Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tari Jaipong Berasal Dari Mana? Ini Asal Usul dan Makna Gerakannya

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Peserta pawai budaya daerah menampilkan tari jaipong di gelaran Asia Africa Festival 2023 di Bandung, Jawa Barat, 29 Juli 2023. Tiga tahun tak digelar karena pandemi, ribuan warga tumpah di sekitar Gedung Merdeka menyaksikan jalannya festival dengan tema Universe of Creative Culture. TEMPO/Prima Mulia
Peserta pawai budaya daerah menampilkan tari jaipong di gelaran Asia Africa Festival 2023 di Bandung, Jawa Barat, 29 Juli 2023. Tiga tahun tak digelar karena pandemi, ribuan warga tumpah di sekitar Gedung Merdeka menyaksikan jalannya festival dengan tema Universe of Creative Culture. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTari Jaipong adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Tarian ini menarik perhatian banyak orang dengan gerakannya yang enerjik dan penuh semangat. Jaipong bukan sekadar hiburan, tetapi juga simbol dari kebudayaan Sunda yang kaya akan nilai dan sejarah. 

Sebagai pertunjukan tari yang menampilkan keindahan geraknya dan masih berpijak pada seni rakyat, tari jaipong telah berhasil menarik minat banyak orang dari berbagai kalangan, bahkan hingga ke luar negeri. Lantas, bagaimana sejarah tari jaipong? Berikut asal-usulnya serta makna gerakannya. 

Asal-usul Tari Jaipong

Tari Jaipong adalah tarian tradisional dari Jawa Barat yang menggabungkan gerakan tari ketuk tilu, tari ronggeng, dan unsur gerakan pencak silat. Banyak orang menyangka Tari Jaipong berasal dari Bandung. Padahal Jaipong berasal dari Karawang, Jawa Barat.

Asal usul tari jaipong tidak lepas dari peran seniman H. Suanda, yang menciptakannya pada tahun 1960-an. 

Mulanya tari jaipong dikenal dengan sebutan tari banjet, sebuah pertunjukan seni tari yang yang dipentaskan dengan gerakan tari yang diiringi oleh musik dengan instrumen gamelan sebagai pengiringnya.

Suanda menciptakan Jaipong karena ingin menampilkan sesuatu yang baru di dunia seni pertunjukan. Sebab saat itu, hiburan rakyat masih terbatas. Adapun kesenian yang digandrungi masyarakat Karawang pada waktu itu adalah topeng banjet, wayang golek, ketuk tilu, dan tarling.

Suanda awalnya membuat tari jaipong tanpa pola dan gerakannya spontan. Tarian tersebut juga diiringi instrumen musik seperti gendang, rebab, ketuk, dan kecrek, serta sinden. Kemudian Suanda mengkreasikan Jaipong dengan menggabungkan unsur gerak penca, musik ketuk tilu, tarling, dan nyanyian sinden. 

Tari jaipong ini berhasil menarik perhatian seorang seniman asal Sunda bernama Gugum Gumbira. Sekitar tahun 1970-an, jaipong dibawa ke Bandung oleh Gugum Gumbira. Ia kemudian mengembangkan tarian ini dan menyusun ulang semua gerakan sampai akhirnya tercipta tarian yang diberi nama Jaipong.

Tari Jaipong yang dikembangkan oleh Gugun memiliki ciri khas karena mengedepankan gerakan atraktif, menerapkan pola dan serangkaian pemanis gerak sehingga para penari terlihat bergerak lebih teratur. 

Bentuk garapan jaipongan tersebut ditampilkan bisa secara tunggal dan berpasangan yang masing-masing memiliki warna dan ciri khas tersendiri, baik dilihat dari segi koreografi, iringan maupun rias dan busananya.

Hal itu berbeda dengan Jaipong dari tanah kelahirannya. Di karawang, penari jaipong bergerak tanpa pola yang paten dengan irama musik pengiringnya. Penari jaipong Karawang gerakannya lebih banyak improvisasi, tegas dan lugas, sehingga pemain musiklah yang mengikuti gerak penari. 

