Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada, Ini 5 Pemicu Kanker Tulang

image-gnews
Rathis Supiksa (7) yang didiagnosis menderita kanker darah dan kanker tulang di kakinya, duduk di atas meja di dapur umum di rumah singgah perawatan kanker dekat Rumah Sakit Apeksha, Kolombo, Sri Lanka, 15 Agustus 2022. Seluruh Rumah sakit di Sri Lanka tengah berjuang untuk mengatasi kekurangan obat selama delapan bulan terakhir saat terjadinya krisis ekonomi. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Rathis Supiksa (7) yang didiagnosis menderita kanker darah dan kanker tulang di kakinya, duduk di atas meja di dapur umum di rumah singgah perawatan kanker dekat Rumah Sakit Apeksha, Kolombo, Sri Lanka, 15 Agustus 2022. Seluruh Rumah sakit di Sri Lanka tengah berjuang untuk mengatasi kekurangan obat selama delapan bulan terakhir saat terjadinya krisis ekonomi. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyebab kanker tulang belum diketahui secara pasti. Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Prof Dr dr Ferdiansyah, SpOT(K), mengingatkan pentingnya deteksi dini karena penyakit tersebut belum diketahui penyebab pasti dan cara pencegahannya.

"Yang paling penting adalah deteksi dini karena kita belum tahu cara pencegahannya, penyebabnya apa," kata Ferdiansyah. Menurutnya, penderita kanker tulang di Indonesia umumnya baru dibawa ke rumah sakit dan menerima perawatan medis ketika tumor sudah mencapai ukuran besar.

Dia menekankan bahwa penanganan kanker tulang yang sudah parah memerlukan fasilitas diagnosis dan perawatan yang komprehensif, sehingga biayanya menjadi tinggi.

Oleh karena itu, disarankan untuk mendeteksi kanker tulang lebih awal agar dapat segera mendapatkan perawatan medis tanpa biaya yang besar dan mencegah pertumbuhan kanker semakin besar serta penyebarannya.

Lantas, apa saja pemicu kanker tulang ini? Dilansir dari urmc.rochester.edu, setidaknya ada lima pemicu kanker tulang sebagai berikut.

1. Riwayat keluarga dengan penyakit genetik tertentu atau kanker langka

Sejumlah kecil kanker tulang, terutama osteosarkoma, tampaknya terkait dengan penyakit keturunan (perubahan genetik yang diturunkan dalam keluarga).

Sebagai contoh, orang dengan sindrom Li-Fraumeni mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker tulang. Anak-anak yang memiliki bentuk warisan dari kanker mata yang disebut retinoblastoma juga berisiko lebih besar. Namun, kasus-kasus ini jarang terjadi. Para penyedia layanan kesehatan masih belum menemukan semua gen yang terkait dengan kanker tulang.

2. Terpapar radiasi tinggi akibat kemoterapi 

Paparan radiasi meningkatkan risiko kanker tulang primer. Ini terutama berlaku pada orang yang diobati pada usia muda atau menerima dosis radiasi tinggi. Meskipun jarang, terapi dengan jenis tertentu kemoterapi saat masih anak-anak mungkin terkait dengan perkembangan kanker tulang di kemudian hari.

3. Penyakit Paget pada tulang

Penyakit ini umumnya mempengaruhi orang yang berusia 50 tahun ke atas. Ini menyebabkan pembentukan jaringan tulang yang tidak normal. Hal ini menyebabkan tulang menjadi rapuh, tebal, dan lebih rentan patah (fraktur). Meskipun bukan kanker, penyakit ini dapat menyebabkan kanker tulang (biasanya osteosarkoma) dalam jumlah kasus yang sangat sedikit.

4. Memiliki jenis tumor tulang atau tulang rawan tertentu

Memiliki kondisi genetik yang menyebabkan tonjolan jaringan tulang atau tumor tulang atau tulang rawan jinak dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker tulang. Penyedia layanan kesehatan Anda dapat memberi tahu Anda apakah Anda memiliki salah satu kondisi ini.

5. Mengalami transplantasi sumsum tulang

Dalam beberapa kasus, menjalani transplantasi sumsum tulang telah dikaitkan dengan perkembangan osteosarkoma.

ANANDA BINTANG | MOHAMMAD HATTA MUARABAGJA 

Pilhan Editor: Nyeri Punggung Tak Mau Pergi, Awas Gejala Kanker Tulang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

15 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

15 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

15 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

19 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Usus Besar

51 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Usus Besar

Seorang dokter akan merancang rencana pengobatan yang terbaik sesuai dengan kondisi pasien kanker usus besar tersebut.


Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

58 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

Osteosarkoma terjadi di masa pertumbuhan dan rentan dialami laki-laki yang sedang puber. Penyakit itu disebabkan pertumbuhan tulang-tulang di lutut.


Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

59 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

Infeksi telinga jika tidak diobati dapat menyebabkan perubahan jaringan, bertransformasi menjadi sel ganas, dan akhirnya menimbulkan benjolan.


Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

27 Februari 2024

Ilustrasi mata bintitan. Wikimedia/Andre Riemann
Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.


Amy Schumer Alami Sindrom Cushing, Kenali Penyebab dan Gejalanya

26 Februari 2024

Amy Schumer. Instagram.com/@amyschumer
Amy Schumer Alami Sindrom Cushing, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Amy Schumer mengaku didiagnosis gangguan hormon yang disebut sindrom Cushing. Berikut penjelasan tentang kondisi tersebut.


Pentingnya Terapi Psikologis pada Pasien Kanker Anak yang Sedang Kemoterapi

21 Februari 2024

ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
Pentingnya Terapi Psikologis pada Pasien Kanker Anak yang Sedang Kemoterapi

Selain terapi obat-obatan, terapi psikologis tak kalah penting untuk mendukung anak yang sedang menjalani kemoterapi karena kanker.