Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemicu Efek Lipstik Menurut Psikolog, saat Orang Belanja Barang Mewah meski Tak Punya Uang

Reporter

image-gnews
Ilustrasi transaksi belanja. Dok. Kemenkeu
Ilustrasi transaksi belanja. Dok. Kemenkeu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis Ratih Ibrahim menjelaskan faktor pemicu munculnya fenomena Efek Lipstik ketika orang menghabiskan uang untuk kesenangan kecil seperti belanja lipstik premium meski kondisi ekonomi sedang turun dan mereka hanya punya sedikit uang. Lulusan Universitas Indonesia itu mengatakan munculnya fenomena Efek Lipstik dipengaruhi faktor ekonomi, emosional, dan sosial budaya.

"Tiga aspek tadi saling berkaitan. Justru karena merasa, 'Aduh kok susah banget hidup ya. Mumpung masih ada duit seneng-senengin diri gue,' biar dipuji saja, itu possible," kata Ratih.

Menurutnya, belanja barang mewah dengan harga yang lebih terjangkau atau saat diskon juga termasuk kategori pembelian emosional. Pada masa sekarang, keputusan untuk membeli barang mewah kecil dalam kondisi sulit antara lain dipengaruhi konten para pemengaruh yang memperlihatkan gaya hidup mewah, bahkan ketika keadaan ekonomi sedang tidak baik.

Menolak realitas hidup
Direktur Personal Growth itu juga mengatakan memenuhi hasrat membeli barang mewah bisa jadi merupakan manifestasi dari penolakan terhadap realitas kehidupan.

"Bukan hanya in denial (dalam penolakan). Dalam in denial-nya itu dia membangun illusion of control (ilusi kendali) bahwa 'Saya punya kendali terhadap hidup saya'," jelasnya. "Tapi itu ilusi. Artinya, realitanya sebetulnya enggak tapi dia lagi bohongi dirinya saja. Ini bagian dari in denial." 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ratih mengatakan kondisi yang demikian lama-lama dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah kesehatan mental. "Karena ini pelarian, in denial terhadap kondisi realitanya, berpengaruh pada kesehatan mental karena begitu kamu lari, ketika harus berhadapan sama realita, itu realitanya memukul dirimu sangat buruk, susah," paparnya.

Karena itu, penting untuk segera menyadari kebiasaan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu perlu serta berusaha menghentikannya. Untuk menahan hasrat membeli barang demi pelarian serta menghindari perilaku konsumtif yang dapat menjerumuskan diri ke jebakan utang, Ratih mengatakan sebaiknya menetapkan kebijakan anggaran belanja ketat dan hindari melihat-lihat aplikasi belanja.

Pilihan Editor: Bahaya Doom Spending dan Cara Mengatasinya Menurut Psikolog

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pan Brothers, Raksasa Tekstil yang Sedang Berjuang Menghindari Pailit seperti Sritex

1 jam lalu

Pabrik Pan Brothers. Foto: Bisnis
Pan Brothers, Raksasa Tekstil yang Sedang Berjuang Menghindari Pailit seperti Sritex

Perusahaan tekstil PT Pan Brothers Tbk (PBRX) sedang berjuang terhindari dari kepailitan seperti yang dialami Sritex.


Bagaimana Gadai Barang Mewah Jadi Solusi Dana Cepat Masyarakat Kelas Atas?

15 jam lalu

Foto ilustrasi. Dok. Rankpillar
Bagaimana Gadai Barang Mewah Jadi Solusi Dana Cepat Masyarakat Kelas Atas?

Gadai barang mewah dapat menjadi solusi bagi masyarakat kelas atas mendapatkan dana cepat. Namun perlu memilih tempat gadai yang prosesnya mudah dan fleksibel.


Terkini Bisnis: Pemutihan Utang Tidak Berlaku untuk Semua Petani, Misbakhun Dukung Prabowo Bawa RI Masuk Anggota BRICS

19 jam lalu

Ilustrasi debt collector atau penagih utang. Shutterstock
Terkini Bisnis: Pemutihan Utang Tidak Berlaku untuk Semua Petani, Misbakhun Dukung Prabowo Bawa RI Masuk Anggota BRICS

Berita terkini ekonomi bisnis antara lain tentang pernyataan Menteri UMKM Maman Abdurrahman terkait pemutihan utang petani, nelayan.


