Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Takut Operasi, Sayang!

image-gnews
TEMPO/Mahanizar
TEMPO/Mahanizar
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Rani, 7 tahun, sebentar memegangi tangan ibunya erat-erat. Namun tak lama kemudian dia melepaskan pegangan tangannya dan tersenyum senang. Sudah tiga hari dia dirawat di rumah sakit dan mesti mempersiapkan diri untuk menjalani operasi amandel. Awalnya, siswi kelas II Sekolah Dasar Al-Azhar Rawamangun ini was-was. Namun kehadiran sang ibu di sampingnya, yang dengan sabar menemani dan menjelaskan proses operasi yang akan dilakukan dua hari lagi, membuat Rani lega

"Padahal saya sudah berulang kali menjelaskan jangan takut operasi, sayang! Saya katakan operasi amandel tidak membuatnya sakit, justru setelah operasi akan lebih baik. Syukurlah Rani mengerti. Dia bisa terlihat santai," ujar Nurli, ibu Rani.

Lain lagi dengan Farhat, 10 tahun, yang tinggal di Sawangan. Ceritanya, Farhat ngotot minta disunat. Kedua orang tuanya menemani Farhat ke dokter untuk disunat. Tapi apa yang terjadi? Menurut Lenny, ibunda Farhat, anaknya shocked bukan main. "Burung" (alat vital) Farhat langsung mengecil dan tidak bereaksi apa-apa.

"Pokoknya sangat mengkhawatirkan. Rupanya, ketika menunggu giliran, Farhat mendengar cerita bahwa disunat itu mengerikan, harus dibedah, dan sebagainya. Mendengar hal ini, nyalinya ciut, mengganggu psikologi mentalnya tak mau disunat," tutur Lenny, yang kemudian memutuskan membawa anaknya ke Rumah Sunat. Di tempat ini anaknya ditangani dengan baik. Farhat diberi waktu 1-2 jam untuk bermain.

"Kata dokter, pada proses tenang begini (saat bermain), mentalnya menjadi lebih baik, tenang, dan yakin. Dan syukurlah Farhat disunat dengan tenang. Dia bahkan tertawa-tawa, tidak lagi ketakutan dan shocked," ujar Lenny, lega.

Peristiwa Rani dan Farhat, menurut psikolog Retno Pudjiati, sering terjadi pada anak-anak. Secara psikologi mereka langsung ketakutan, was-was, terkejut, dan merasa ngeri ketika mengetahui dirinya akan dioperasi. "Mereka melihat operasi atau pembedahan yang dilakukan di rumah sakit sebagai sesuatu yang menakutkan."

Menurut Retno, perasaan-perasaan tersebut akan menjadi lebih besar apabila mereka punya pengalaman mendapati anggota keluarganya, yaitu orang dewasa, yang pernah dioperasi justru masuk ruang ICU atau meninggal. "Hal ini menjadi ketakutan yang tertanam di benak mereka dan menjadi trauma hebat."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, Retno mengingatkan, ketika anak sakit dan harus dioperasi, kedua orang tuanya, terutama si ibu, harus selalu berada di samping untuk menemaninya. Bila si buah hati masih bisa berkomunikasi seperti pada kasus Rani dan Farhat, sebaiknya dijelaskan kepada mereka apa itu tindakan operasi. "Dengan bahasa yang dimengerti mereka. Misalnya, kalimat, 'Jangan takut operasi, sayang!' atau 'Operasi ini akan baik-baik saja.' Pokoknya, ciptakan suasana si kecil bisa memahami dengan baik, bahkan siap menjalani proses ini. Jadi penjelasannya tidak bersifat menakut-nakuti."

Sementara itu, psikolog Anna Surti Ariani berpendapat, seorang anak yang akan dioperasi harus ditemani dan diberi dukungan penuh dari orang tua serta keluarga. Peran kehadiran sang ibu sangat penting, yang selalu ada di sampingnya, untuk memberi penjelasan, menenangkan, dan memberikan rasa nyaman sehingga siap menjalani proses ini.

Psikolog alumnus Universitas Indonesia ini mengatakan sebaiknya ada juga peran yang dilakukan para dokter di rumah sakit setempat. Dokter dan suster bekerja sama dengan keluarga bisa memberi dukungan berupa kata-kata indah yang dimengerti mereka. "Hal yang seperti ini justru akan menimbulkan rasa tenang, nyaman, dan membangkitkan nyali mereka untuk siap operasi."

Menurut Anna, memang ada dilema tersendiri pada anak-anak yang punya pengalaman mendapati anggota keluarganya yang dewasa pernah dioperasi tapi tidak sembuh, dan justru masuk ICU atau meninggal. "Mereka harus dikuatkan dan dijelaskan bahwa operasi di rumah sakit seperti halnya obat untuk penyembuhan penyakit." Anna mengingatkan, para orang tua dan dokter harus pintar meyakinkan sisi kejiwaan si kecil. "Misalnya dengan menceritakan tahapan setelah operasi justru ada saat-saat nikmat dan indah. Seperti operasi amandel pasca-pembedahan, mereka boleh puas mencicipi es krim," ujarnya. |

HADRIANI P

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

7 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

11 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

14 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

15 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

22 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?