Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Batik Nasional 2024: Kenali Perbedaan Motif Batik Yogyakarta, Solo, dan Pekalongan

image-gnews
Jogja International Batik Bienalle yang diluncurkan di Sarinah, Jumat, 23 Juni 2023 mengambil tema Daur Hidup/Foto: Cantika/Ecka Pramita
Jogja International Batik Bienalle yang diluncurkan di Sarinah, Jumat, 23 Juni 2023 mengambil tema Daur Hidup/Foto: Cantika/Ecka Pramita
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHari Batik Nasional diperingati setiap 2 Oktober sebagai bentuk upaya untuk melestarikan budaya batik di Indonesia. Batik merupakan seni tradisional khas Indonesia yang dibuat dengan teknik pewarnaan kain menggunakan malam (lilin) untuk menghasilkan pola yang indah.

Pada Hari Batik Nasional, masyarakat Indonesia umumnya memperingatinya dengan mengenakan pakaian bermotif batik. Motif yang digunakan tentu sangat beragam.

Jika dihitung, motif batik yang tersebar dari Sabang hingga Merauke dapat mencapai ribuan, dengan batik Yogyakarta, Solo, dan Pekalongan sebagai beberapa motif yang paling terkenal. Berikut ini adalah perbedaan antara batik dari ketiga daerah tersebut.

Batik Yogyakarta

Dilansir dari batik-tulis.com, batik Yogyakarta merupakan bagian penting dari budaya Jawa. Setiap motif batik tulis yang ada di Yogyakarta memiliki bentuk dan makna tersendiri, mencerminkan filosofi kehidupan masyarakat setempat. Batik Yogyakarta juga memiliki variasi khas.

Batik tradisional yang berasal dari lingkungan keraton Yogyakarta memiliki ciri khas dengan warna dasar putih yang mencolok dan bersih. Pola geometris dari keraton Yogyakarta sangat khas, dengan ukuran besar, dan beberapa dihiasi dengan motif parang dan nitik.

Secara umum, warna khas batik Yogyakarta cenderung berhubungan dengan warna-warna tanah. Pemilihan warna ini dipengaruhi oleh kondisi geografis Yogyakarta dan budaya masyarakatnya yang sudah lama terkait erat dengan pertanian di tanah yang subur. Beberapa motif batik Yogyakarta meliputi kawung, parang, lereng, truntum, semen, garuda, dan isen.

Batik Solo

Dilansir dari surakarta.go.id, batik Solo umumnya didominasi oleh warna hitam atau cokelat. Batik ini biasanya dibuat menggunakan metode tradisional, yaitu dengan cara ditulis manual, yang dikenal sebagai batik tulis. Namun, saat ini banyak juga yang diproduksi menggunakan teknik cap. Berikut adalah beberapa jenis motif batik khas Solo dan maknanya:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Batik Surakarta terbagi menjadi dua kelompok, yaitu motif batik dari Keraton Kasunanan dan Pura Mangkunegaran. Motif batik terkenal dari Keraton Kasunanan meliputi parang barong, parang curiga, parang sarpa, ceplok burba, ceplok lung kestlop, candi luhur, srikaton, dan bondhet.

Sementara itu, motif batik dari Pura Mangkunegaran mencakup buketan pakis, sapanti nata, ole-ole, wahyu tumurun, parang kesit barong, parang sondher, parang klithik glebag, seruni, dan liris cemeng.

Batik Pekalongan

Dilansir dari krajanbatik.com, motif batik Pekalongan memiliki kesamaan dengan batik dari Yogyakarta dan Solo. Batik dari Yogyakarta umumnya menggunakan warna gelap dengan latar belakang putih, serta motif yang masih mempertahankan unsur budaya seperti parang dan kawung.

Di sisi lain, batik Pekalongan lebih cenderung menggunakan warna-warna cerah dan tidak terikat pada satu tema tertentu. Oleh karena itu, batik Pekalongan sering menampilkan motif yang beragam, termasuk tumbuhan dan hewan. Beberapa motifnya juga terpengaruh oleh budaya asing.

Meskipun setiap desain batik Pekalongan memiliki variasi motif, elemen bunga selalu menjadi bagian dari setiap karyanya. Baik dalam jumlah sedikit atau banyak, motif bunga selalu muncul di kain tersebut.

Selain motif bunga, batik Pekalongan juga banyak menggunakan elemen titik dan garis, yang memberi tampilan lebih padat, ramai, dan hidup pada desain kain batiknya.

Pilihan Editor: 35 Link Twibbon Hari Batik Nasional, Begini Cara Mengunggahnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelakar Pratikno Saat Minta Koleksi Batik Jokowi sebelum Pensiun

6 hari lalu

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mendatangi wartawan di ruang pers Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 8 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Kelakar Pratikno Saat Minta Koleksi Batik Jokowi sebelum Pensiun

Mensesneg Pratikno membujuk Presiden Jokowi agar mau memberikan batiknya kepadanya.


