Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Bahan Makanan Alami yang Dapat Membunuh Pertumbuhan Sel Kanker

image-gnews
Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker dikenal sebagai salah satu penyakit yang paling ditakuti. Angka kesembuhannya yang rendah menyebabkan orang-orang khawatir. Namun bukan tidak mungkin sembuh dari kanker. Deteksi dini bisa menjadi salah satu faktor yang memperbesar kemungkinan sembuh. 

Selain itu, mengonsumsi sejumlah makanan juga bisa menjadi upaya. Tak hanya memberikan nutrisi penting bagi tubuh, tetapi juga berperan sebagai pejuang dalam melawan kanker. Beberapa jenis makanan diketahui memiliki kemampuan membunuh sel kanker secara alami, berkat kandungan antioksidan, vitamin, dan senyawa bioaktif di dalamnya. Berikut berbagai sumber makanan alami yang dapat menangkal pertumbuhan sel kanker.

1. Jahe

Ekstrak jahe memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu dengan mengganggu siklus perkembangan sel tersebut, yang pada akhirnya menghambat reproduksi sel kanker. Menurut penelitian dari Universitas Michigan, jahe dapat menyebabkan kematian sel kanker ovarium. Selain itu, pada percobaan laboratorium menggunakan hewan, tumor yang diinduksi juga menunjukkan penghambatan ketika hewan diberi beta-ionone, salah satu komponen yang terkandung dalam jahe.

2. Bawang putih

Bawang putih mengandung senyawa sulfur yang dapat merangsang mekanisme pertahanan alami sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker, serta berpotensi menghambat pertumbuhan tumor. Selain bawang putih, bawang merah dan daun bawang juga dikenal sebagai tanaman yang mampu mengurangi risiko kanker kolorektal atau kanker usus besar.

3. Ikan

Ikan, terutama ikan berminyak seperti salmon, tuna, dan ikan teri, kaya akan nutrisi dan protein. Sebagai salah satu sumber terbaik asam lemak omega-3, ikan dapat membantu melawan peradangan dan melindungi tubuh dari kanker payudara dan kolorektal. Untuk penyajiannya, Anda bisa merendam atau membumbuinya untuk menambah rasa, lalu memanggang, mengukus, atau memasaknya di atas kompor. Sajikan selagi panas atau tambahkan alpukat dan sayuran hijau untuk salad dingin.

4. Kacang-kacangan

Berdasarkan informasi dari American Institute for Cancer Research dari laman Moffitt, semua jenis kacang-kacangan, khususnya kenari, memiliki sifat anti-kanker. Kacang-kacangan merupakan sumber serat dan lemak sehat yang baik, dan bisa dinikmati sebagai camilan, ditaburkan di atas sereal, atau dicampurkan ke dalam salad. Untuk menonjolkan rasanya, Anda bisa mencoba memanggang kacang-kacangan sebelum dikonsumsi.

5. Tomat

Penelitian menunjukkan bahwa likopen, antioksidan yang terkandung dalam tomat, mungkin lebih kuat dibandingkan dengan beta-karoten, alfa-karoten, dan vitamin E. Likopen dikenal sebagai senyawa pelawan kanker, terutama terkait dengan perlindungan terhadap kanker prostat dan paru-paru. Untuk memaksimalkan manfaatnya, pastikan tomat matang, karena proses ini melepaskan likopen dan membuatnya lebih mudah diserap

6. Kunyit

Kunyit, bumbu berwarna kuning keemasan ini mengandung polifenol kurkumin yang telah diteliti dalam lebih dari 6.000 penelitian, menurut Woodward, kurkumin memiliki sifat antiradang, antibakteri, dan antioksidan yang membantu melawan kanker. Zat ini tampaknya dapat menghambat pertumbuhan tumor, mengurangi pembentukan pembuluh darah baru, menekan invasi sel kanker, dan mendorong kematian sel tumor.

7. Jamur

Dikutip dari Patient Care, selain memberikan cita rasa pada makanan, jamur juga memiliki manfaat dalam memodulasi sistem kekebalan tubuh. Imunomodulasi tidak hanya menstimulasi kekebalan, tetapi juga secara memperkuat pertahanan tubuh terhadap mikroba asing tanpa merusak sel-sel tubuh itu sendiri. Manfaat lain yang penting meliputi sifat antioksidan, kemampuan untuk mengurangi tumor yang terkait dengan hormon, serta mengurangi peradangan berlebih. Manfaat paling optimal ini diperoleh dari jamur segar, dimasak, dihaluskan, atau dikeringkan.

ELLYA SYAFRIANI | YAYUK WIDIYARTI 

Pilihan Editor: Waspada, Ini 5 Pemicu Kanker Tulang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN Ungkap Keunggulan Susu Ikan Dibanding yang Lain

21 menit lalu

Pekerja tengah mengemas susu ikan di Unit pengolahan susu ikan milik PT Berikan Protein di Bekasi, Jawa Barat, 18 September 2024. Susu ikan ini hadir dalam dua varian rasa yaitu Coklat dan Stroberi dengan merek dagang Surikan. TEMPO/Tony Hartawan
Peneliti BRIN Ungkap Keunggulan Susu Ikan Dibanding yang Lain

Susu ikan diklaim memiliki berbagai keunggulan dari beberapa susu lain, seperti kambing, sapi, unta, dan kedelai. Simak kata peneliti BRIN.


7 Fakta Deteksi Dini Kanker dan Metode Pemeriksaanya

7 jam lalu

Pendeteksi Kanker
7 Fakta Deteksi Dini Kanker dan Metode Pemeriksaanya

Meskipun kanker adalah penyakit serius, deteksi dini dapat meningkatkan peluang penyembuhan.


Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

11 jam lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

Deteksi kanker sejak dini sangatlah penting agar penanganan dapat segera dilakukan dan peluang sembuh pun semakin tinggi.


Pelabuhan Patimban Datang, Nelayan Terpuruk

2 hari lalu

Rasja 65 tahun, nelayan di desa Patimban, duduk merajut jaring di lantai teras rumahnya usai pulang melaut yang hasil tangkapannya kurang dari 1  kg. Sumber: Suci Sekar | Tempo.co
Pelabuhan Patimban Datang, Nelayan Terpuruk

Buangan material dari pembangunan Pelabuhan Patimban di perairan sekitar pantai memaksa para nelayan harus melaut lebih jauh.


Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

2 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

Meski tak secara langsung menjadi indikator kanker, kedutan bisa juga menjadi sinyal kanker otak, menurut Asosiasi Tumor Otak Amerika.


Saran Pakar untuk Tekan Kasus Kanker Serviks, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

3 hari lalu

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Saran Pakar untuk Tekan Kasus Kanker Serviks, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

Kanker serviks bisa dideteksi dan dicegah dengan melakukan pap smear secara rutin. Berikut penjelasan pakar ginekologi onkologi.


Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

5 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

Budi meluncurkan serangkaian inisiatif yang bertujuan meningkatkan akses terhadap deteksi dini kanker dengan mengandalkan kemitraan internasional.


4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

Para peneliti di Mass General Brigham menyebut empat strategi spesifik untuk menurunkan risiko kanker. Berikut pendapat pakar.


Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

8 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

Spesialis urologi mengingatkan laki-laki yang telah menginjak usia 45 tahun harus melakukan pemeriksaan kanker prostat, ini alasannya.


Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

8 hari lalu

Gavin Creel. Foto: Instagram.
Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

Aktor Gavin Creel berpulang pada usia 48 tahun akibat kanker langka. Kepergiannya sangat mengejutkan Broadway.