Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Gejala Infeksi yang Sebabkan Paus Fransiskus Hidup dengan Satu Paru-paru

image-gnews
Warga menggunakan alat Spriometri untuk menilai fungsi paru-paru, di puskesmas Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 14 Januari 2024. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Sumbar bersama pemerintah setempat melakukan pemeriksaan paru-paru gratis bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Marapi sebagai antisipasi agar terhindar dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Warga menggunakan alat Spriometri untuk menilai fungsi paru-paru, di puskesmas Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 14 Januari 2024. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Sumbar bersama pemerintah setempat melakukan pemeriksaan paru-paru gratis bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Marapi sebagai antisipasi agar terhindar dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus yang berusia 87 tahun masih sanggup melakukan perjalanan panjang ke berbagai penjuru dunia. Siapa sangka, Paus hanya memiliki satu paru-paru. Pria asal Argentina ini pernah mengalami infeksi paru-paru saat masih kecil. Karena penyakitnya tersebut, ia sampai menjalani operasi pengangkatan satu paru-paru ketika ia masih remaja.

Pada November tahun lalu, ia sempat dirawat di rumah sakit di Roma akibat radang paru-paru. Paus Fransiskus sempat kesulitan bernapas, namun tetap stabil. Ia menjalani terapi antibiotik untuk menyembuhkan infeksi dan serangan flu. 

Dilansir dari CBS News, Paus pernah menjalani operasi pengangkatan satu paru-paru ketika ia masih remaja, tetapi ia tetap dapat menjalani kehidupan yang aktif dan energik. Hari ini, ia terlihat dan terdengar bugar, lincah, dan tidak kekurangan napas.

Tidak ada yang mengatakan mengapa salah satu paru-parunya diangkat, tetapi pada tahun 1950-an, pengangkatan paru-paru tidak terlalu jarang terjadi pada kasus pneumonia parah dan infeksi paru-paru. Saat itu, kita belum memiliki antibiotik seperti yang ada sekarang. Apa gejala infeksi paru-paru?

Gejala Infeksi Paru-Paru

Gejala infeksi paru-paru bervariasi dari ringan hingga berat. Ini tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia, kesehatan seseorang, serta apakah infeksi tersebut disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Gejalanya mungkin mirip dengan pilek atau flu, namun cenderung bertahan lebih lama.

Berikut adalah gejala infeksi paru-paru dilansir dari Healthline:

1. Batuk Berdahak 

Batuk membantu membersihkan tubuh Anda dari lendir yang dihasilkan dari peradangan saluran udara dan paru-paru. Lendir ini mungkin juga mengandung darah. 

Apabila mengalami bronkitis atau pneumonia, Anda mungkin mengalami batuk yang menghasilkan lendir kental atau dahak yang mungkin memiliki warna berbeda seperti jernih, putih, hijau, dan abu-abu kekuning-kuningan. Namun batuk karena infeksi paru-paru dapat bertahan selama beberapa minggu bahkan setelah gejala lain membaik.

2. Dada Sakit Seperti Ditusuk

Nyeri dada yang disebabkan oleh infeksi paru-paru sering dirasakan seperti nyeri tajam atau menusuk. Nyeri dada cenderung memburuk saat batuk atau bernapas secara dalam. Terkadang rasa sakit yang tajam bisa dirasakan di punggung bagian tengah hingga atas.

3. Demam

Demam terjadi saat tubuh Anda mencoba melawan infeksi. Suhu tubuh normal biasanya sekitar 98,6°F (37°C). Namun apabila Anda mengidap infeksi paru-paru bakteri, demam Anda bisa naik setinggi 105 ° F (40,5 ° C). Setiap demam tinggi di atas 102 ° F (38,9 ° C) sering menyebabkan banyak gejala lain. 

4. Sesak Napas

Sesak napas berarti Anda merasa sulit bernapas atau tidak bisa bernapas sepenuhnya. Segera menemui dokter jika Anda mengalami kesulitan bernapas.

5. Napas Bunyi atau Mengi

Saat Anda mengeluarkan napas, Anda mungkin mendengar suara siulan bernada tinggi yang dikenal sebagai mengi. Inilah akibat saluran udara menyempit atau peradangan. 

6. Biru Pada Kulit atau Bibir

Bibir atau kuku Anda mungkin mulai tampak sedikit berwarna biru karena kekurangan oksigen saat Anda mengalami infeksi paru-paru.

