup menempuh perjalanan menggunakan pesawat terbang dari Vatican City ke Jakarta selama hampir 20 jam. Siapa sangka, di balik itu Paus Fransiskus hanya memiliki satu paru-paru. Pria asal Argentina ini pernah menjalani operasi pengangkatan satu paru-paru lainnya ketika ia masih remaja. Ia disebut menderita infeksi. 

Pada November tahun lalu, ia sempat dirawat di rumah sakit di Roma akibat radang paru-paru. Paus Fransiskus sempat kesulitan bernapas, namun tetap stabil. Ia menjalani terapi antibiotik untuk menyembuhkan infeksi dan serangan flu. 

Paus Fransiskus dirawat sehari setelah ia harus membatalkan perjalanan ke pertemuan COP28 di Dubai atas perintah dokter. Ia kesulitan berjalan karena sakit lutut dan terkadang menggunakan kursi roda.

Menurut National Institutes of Health, seiring bertambahnya usia, orang menjadi lebih rentan terhadap infeksi paru-paru, seperti pneumonia dan bronkitis. Orang yang berusia lebih dari 65 tahun sangat mungkin mengalami infeksi tersebut. Risiko semakin meningkat jika mereka memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya seperti sistem kekebalan tubuh yang lemah atau penyakit jantung. 

Inilah penyebab Paus Fransiskus hanya hidup dengan satu paru-paru

Terserang Infeksi Paru-Paru

Dilansir dari CBS News, Paus pernah menjalani operasi pengangkatan satu paru-paru ketika ia masih remaja, tetapi ia tetap dapat menjalani kehidupan yang aktif dan energik. Hari ini, ia terlihat dan terdengar bugar, lincah, dan tidak kekurangan napas.

Tidak ada yang mengatakan mengapa salah satu paru-parunya diangkat, tetapi pada tahun 1950-an, pengangkatan paru-paru tidak terlalu jarang terjadi pada kasus pneumonia parah. Saat itu, belum ada antibiotik seperti yang ada sekarang.

Alasan lain untuk pengangkatan paru-paru secara operasi termasuk infeksi yang disebabkan oleh jamur, TB, atau masalah paru-paru bawaan. Apapun alasannya, hidup dengan satu paru-paru tidak seaneh yang mungkin dibayangkan. Di Amerika, lebih dari 40.000 orang hidup dengan satu paru-paru setelah menjalani transplantasi paru-paru.

Dalam wawancara di stasiun televisi CBS Evening News di Kota Vatikan pada Mei lalu, Paus Fransiskus pernah ingin mengundurkan diri dari jabatannya karena masalah kesehatan. "Mungkin jika suatu hari nanti kesehatan saya tidak bisa membaik lagi," kata Francis. "Mungkin karena satu-satunya kelemahan yang saya miliki adalah di lutut saya, dan itu sudah jauh lebih baik. Namun, itu tidak pernah terlintas dalam pikiran saya,” terang Paus saat itu.

Menurut juru bicara Vatikan pada 2013, Pastor Federico Lombardi, menyampaikan hal ini setelah Bergoglio menggantikan Benediktus XVI: "Saya mengonfirmasi bahwa bertahun-tahun yang lalu dia menjalani operasi di mana sebagian dari salah satu paru-parunya diangkat." Lombardi menambahkan bahwa hal itu tidak menjadi hambatan bagi Fransiskus, dan bahwa "mereka yang mengenalnya selalu melihatnya dalam kondisi sehat."

Selain pengangkatan paru-paru, Paus Fransiskus pernah menjalani dua kali operasi usus pada Juni tahun lalu untuk memperbaiki hernia dan menghilangkan jaringan parut yang menyakitkan.  Paus Fransiskus memiliki jadwal yang padat selama sepuluh tahun terakhir. Ia bepergian ke lebih dari 60 negara. 

ANANDA RIDHO SULISTYA | DEWI RINA CAHYANI | ABC | CBS NEWS | REUTERS

Pilihan Editor: Paus Fransiskus Pimpin Misa di Papua Nugini, Warga: Semoga Ketegangan dan Konflik Berakhir

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

2 hari lalu

Paus Francis dari Midjourney yang menggunakan AI. Foto : Midjourney
Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

Sebuah studi oleh Google menemukan lonjakan pesat proporsi gambar-gambar bangkitan AI dalam klaim-klaim cek-fakta hoax sejak awal 2023 lalu.


Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

2 hari lalu

Penyanyi Lyodra Ginting saat diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Suci di Stadion Utama GBK, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Lyodra mendapat kesempatan langka diberkati Paus Fransiskus dalam perjalanan apostoliknya di Indonesia. Vatican Media
Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

Penyanyi Lyodra Ginting mengalami momen bersejarah pada Kamis, 5 September lalu kala diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Agung di GBK, Jakarta


Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

2 hari lalu

Paus Fransiskus dalam perjalanan pulang menuju Roma di dalam pesawat Singapore Airlines, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

Di mata Paus Fransiskus, masyarakat di Indonesia seperti orang-orang Napoli. Napoli adalah kota terbesar di Italia Selatan.


Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

2 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza


Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

2 hari lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

Paus Fransiskus menyatakan dinamika sosial dan politik yang terjadi baru-baru ini banyak dialami oleh negara berkembang.


Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

2 hari lalu

Para siswa berpose dengan biola di Sekolah Humaniora Holy Trinity selama kunjungan Paus Fransiskus, di Baro, dekat Vanimo, Papua Nugini, 8 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

Paus Fransiskus mengkritik Harris dan Trump, meminta umat Katolik AS untuk memilih 'kejahatan yang lebih kecil'.


Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat menyambut langsung kedatangan Yang Teramat Mulia Bapa Suci Paus Fransiskus dalam Misa Suci yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

Paus Fransiskus mengakhiri lawatan ke Asia Tenggara dan Oseania selama 12 hari.


Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

3 hari lalu

Rombongan Paus Fransiskus di Changi International Airport, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

Paus Fransiskus mengakhiri perjalanan apostoliknya di Singapura setelah sebelumnya mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.


Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta: Momen Bersejarah di Aryaduta Menteng

3 hari lalu

Delegasi Paus Fransiskus di Aryaduta Menteng.
Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta: Momen Bersejarah di Aryaduta Menteng

Hotel Aryaduta Menteng, dengan pelayanan terbaiknya, berperan sebagai titik persinggahan strategis bagi delegasi penting ini.


Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

3 hari lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 12 September 2024 diawali oleh kemarahan Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese