Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bandung Lautan Asep Tak Jadi Digelar, Berikut Profil Paguyuban Asep Dunia dari Grup Facebook sampai Gelar Konferensi

image-gnews
Paguyuban Asep Sedunia. Wikipedia
Paguyuban Asep Sedunia. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan orang bernama Asep mengaku kecewa tak jadinya kegiatan Bandung Lautan Asep yang semula akan digelar di Taman Kiara Artha Kota Bandung, Sabtu, 28 September 2024. Mereka mendaat undangan dari aplikasi perpesanan WhatsApp, setiba di lokasi tak ada kegiata yang disebut itu.Para Asep pun kecewa.

Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Asep. Nama ikonik khas Sunda ini tak jarang kita temui di mana pun. Namun, tahukah Anda bahwa saking banyaknya penyandang nama tersebut sampai terdapat satua komunitas perkumpulannya?

Dikutip dari Antara, Paguyuban Asep Dunia atau PAD merupakan gerakan sosial yang pada awalnya lahir di dunia maya sejak tahun 2008. Paguyuban Asep ini pertama kali digagas oleh Asep Iwan Gunawan yang penasaran membuat sebuah group: "How Many Asep There Are in Facebook?"

Pada 1 Agustus 2010, atas inisiatif Asep Kambali, dan didukung oleh Asep Iwan Gunawan, Asep Bambang Fauzi, Asep Rahmat dan Asep Dudi, PAD lahir menjadi gerakan sosial yang masif dan konkret.

"PAD merupakan wadah silaturahmi dan aktualisasi diri orang-orang yang bernama Asep di seluruh Dunia. Kita menyadari, bahwa persoalan bangsa ini sangatlah kompleks. Maka para pemilik nama Asep yang tergabung dalam PAD hadir dengan membawa misi pelestarian budaya," ujar Asep Kambali dikutip dari Antara.

Nama Asep sendiri dalam istilah bahasa Sunda, berasal dari kata Kasep, yang berarti ganteng. Nama Asep sering kali mempunyai turunannya seperti Acep, Atep, dan Cecep. Nama Asep tak hanya digunakan oleh masyarakat suku Sunda, tapi nama ini ternyata sudah tersebar di berbagai daerah di luar Jawa Barat. 

Ini sangat menarik dan mengejutkan, diantara ratusan pendaftar Konferensi Asia Afrika atau KAA yang memiliki nama Asep, ternyata ada beberapa pemilik nama Asep berjenis kelamin perempuan. Bahkan, ada beberapa nama Asep yang mendaftar, tetapi mereka bukan berasal dari suku Sunda dan tidak berdomisili di Jawa Barat,” kata Asep Tutuy Turyana.

Paguyuban ini juga tak rutin melakukan Konferensi Asep Asep setiap tahunnya. Konperensi ini pertama kali digelar pada 2015 di bawah inisiasi Asep Kambali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Konperensi ini terinspirasi dari Konf erensi Asia Afrika yang telah membawa perubahan bagi dunia. Oleh sebab itu Konperensi Asep Asep yang juga disingkat KAA ini diharapkan dapat membawa perubahan positif seperti Konperensi Asia Afrika tersebut,” ujar Asep Kambali.

Paguyuban yang berawal dari grup Facebook ini semakin besar dan banyak menggelar acara formal. Dari pertemuan kecil yang dihadiri belasan orang bernama Asep, kata Asep Tutuy, tercetus berbagai macam ide atau masukan mengenai permasalahan terkini yang dihadapi bangsa ini.

"Awalnya hanya silaturahmi biasa, namun di sana ada ide-ide atau gagasan dari para Asep. Kami ingin para Asep ini keberadaannya bisa lebih dirasakan dan bermanfaat oleh yang lainnya," ujarnya.

Paguyuban ini juga sempat menggelar beasiswa sekolah dengan salah satu syaratnya ialah peserta harus bernama Asep. Hal ini ditujukan untuk menarik minat orang tua supaya menamai anaknya Asep yang sudah mulai jarang digunakan. 

LINDA LESTARI  I ANTON SEPTIAN

Pilihan Editor: Nama Asep Makin Langka,Paguyuban Asep Siapkan Beasiswa

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bandung Razia Belasan Bus Pariwisata yang Pakai Klakson Telolet

3 jam lalu

Ilustrasi bus (Pixabay)
Bandung Razia Belasan Bus Pariwisata yang Pakai Klakson Telolet

Penggunaan klakson telolet yang melebihi ambang batas mengganggu kenyamanan warga Bandung dan membahayakan anak-anak yang memburu.


Atalia soal Logat Sunda Ridwan Kamil: Sudah Mulai Menghilang

3 jam lalu

Atalia Praratya dan Ridwan Kamil. Foto: Instagram/@ataliapr
Atalia soal Logat Sunda Ridwan Kamil: Sudah Mulai Menghilang

Kata Atalia Praratya soal logat Sunda Ridwan Kamil yang masih melekat.