UI Perkenalkan Game Edukasi Cinta Lingkungan, Angkat Potensi Wisata Kampung Batik Cibuluh

7 hari lalu

Game Edukasi untuk Pembelajaran Interaktif dari Promed Game Xperience Laboratory (OX-Laboratory) di bawah Program Studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi UI (UI)
UI Perkenalkan Game Edukasi Cinta Lingkungan, Angkat Potensi Wisata Kampung Batik Cibuluh

Game ini merupakan produk kolaborasi yang dirancang oleh tim dosen dan mahasiswa dari Promed Game Xperience Laboratory UI.


Banjir Batik Impor dari Cina, Kemenperin Siapkan Proteksi Produk Lokal

9 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan pembuatan batik khas Betawi di Sanggar Batik Betawi kawasan Cilandak, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. Kain batik karya sanggar ini telah dijual di dalam negeri hingga manca negara. Tempo/Tony Hartawan
Banjir Batik Impor dari Cina, Kemenperin Siapkan Proteksi Produk Lokal

Batik impor dari Cina kini membanjiri pasar Indonesia. Kementerian Perindustrian siapkan sejumlah langka proteksi.


Ekspor Batik Turun 8,39 Persen

9 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan pembuatan batik khas Betawi di Sanggar Batik Betawi kawasan Cilandak, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. Kain batik karya sanggar ini dijual dengan harga Rp 150 ribu sampai Rp 1,5 juta. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Batik Turun 8,39 Persen

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, ekspor batik pada kuartal II-2024 anjlok sebesar 8,39 persen.


Menilik Batik Palembang di Museum Balaputra Dewa, Kain Bersejarah yang Krisis Produksi

9 hari lalu

Empat jenis Batik Palembang yang dipamerkan di Museum Negeri Sriwijaya atau Museum Balaputra Dewa, Palembang. Rabu, 2 Oktober 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Menilik Batik Palembang di Museum Balaputra Dewa, Kain Bersejarah yang Krisis Produksi

Batik Palembang memiliki 23 jenis yang dikenal dengan cerita tersendiri dalam sejarah Kerajaan Palembang


Tahapan Mencetak Kain Batik dengan Motif Sesuai Keinginan

9 hari lalu

Proses mendesain batik di Juragan 99 Garment/Juragan 99 Garment
Tahapan Mencetak Kain Batik dengan Motif Sesuai Keinginan

Ada tujuh tahap yang harus disiapkan pelanggan ketika hendak mencetak kain batik dengan motif yang diinginkan.


Hari Batik, Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Meriah Dengan Event Distrik Batik

11 hari lalu

Peringatan Hari Batik Nasional dalam event Distrik Batik di Candi Prambanan Yogyakarta Rabu, 3 Oktober 2024. Dok.istimewa
Hari Batik, Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Meriah Dengan Event Distrik Batik

Aktivitas beragam pada Hari Batik Nasional ini untuk mengedukasi generasi muda serta memberikan informasi kepada wisatawan mancanegara.


Hari Batik Nasional, 5 Tips Merawat Baju Batik Agar Awet dan Tetap Indah

12 hari lalu

Siswa menjemur kain batik saat mengikuti kelas membatik di Rumah Batik Palbatu, Tebet, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2024. Di tempat ini, pengunjung diajarkan beberapa tahap dalam proses pembuatan batik seperti menjiplak atau membuat pola di atas kain (ngeblat), menyanting, mencelup kain, hingga menjemur kain batik. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Hari Batik Nasional, 5 Tips Merawat Baju Batik Agar Awet dan Tetap Indah

Di Hari Batik Nasional, perlu disimak cara merawat dengan buah lerak. Sejak dulu buah ini telah dipakai oleh masyarakat untuk mencuci kain batik


Gunakan Batik Sebagai Identitas di Pilkada Banten, Airin Ingin Lestarikan Budaya Indonesia

12 hari lalu

Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany berswa foto bersama warga dalam rangkaian safari kampanye. Mengenakan batik motif anggrek khas Tangerang Selatan, Airin menunjukkan kebanggaannya terhadap budaya lokal sebagai identitas dalam Pilkada Banten. Dok. Pribadi.
Gunakan Batik Sebagai Identitas di Pilkada Banten, Airin Ingin Lestarikan Budaya Indonesia

UNESCO pada 2 Oktober 2009 telah mengukuhkan Batik Indonesia menjadi warisan budaya tak benda


Hari Batik Nasional, Inilah 5 Kota Batik di Pulau Jawa yang Menarik Dikunjungi

12 hari lalu

Para perajin melakukan pewarnaan kain batik di Larissa Batik Gallery & Workshop, di Pesindon, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu 28 Mei 2022. Industri batik di Pekalongan merupakan salah penopang perekonomian kota dan terkenal hingga ke mancanegara. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Hari Batik Nasional, Inilah 5 Kota Batik di Pulau Jawa yang Menarik Dikunjungi

Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas batik yang berbeda, yang mencerminkan tradisi, filosofi, dan lingkungan alam di sekitarnya.