Menteri UMKM: Penghapusan Utang Tidak Berlaku untuk Semua Petani dan Nelayan, Kriteria Sedang Dibahas

22 jam lalu

Ketua Bapillu Partai Golkar Maman Abdurahman menyampaikan tanggapannya ihwal hak angket DPR RI, di Kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Rabu, 1 November 2023. TEMPO/Tika Ayu
Menteri UMKM: Penghapusan Utang Tidak Berlaku untuk Semua Petani dan Nelayan, Kriteria Sedang Dibahas

Jadi jangan sampai diasumsikan penghapusan utang berlaku untuk seluruh pelaku UMKM atau pun petani.


Prabowo akan Putihkan Utang Petani-Nelayan, HKTI: Ke Depan Pembiayaan Harus Teliti

22 jam lalu

Ilustrasi Petani. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/pras.
Prabowo akan Putihkan Utang Petani-Nelayan, HKTI: Ke Depan Pembiayaan Harus Teliti

HKTI mendukung rencana pemerintahan Prabowo Subianto yang akan memutihkan utang petani, nelayan, dan UMKM.


Petani-Nelayan Dapat Ajukan Kredit setelah Pemutihan Utang, Kemenkop Usul Lewat Koperasi

23 jam lalu

Ilustrasi Hutang. shutterstock.com
Petani-Nelayan Dapat Ajukan Kredit setelah Pemutihan Utang, Kemenkop Usul Lewat Koperasi

Petani, nelayan, dan UMKM dapat kembali mengakses pembiayaan setelah pengampunan utang.


Pola Asuh yang Disarankan Psikiater agar Remaja Tak Kecanduan Narkoba

1 hari lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Pola Asuh yang Disarankan Psikiater agar Remaja Tak Kecanduan Narkoba

Psikiater menjelaskan pola asuh yang sehat dan pengasuhan yang mendukung kesehatan mental dapat mencegah remaja dari penggunaan narkoba.


Komisi XI DPR akan Panggil BI dan OJK soal Rencana Prabowo Pemutihan Utang

1 hari lalu

Ketua Komisi XI DPR RI, Misbakhun, ketika ditemui wartawan di agenda Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), Rabu, 30 Oktober 2024 di JCC Senayan. TEMPO/Vedro Imanuel
Komisi XI DPR akan Panggil BI dan OJK soal Rencana Prabowo Pemutihan Utang

Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, mengatakan berencana memanggil Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membahas rencana pemutihan utang yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.


Prabowo Mau Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan, Pengamat Perbankan Soroti Hal Ini

1 hari lalu

Seorang petani membersihkan rumput di areal persawahan yang mengalami kekeringan akibat kerusakan bendungan irigasi di Rantau Panjang, Merangin, Jambi, Minggu 28 Juli 2024.Ratusan hektare sawah di dua kecamatan yang pasokan airnya tergantung dari bendungan seluas 30 hektare tersebut mengalami kekeringan akibat kebocoran bendungan di beberapa titik yang sejak lima tahun terakhir tidak pernah diperbaiki. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Prabowo Mau Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan, Pengamat Perbankan Soroti Hal Ini

Pengamat perbankan Arianto Muditomo menganggap rencana Presiden Prabowo Subianto memutihkan utang enam juta petani dan nelayan harus dibarengi pendataan yang baik dan tertib.


BRI Dukung Rencana Prabowo Putihkan Utang Petani dan Nelayan: Sudah Ditunggu-tunggu

1 hari lalu

Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso saat memaparkan Kinerja Keuangan Triwulan III-2024 secara daring pada Rabu, 30 Oktober 2024. Tangkapan Layar Tempo/Adil Al Hasan
BRI Dukung Rencana Prabowo Putihkan Utang Petani dan Nelayan: Sudah Ditunggu-tunggu

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan institusinya akan mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto dalam memutihkan utang petani dan nelayan.