BMKG: Gempa Darat Guncang Bogor dan Bandung Ahad Dini Hari

3 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Gempa Darat Guncang Bogor dan Bandung Ahad Dini Hari

BMKG mencatat gempa bermagnitudo 2,7 di Bandung dan 2,5 di Bogor pada Ahad dini hari.


The Panturas Angkat Kisah Folk Sunda dalam Single Lasut Nyanggut

3 hari lalu

The Panturas. Dok. Los Panturas Ent.
The Panturas Angkat Kisah Folk Sunda dalam Single Lasut Nyanggut

The Panturas merilis single 'Lasut Nyanggut' mengangkat kisah folk Sunda tentang kegagalan, dan dikemas dalam lirik berbahasa Sunda.


Penyidik KPK Periksa 4 Saksi Kasus Suap dan Gratifikasi Bandung Smart City

4 hari lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Tessa juga berharap agar hasil laporan tersebut bisa segera diumumkan dalam pekan ini. TEMPO/Imam Sukamto
Penyidik KPK Periksa 4 Saksi Kasus Suap dan Gratifikasi Bandung Smart City

"Pemeriksaan dilakukan di Diklat PUPR Jalan Jawa, Kota Bandung, Jawa Barat," kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto.


Liburan di Kota Bandung, Parkir Kendaraan di Jalanan dengan QRIS

4 hari lalu

Ilustrasi parkir di Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Liburan di Kota Bandung, Parkir Kendaraan di Jalanan dengan QRIS

Pengguna parkir di jalanan Kota Bandung akan dilayani dengan pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Badan Layanan Usaha Daerah atau BLUD Parkir Kota Bandung kini tengah menyiapkan peluncuran pembayaran dengan cara baru itu.


Penyidik KPK Periksa 4 Saksi Dugaan Korupsi di Pemerintah Kota Bandung

5 hari lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. KPK menyatakan tengah melakukan penelaahan laporan pengaduan masyarakat di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK terkait dugaan penerimaan gratifikasi oleh putra Presiden RI, Jokowi, Kaesang Pangarep, berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi jenis Gulfstream G650, sedangkan di Direktorat Gratifikasi KPK tengah mengumpulkan bahan terkait penggunaan pesawat jet pribadi oleh Walikota Medan Bobby Nasution dan istri Kahiyang Ayu. TEMPO/Imam Sukamto
Penyidik KPK Periksa 4 Saksi Dugaan Korupsi di Pemerintah Kota Bandung

Keempat saksi diperiksa penyidik KPK perihal sejumlah paket pekerjaan di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung serta peran mereka.


KPK Tahan 4 Tersangka Korupsi Bandung Smart City

12 hari lalu

Dua terdakwa kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek pengadaan CCTV dan ISP Bandung Smart City Yana Mulyana (kedua kiri) dan Dadang Darmawan (kanan) berjalan usai menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Tipikor Bandung, Jawa Barat, Rabu, 29 November 2023. Jaksa penuntut umum KPK menuntut Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana dengan hukuman 5 tahun penjara dan denda 200 juta subsider 6 bulan kurungan sementara Mantan Kadishub Kota Bandung Dadang Darmawan dituntut 4,5 tahun penjara dan denda 200 juta subsider 6 bulan kurungan. ANTARA/Novrian Arbi.
KPK Tahan 4 Tersangka Korupsi Bandung Smart City

KPK menahan empat tersangka kasus korupsi pengadaan kamera pengawas dan penyedia servis internet proyek Bandung Smart City.


KPK Periksa Lima Tersangka Kasus Korupsi Bandung Smart City

12 hari lalu

Direktur Komersial PT Manunggaling Rizki Karyatama Teknics (Marktel) Budi Santika tampak mengenakan rompi tahanan usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 28 November 2023. Budi Santika ditahan terkait dugaan menyuap (terdakwa) Wali Kota Bandung Yana Mulyana, sebesar Rp1,3 miliar melalui terdakwa Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Bandung Dadang Darmawan dan terdakwa Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung Khairul Rijal, sebagai fee untuk mendapatkan pengerjaan proyek pengadaan pengadaan CCTV dan Internet Service Provider untuk layanan digital Bandung Smart City. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Periksa Lima Tersangka Kasus Korupsi Bandung Smart City

KPK memeriksa lima tersangka kasus korupsi pengadaan kamera pengawas dan internet service provider di Bandung Smart City.


Retno Marsudi Soroti Ketidakberdayaan PBB Menghentikan Serangan Israel di Gaza

14 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Soroti Ketidakberdayaan PBB Menghentikan Serangan Israel di Gaza

Retno Marsudi menyoroti ketidakberdayaan PBB untuk menghentikan serangan Israel terhadap rakyat Palestina selama 11 bulan terakhir