Mengutip repository.unpas.ac.id, nama jaipong berasal dari tengah pertunjukan Topeng Banjet yang dibawakan oleh Ijem dan Ali Syahban. Dalam pertunjukan tersebut, terdapat ucapan Jaipong, kata itu dilantunkan untuk meniru bunyi pukulan gendang yang dilatahkan “blaktingpong” yang akhirnya menjadi asal mula nama Jaipong.

Tarian Jaipong awalnya hanya tari hiburan bagi rakyat biasa, seiring  berjalannya waktu tari Jaipong saat ini disebut sebagai jenis kesenian tari tersendiri di Jawa Barat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan saat ini jaipongan menjadi tarian yang sering ditampilkan dalam acara–acara penting seperti menjadi tarian untuk menyambut tamu negara yang berkunjung.

Makna Gerakan Tari Jaipong 

Mengutip buku Mengenal Tarian Nusantara,  setiap gerakan yang ada pada tari jaipong memiliki makna dan nilai masing- masing, berikut adalah makna gerakan tari jaipong:

1. Gerakan Cingeus

Gerakan pertama ini adalah sebuah gerakan dalam tari jaipong yang menggerakan bagian kepala dan tubuh dengan luwes, gerakan ini adalah sebuah bentuk representasi dari kecekatan dan keluwesan seorang wanita dalam menapaki jejak kehidupannya. 

2. Gerakan Kaki

Gerakan yang kedua adalah gerakan kaki, gerakan ini terbagi menjadi beberapa jenis, yakni gerak depok, gerak minced, dan gerak sonteng. Gerakan kaki pada tari jaipong memiliki makna tentang kegesitan dan sifat adaptif wanita Sunda dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 

3. Gerakan Meliuk

Gerakan yang ketiga adalah sebuah gerakan meliuk yang dilakukan oleh seorang penari jaipong dengan meliuk-liukan tubuhnya sesuai dengan tempo dari alunan musik pengiringnya. 

Gerakan ini adalah sebuah representasi dari sifat fleksibel yang dimiliki oleh seorang wanita Sunda dalam menghadapi problematika kehidupan. 

4. Gerakan Ngagaleong

Gerakan selanjutnya adalah sebuah gerakan yang lebih menonjolkan gerak-gerik mata, sang penari akan memainkan sorot matanya yang tajam menuju sebuah objek tertentu. 

Makna yang terkandung pada gerakan ini adalah bahwa wanita harus bisa untuk berani menyuarakan pendapatnya dan dapat melakukan komunikasi dengan baik.

5. Gerakan Variasi

Gerakan yang terakhir adalah sebuah gerakan yang dilakukan dengan menyesuaikan tempo dan dinamika musik pengiringnya, gerakan ini dapat dimulai dari tempo lambat kemudian berubah menjadi cepat maupun sebaliknya. 

Gerakan ini merepresentasikan sifat yang tidak menjemukkan dan lebih dapat untuk membaur dengan segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya.

Pilihan Editor: Ragam Tari Tradisional Jawa Barat Selain Tari Jaipong

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang di Jawa Barat Sepekan Mendatang Bervariasi, BMKG Minta Warga Waspada

2 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang di Jawa Barat Sepekan Mendatang Bervariasi, BMKG Minta Warga Waspada

Terdapat pola siklonik di Selat Karimata yang membentuk daerah perlambatan angin atau konvergensi di sekitar pesisir utara Jawa Barat


Penyidik KPK Periksa 4 Saksi Kasus Suap dan Gratifikasi Bandung Smart City

3 hari lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Tessa juga berharap agar hasil laporan tersebut bisa segera diumumkan dalam pekan ini. TEMPO/Imam Sukamto
Penyidik KPK Periksa 4 Saksi Kasus Suap dan Gratifikasi Bandung Smart City

"Pemeriksaan dilakukan di Diklat PUPR Jalan Jawa, Kota Bandung, Jawa Barat," kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto.


