Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisa Menyerang Siapa Saja, Kenali Faktor Pemicu Terbanyak Demensia

Reporter

image-gnews
Ilustrasi demensia. Shutterstock
Ilustrasi demensia. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDemensia adalah gangguan kognitif yang mempengaruhi ingatan, pemikiran, dan kemampuan pengambilan keputusan. Kondisi ini diperkirakan akan mempengaruhi kehidupan 14 juta orang pada 2060, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat pada Maret 2023 ada lebih dari 55 juta orang di seluruh dunia menderita demensia. 

Lebih dari 60 persen penderita demensia tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah dan setiap tahun ada hampir 10 juta kasus baru. Di Indonesia, saat ini terdapat lebih dari 1,2 juta orang yang mengalami demensia Alzheimer. Angka tersebut diprediksi akan meningkat pada 2030 menjadi 2 juta orang.

Demensia menjadi istilah umum untuk penurunan kemampuan mental yang parah yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Demensia bukanlah penyakit, bisa terjadi ketika otak mengalami penurunan kondisi karena penyakit Alzheimer, Parkinson, stroke, dan trauma kepala.

Adapun Alzheimer, sebagai salah satu jenis demensia yang banyak ditemukan, ditandai penurunan daya ingat yang disertai penurunan kemampuan berbicara, berkomunikasi, dan perubahan perilaku. Alzheimer tergolong penyakit terminal, artinya tidak dapat disembuhkan dan saat ini belum ada obatnya.

Faktor pemicu
Lembaga nirlaba untuk orang dengan demensia (ODD) dan Alzheimer serta perawat keluarga, lansia, dan lintas generasi, Alzheimer's Indonesia (ALZI) mencatat terdapat beberapa faktor pemicu seperti kesibukan sehingga membuat orang lupa menstimulasi otak dan membuatnya tidak aktif dalam melakukan kegiatan sehari-hari. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain keseharian yang sibuk dan lupa waktu, faktor lain yang memicu demensia di usia muda menurut Direktur Eksekutif ALZI, Michael Dirk R. Maitimoe, adalah faktor medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, hingga kolesterol tinggi. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat juga berperan penting sebagai faktor risiko demensia.

"Beberapa gaya hidup yang dapat memicu demensia Alzheimer lebih dini antara lain kurang olahraga, kebiasaan minum alkohol, merokok, serta mengonsumsi makanan tidak sehat yang tinggi lemak jenuh dan gula, atau kurang bergizi bagi otak," jelas Michael.

Dari banyak tipe demensia, data menunjukkan yang sering ditemukan adalah Alzheimer, yang berhubungan dengan perubahan genetik dan protein di otak. Untuk faktor risiko antara lain pertambahan usia, riwayat keluarga, pola makan tidak sehat, jarang berolahraga, merokok, dan minuman beralkohol.

Pilihan Editor: Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Nutrisi, Olahraga Fisik juga Bantu Kesehatan Otak

1 menit lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Selain Nutrisi, Olahraga Fisik juga Bantu Kesehatan Otak

Olahraga fisik yang teratur sangat penting untuk kesehatan otak


Tips Mencegah Penyakit Alzheimer

32 menit lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Tips Mencegah Penyakit Alzheimer

peningkatan kasus demensia dan penyakit Alzheimer, bentuk demensia yang paling umum.


Selain Jinak dan Ganas, Ini 2 Jenis Tumor Otak dan Penyebabnya

8 jam lalu

Anthony Kulkamp Dias menjalani operasi pengangkatan tumor otak sambil bermain gitar. Dailymail.co.uk
Selain Jinak dan Ganas, Ini 2 Jenis Tumor Otak dan Penyebabnya

Selain tumor jinak dan ganas, tumor otak juga terdiri dari dua jenis, yakni primer dan sekunder. Cek bedanya.


Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

14 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

Paparan berulang terhadap waktu layar, pola makan tidak sehat, kurang tidur mengganggu perkembangan kognitif, terkadang menyebabkan kerusakan otak.


Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

16 hari lalu

Ilustrasi pendarahan otak. Pexels/Anna Shvets
Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

Pemilik riwayat keluarga aneurisma otak, apalagi jenis ruptur atau pecah, diminta untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.


Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

17 hari lalu

Ilustrasi perdarahan otak. Pixabay
Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

Aneurisma otak disebabkan pelebaran atau penonjolan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah dan berisiko mengalami pecah.


4 Rekomendasi Aktivitas yang Dapat Dilakukan Oleh Pengidap Demensia

20 hari lalu

Ilustrasi demensia. Pexels/Nilov
4 Rekomendasi Aktivitas yang Dapat Dilakukan Oleh Pengidap Demensia

Aktivitas di rumah bagi penderita demensia tidak harus di tempat statis. Bahkan menambahkan beberapa aktivitas fisik dapat meningkatkan kesejahteraan.


Kenali 5 Jenis Demensia dengan Berbagai Gejala

23 hari lalu

ilustrasi demensia (pixabay.com)
Kenali 5 Jenis Demensia dengan Berbagai Gejala

Berbagai gangguan dan faktor neurodegeneratif berkontribusi terhadap perkembangan demensia melalui hilangnya neuron dan fungsi otak secara progresif dan ireversibel.


Kenali Gejala Demensia Sedini Mungkin Agar Dapat Menanggulanginya

24 hari lalu

Ilustrasi demensia. Shutterstock
Kenali Gejala Demensia Sedini Mungkin Agar Dapat Menanggulanginya

Dengan perawatan dan diagnosis memungkinkan memperlambat perkembangan demensia dan mempertahankan fungsi mental untuk waktu yang lebih lama.


13 Rekomendasi Kegiatan Untuk Mencegah Demensia

24 hari lalu

Ilustrasi demensia. Pexels/Nilov
13 Rekomendasi Kegiatan Untuk Mencegah Demensia

Penelitian menunjukkan bahwa 45% kasus demensia dapat dicegah atau ditunda melalui serangkaian perubahan pribadi dan sosial. Apa saja?