7. Suara Berderak di Paru-paru

Salah satu tanda infeksi paru-paru adalah suara berderak di dasar paru-paru, yang dikenal sebagai bibasilar crackles. Dokter dapat mendengar suara-suara ini menggunakan stetoskop saat memeriksa Anda

ANANDA RIDHO SULISTYA | VALMAI ALZENA KARLA | CBS NEWS

Pilihan Editor: Paus Fransiskus Ingatkan Bahaya Kekuasaan dalam Pidato di Hadapan Jokowi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hubungan Batuk Berdahak dan Berkepanjangan dengan Gejala Kanker Paru-Paru

1 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Hubungan Batuk Berdahak dan Berkepanjangan dengan Gejala Kanker Paru-Paru

Gejala kanker paru-paru dapat dikenali dengan batuk berdahak dan berkepanjangan. Dua kondisi ini memiliki hubungan yang berkaitan satu sama lain.


Benarkah Naik Motor Tanpa Jaket Bisa Menyebabkan Paru-paru Basah?

4 hari lalu

Pemanasan tubuh sebelum memulai perjalanan dengan motor mampu mengurangi rasa kantuk saat bulan Ramadan. (Dok Wahana)
Benarkah Naik Motor Tanpa Jaket Bisa Menyebabkan Paru-paru Basah?

Naik motor tanpa jaket disebut sebagai penyebab terjadinya paru-paru basah hanyalah mitos.


Raja Salman Infeksi Paru-paru, Ini Gejala dan Kelompok Orang yang Berisiko Kena Penyakit Ini

5 hari lalu

Aksi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud saat melakukan tarian pedang tradisional Ardha dalam festival Budaya Janadriyah di Riyadh, Arab Saudi, 20 Februari 2018. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Raja Salman Infeksi Paru-paru, Ini Gejala dan Kelompok Orang yang Berisiko Kena Penyakit Ini

Raja Salman pada Mei 2024 dikabarkan terima antibiotik untuk penanganan penyakit infeksi paru-paru yang ia derita. Apa gejala dan bahaya penyakit ini.


Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

6 hari lalu

Paus Fransiskus berbincang dengan warga Palestina di Vatikan, 22 November 2023. Paus Fransiskus bertemu dengan sejumlah warga Palestina yang keluarganya dibantai di Gaza oleh Israel. Vatican Media/Handout via REUTERS
Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

Setahun perang Gaza menelan korban jiwa. Paus Fransiskus mengecam ketidakmampuan memalukan warga internasional menghentikan perang di Timur Tengah.


Paus Fransiskus Kecam 'Ketidakmampuan Memalukan' Dunia untuk Hentikan Perang Gaza

7 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral.  TEMPO/Subekti.
Paus Fransiskus Kecam 'Ketidakmampuan Memalukan' Dunia untuk Hentikan Perang Gaza

Paus Fransiskus juga mendoakan warga Gaza yang telah lama diperangi.


Kembali Sakit, Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-paru

7 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Kembali Sakit, Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-paru

Raja Salman dari Arab Saudi mengalami infeksi paru-paru dan menjalani tes medis pada Ahad malam


Paus Fransiskus akan Tunjuk 21 Kardinal Baru, Termasuk dari Indonesia

8 hari lalu

Paus Fransiskus berbicara dalam audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Rabu, 25 September 2024. REUTERS/Guglielmo
Paus Fransiskus akan Tunjuk 21 Kardinal Baru, Termasuk dari Indonesia

Paus Fransiskus akan menunjuk 21 kardinal baru dari seluruh dunia yang akan dilantik pada 8 Desember.


Sindrom Kematian Mendadak, Apa Penyebabnya?

10 hari lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Sindrom Kematian Mendadak, Apa Penyebabnya?

Beberapa faktor dapat menyebabkan sindrom kematian mendadak. Berikut penyebab utamanya.


Ditanya tentang Aksi Israel, Paus Fransiskus Kecam Serangan 'Melampaui Batas Moralitas'

15 hari lalu

Paus Fransiskus berbicara dalam audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Rabu, 25 September 2024. REUTERS/Guglielmo
Ditanya tentang Aksi Israel, Paus Fransiskus Kecam Serangan 'Melampaui Batas Moralitas'

Paus Fransiskus mengatakan bahkan dalam perang pun ada moralitas yang harus dijaga.


Paus Fransiskus Sebut Serangan Udara terhadap Lebanon 'Tak Dapat Diterima'

19 hari lalu

Paus Fransiskus berbicara dalam audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Rabu, 25 September 2024. REUTERS/Guglielmo
Paus Fransiskus Sebut Serangan Udara terhadap Lebanon 'Tak Dapat Diterima'

Paus Fransiskus menyebut serangan terhadap Lebanon sebagai "eskalasi yang mengerikan" dalam konflik Timur Tengah.