BMKG: Dasarian Awal Oktober, Mayoritas Daerah Jawa Barat Hujan Intensitas Rendah

7 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengamati alat pengukur durasi penyinaran matahari (Campbell Stokes) di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
BMKG: Dasarian Awal Oktober, Mayoritas Daerah Jawa Barat Hujan Intensitas Rendah

BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Jawa Barat akan hujan dengan intensitas rendah selama dasarian atau sepuluh hari pertama Oktober 2024.


BMKG Prediksi Jawa Barat Terus Diguyur Hujan Pekan Ini, Sebarannya Tidak Merata

8 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
BMKG Prediksi Jawa Barat Terus Diguyur Hujan Pekan Ini, Sebarannya Tidak Merata

BMKG mendeteksi potensi hujan petir dan angin kencang di beberapa daerah di Jawa Barat menjelang akhir pekan ini.


Survei Poltracking: Dedi Mulyadi-Erwan Unggul di Basis PKS

12 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kiri) dan Erwan Setiawan (kanan) menyapa warga dan pendukung saat menuju Kantor KPU Jawa Barat untuk melakukan pendaftaran di Bandung, Selasa 27 Agustus 2024. Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub Jawa Barat 2024 dengan dukungan Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, dan PSI serta sembilan partai lain non parlemen.  ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Survei Poltracking: Dedi Mulyadi-Erwan Unggul di Basis PKS

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul di wilayah Megapolitan yang merupakan basis PKS atau pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie.


BMKG Prediksi Awal Musim Hujan di Jawa Barat Mayoritas Oktober, Puncaknya November

15 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bibhukalyan
BMKG Prediksi Awal Musim Hujan di Jawa Barat Mayoritas Oktober, Puncaknya November

Puncak musim hujan di wilayah Jawa Barat mayoritas diprakirakan pada November 2024.


Curah Hujan Jawa Barat Meningkat, BMKG Terbitkan Peringatan Waspada Banjir Bandang

15 hari lalu

Peta distribusi hujan di wilayah pesisir utara Jawa Tengah, 1 Januari 2023.  Curah hujan disebutkan relatif ringan setelah konsentrasi hujan  dijatuhkan di wilayah pantai utara Laut Jawa dan pantai selatan Jawa Barat.  Tim TMC BRIN
Curah Hujan Jawa Barat Meningkat, BMKG Terbitkan Peringatan Waspada Banjir Bandang

BMKG mengeluarkan peringatan waspada banjir banding untuk puluhan area di Jawa Barat. Risiko banjir ini akibat curah hujan tinggi pada dasarian ke-3.


Sengkarut Penyelenggaraan PON 2024 Aceh-Sumut

16 hari lalu

Wasit Eko Agus Sugiharto (kedua kanan) memberikan kartu kuning kepada pesepak bola Sulawesi Tengah Ichansyah (ketiga kiri) saat melawan tim Aceh pada pertandingan babak 8 besar PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Aceh, Sabtu, 14 September 2024. Pertandingan ini diwarnai kericuhan hingga wasit dipukul pemain. ANTARA/Adeng Bustomi
Sengkarut Penyelenggaraan PON 2024 Aceh-Sumut

PON 2024 Aceh-Sumatra Utara dibelit banyak masalah yang harus dievaluasi, dari konsumsi terlambat, wasit hingga, dugaan penyalahgunaan anggaran.


Catat Hattrick, Jawa Barat Juara Umum PON 2024 Aceh-Sumut

16 hari lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
Catat Hattrick, Jawa Barat Juara Umum PON 2024 Aceh-Sumut

Kontingen Jawa Barat mempertahankan juara umum pada PON 2024, setelah pertama kali diraih pada PON 2016 Jawa Barat dan PON 2021 Papua.


Jawa Barat Juara Umum PON 2024, Sukses Ketiga Secara Berturut-turut

17 hari lalu

Tribun Stadion Utama Sumatera Utara di Kabupaten Deli Serdang dipenuhi warga yang menanti penutupan PON XXI Aceh Sumatera Utara, Jumat malam (20/9/2024). ANTARA/Harianto.
Jawa Barat Juara Umum PON 2024, Sukses Ketiga Secara Berturut-turut

Kontingen Jawa Barat mengunci status juara umum Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024.