Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SeGeRa Ke RS, Slogan untuk Kenali Gejala Stroke

Reporter

image-gnews
Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Neurolog di RSUD Pasar Minggu Jakarta, dr. Yudistira, Sp.N, meminta masyarakat mengenali gejala stroke lewat akronim "SeGeRa Ke RS" agar kasus bisa ditangani lebih dini. Menurutnya, pemeriksaan kesehatan secara holistik pada gejala yang mengarah ke stroke diharapkan pasien dapat tertangani lebih cepat.

"Untuk gejala yang ini sangat mudah kita bisa kenali, bahwa ini sudah diberikan slogan oleh Kementerian Kesehatan, 'SeGeRa Ke RS'," katanya di Jakarta, Senin, 28 Oktober 2024.

Ia mengatakan gejala stroke yakni Se atau senyum yang tidak simetris antara bibir kanan dan bibir kiri yang muncul secara mendadak. Lalu, Ge yakni ada gerak separuh badan yang menjadi lemas atau lumpuh tiba-tiba. Kemudian, Ra yakni bicara tiba-tiba tidak lancar.

"Bicaranya tiba-tiba tidak lancar, tidak bisa kita mengerti, itu munculnya juga secara tiba-tiba," ujar Yudistira.

Slogan yang mudah diingat
Gejala stroke lain, Ke yakni kebas atau kesemutan separuh badan atau satu sisi tubuh. Berikutnya R yaitu rabun. Yudistira menuturkan pasien stroke tiba-tiba satu sisi mata ataupun satu mata mengalami gangguan penglihatan mendadak, entah pandangan dobel ataupun tidak jelas. Gejala lain yakni S atau sakit kepala yang benar-benar tidak tertahankan, tidak pernah dialami sebelumnya, dan baru muncul saat itu juga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi 'SeGeRa Ke RS' itu merupakan suatu tanda dan sebuah slogan yang dibuat oleh kementerian bahwa ini menjadi mudah diingat oleh masyarakat untuk bisa mengenali sedini mungkin gejala stroke," jelas Yudistira.

Dia mengatakan gejala stroke dapat muncul berbarengan atau salah satu. Karena itu, setiap orang sebaiknya memeriksakan kondisi bila merasakan satu atau lebih gejala yang diduga stroke.

"Jika sudah ada salah satu tanda dari beberapa gejala yang disebutkan tadi, harapannya bisa segera melakukan pemeriksaan," jelas Yudistira.

Pilihan Editor: Pakar Saraf Ungkap Pemicu Stroke di Usia Muda

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Serangan Stroke dengan Rajin Cek Tekanan Darah

39 menit lalu

Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Cegah Serangan Stroke dengan Rajin Cek Tekanan Darah

Rutin memeriksa tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah dapat menjadi langkah mencegah serangan stroke selain menjaga pola makan yang sehat.


Serangan Stroke Harus Segera Ditangani, Jangan Lebih dari 4,5 Jam

2 hari lalu

Ilustrasi stroke. scrubbing.in
Serangan Stroke Harus Segera Ditangani, Jangan Lebih dari 4,5 Jam

Penanganan untuk penderita stroke harus dilakukan secepat mungkin atau tidak lebih dari 4,5 jam sejak gejala mulai muncul. Ini alasannya.


Pakar Saraf Ungkap Pemicu Stroke di Usia Muda

3 hari lalu

Ilustrasi stroke. mediaself
Pakar Saraf Ungkap Pemicu Stroke di Usia Muda

Neurolog menyebut gaya hidup tak sehat merupakan faktor risiko stroke di usia muda, selain riwayat penyakit genetik serta penyakit penyerta.


Aktivitas Fisik yang Disarankan Dokter untuk Mencegah Stroke

3 hari lalu

Ilustrasi Berenang. shutterstock.com
Aktivitas Fisik yang Disarankan Dokter untuk Mencegah Stroke

Aktivitas fisik bermanfaat bagi kesehatan jantung serta mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah yang menjadi penyebab munculnya gejala stroke.


Upaya Kemenkes untuk Turunkan Kasus Stroke yang Masih Tinggi

3 hari lalu

ilustrasi stroke (Pixabay.com)
Upaya Kemenkes untuk Turunkan Kasus Stroke yang Masih Tinggi

Kemenkes mengatakan 90 persen kasus stroke dapat dicegah melalui pengendalian faktor risiko seperti hipertensi dan diabetes.


Asosiasi Stroke Amerika Rilis Panduan Baru Pencegahan, Berikut Isinya

6 hari lalu

Ilustrasi stroke. bbc.com
Asosiasi Stroke Amerika Rilis Panduan Baru Pencegahan, Berikut Isinya

ASA mengeluarkan panduan terbaru pencegahan stroke pada Senin, 21 Oktober 2024, yang dimuat di jurnal Stroke. Berikut isi intinya.


Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

17 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

Penelitian mengungkapkan orang yang pernah terinfeksi Covid-19 lebih berisiko mengalami penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.


Raja Salman Infeksi Paru-paru, Ini Gejala dan Kelompok Orang yang Berisiko Kena Penyakit Ini

19 hari lalu

Aksi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud saat melakukan tarian pedang tradisional Ardha dalam festival Budaya Janadriyah di Riyadh, Arab Saudi, 20 Februari 2018. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Raja Salman Infeksi Paru-paru, Ini Gejala dan Kelompok Orang yang Berisiko Kena Penyakit Ini

Raja Salman pada Mei 2024 dikabarkan terima antibiotik untuk penanganan penyakit infeksi paru-paru yang ia derita. Apa gejala dan bahaya penyakit ini.


Terbaring Lemah Saat Dijenguk Rieke Diah Pitaloka, Ini Penyakit yang Diderita Mat Solar

20 hari lalu

Putra Mat Solar mengunggah kondisi ayahnya. Foto: TikTok.
Terbaring Lemah Saat Dijenguk Rieke Diah Pitaloka, Ini Penyakit yang Diderita Mat Solar

Terkena stroke sejak 2015, Mat Solar terbaring lemah saat dijenguk Rieke Diah Pitaloka.


5 Jenis Minuman yang Dapat Memicu Stroke

20 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
5 Jenis Minuman yang Dapat Memicu Stroke

Terlalu sering mengonsumsi minuman jeni berikut ini dapat memicu stroke jika tidak dikontrol dengan baik.