TEMPO.CO, Jakarta - Pria yang merokok berpotensi terkena penyakit kardiovaskuler dan disfungsi ereksi. Ini disebabkan dalam rokok terdapat zat racun yang dapat merusak pembuluh darah. Salah satunya adalah penyakit diabetes yang dapat berujung pada disfungsi ereksi.
"Diabetes melitus merupakan penyakit yang merusak pembuluh darah, salah satunya pembuluh darah yang memiliki fungsi melebar dan menyempit, seperti yang ada pada penis," ujar dokter spesialis penyakit dalam (internis) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Tri Juli Edi Tarigan, dalam jumpa pers yang diadakan di Restoran Bebek Bengil, Jakarta, Selasa, 6 November 2012.
Akibat rusaknya pembuluh darah, maka fungsi melebar dan menyempit akan menjadi terganggu. "Ini akibat adanya ketidakseimbangan fungsi pembuluh darah," kata Tri Juli. Salah satu dampaknya adalah disfungsi ereksi. Kondisi ini diperparah bila penderita diabetes melitus tersebut merokok. Tidak hanya mengalami kerusakan pembuluh darah, rokok dapat menyebabkan zat racun sitokin keluar dari dalam tubuh.
Parahnya lagi, banyak orang memakai obat-obatan yang dapat memancing penis kembali berereksi, seperti viagra dan cialis. Padahal, obat-obatan ini, menurut Tri Juli, tidak banyak membantu, sebab yang rusak adalah pembuluh darah. "Memang obat-obatan ini melebarkan pembuluh darah, tapi tidak akan memiliki efek yang positif, lebih baik mengubah pola hidup sehat," ujarnya.
Diabetes mengakibatkan sejumlah komplikasi dasar, yaitu angiopati pada sistem pembuluh darah dan neuropati pada sistem saraf, atau bahkan campuran pada keduanya. Karena itu, banyak keluhan seksual yang pada umumnya terjadi pada pria yang menderita diabetes. Keluhan seksual itu, antara lain, alat kelamin semakin lembek dan ukurannya mengecil.
Menurut Jurnal Kedokteran Nusantara volume 39, tahun 2006, gangguan fungsi seksual pada pria perokok dan penderita diabetes tidak hanya disfungsi ereksi. Melainkan impotensi, gangguan ejakulasi, bahkan gangguan libido. Dari semua jenis gangguan tersebut, impotensi adalah gangguan yang paling ditakutkan para pria dari diabetes.
"Sedangkan ejakulasi dini adalah keluhan yang terbanyak," ujar Ridwan Harahap, salah seorang peneliti dari Departemen Biologi, Fakultas Kedokteran Univesitas Sumatera Utara, dalam salah satu jurnalnya.
CHETA NILAWATY
Berita Terpopuler:
Ini Nama Dua Anggota DPR yang Disebut Dahlan
Terduga Peminta Upeti Punya Gedung Mewah
Jika Enam Ruas Tol Jadi Dibangun, Jokowi Digugat
Gara-gara Sandy, Orang Terkaya Rugi Rp 40 Triliun
Kekayaan Pemilik Bank Century Disita Polisi