"

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Fakultas Kedoteran Univeritas Airlangga angkatan 2019, Maulana Hanif Ibrahim mengaku resah dengan sikap skeptis dari masyarakat terkait bahaya pandemi Covid-19. Kerap ia temui komentar skeptis di media-media sosial, atau di kolom komentar kanal media massa yang artikelnya membahas soal Covid-19.

Hanif mengatakan sering sekali menemukan berbagai komentar skeptis terkait Covid-19 yang berseliweran di media massa, "Kadang saya temukan beberapa komentar seperti ‘Admin dibayar berapa sama Covid?,’ itu membuat saya gelisah," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada pertengahan Desember 2021.

Daewoong Social Impactor, Wadah Kreativitas Generasi Muda di Masa Pandemi/Daewoong

Ia menambahkan bahwa saat ini nilai literasi masyarakat Indonesia juga masih rendah. Tingkat literasi bisa berhubungan dengan kemampuan untuk mencegah hoax juga masih sangat rendah. "Contoh kasus di Aceh, beberapa tenaga kesehatan diserang oleh pihak yang terprovokasi hoax yang beredar terkait Covid-19. Miris sekali melihat hal tersebut,” tutur Hanif.

Keresahan Hanif juga turut dirasakan oleh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeritas Sriwijaya, Ahmad Supranoto (20). Remaja yang akrab dipanggil Noto tersebut menuturkan, di daerah tempat tinggalnya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumsel, masyarakatnya cenderung menyepelekan pandemi.

“Mereka masih banyak yang tidak percaya Covid-19 itu ada, dan tidak percaya akan sampai ke desa. Masyarakat menganggap remeh sehingga kepatuhan untuk melaksanakan protokol kesehatan masih rendah. Tidak jarang mereka beraktivitas di luar tanpa memakai masker, masih melakukan kegiatan dengan banyak orang, itu menjadi keresahan sendiri bagi saya” jelas Noto, sapaan Ahmad Supranoto.

Pada pertengahan bulan Maret 2021, Daewoong Pharmacuetical, perusahaan farmasi global asal Korea Selatan mengadakan program Daewoong Social Impactor (DSI). Program duta mahasiswa yang mencari anak muda Indonesia dengan ide dan bakat kreatifnya untuk menggali dan mengomunikasikan beragam masalah kesehatan yang memengaruhi gaya hidup sehat di Indonesia kepada publik.

Dalam program DSI, peserta diajak untuk memproduksi beragam konten kesehatan yang informatif guna berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup warga negara Indonesia. Konten-konten tersebut akan dipromosikan melalui media sosial setiap bulan, sesuai dengan misinya.

Hanif dan Noto turut ambil bagian menjadi peserta program DSI. Menurut Hanif, sebagai generasi muda, DSI menjadi wadah untuk dapat menyalurkan kreativitas sekaligus keresahan mereka. “Mahasiswa itu sebenarnya butuh wadah untuk berkembang. Jadi adanya DSI ini memang sangat penting,” katanya.

Sedang bagi Noto, mengikuti program DSI menjadi sebuah langkah baru dalam mengaktualisasi diri. Noto merasa sudah saatnya ia berkontribusi dalam upaya pencegahan melalui konten kreatif, di bawah bimbingan dari tim DSI.

Dari 150 pelamar, Hanif dan Noto masuk dalam daftar 15 finalis terpilih. 13 preserta lainnya berasal dari Universitas Indonesia yaitu Jihan Nadira (FKM 2017), Sadam Permana (FH 2019), Naifah Uzlah (FISIP 2018), Isyah Rahma Dian (FK 2020), Dian Eka Safitri (FIB 2019), Bryan Eduardus (FH 2019), Iqbal Firmansyah (FIB 2018), Abdul Wahid Wartabone (FISIP 2019), M. Fadil Pradana Andialief (FIB 2020), M. Candrika A. (FK 2020), Fina Leonita (FISIP 2019), Andi Devi (FEB 2020), dan Aurelle Khadeeja (FKG 2019).

Sebagai finalis terpilih, mereka berkesempatan berperan sebagai duta perusahaan resmi Daewoong Pharmaceutical selama periode kurang lebih lima bulan, dari April hingga Agustus 2021. Di mana selama lima bulan, para finalis ditantang untuk membuat konten yang menyampaikan informasi kesehatan yang akurat, menemukan berbagai isu kesehatan terkait Covid-19 seperti tindakan pencegahan dan peningkatan penyakit di tengah era normal baru. Program DSI ini terbilang efektif memberikan edukasi terkait Covid-19 kepada masyarakat.

Terbukti, video kampanye digital DSI ditonton lebih dari 230.000 kali dalam kurun waktu sekitar tiga bulan sejak peluncuran resminya pada April 2021. Saat program DSI ditutup pada 24 Agustus, para finalis telah menghasilkan 180 konten digital selama program berlangsung.
“DSI mempertemukan saya dengan rekan-rekan yang hebat, banyak mentoring, dan bantuan secara material. Hal tersebut sangat membantu saya sebagai generasi muda untuk berkembang,” kata Hanif.

“Ini menjadi suatu inovasi yang harus dipertahankan dan tetap dilanjutkan di kemudian hari, sehingga para pemuda yang memiliki jiwa sosial dan memiliki basic sebagai content creator dapat terlibat dan dapat memberikan kontribusi kepada Indonesia,” tambah Noto.

Mendapatkan respons dan hasil positif dari masyarakat, Daewoong Pharmaceutical akan kembali melanjutkan program Daewoong Social Impactor tahun depan. Selain melaksanakan DSI, Daewoong Pharmaceutical melaksanakan berbagai program CSR untuk merevitalisasi industri bio di Indonesia dan meningkatkan kesehatan masyarakat lokal. Baru-baru ini, Daewoong Indonesia mensponsori perawatan pasien luka bakar yang kurang mampu di Indonesia dengan CGBIO, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pengobatan regeneratif.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.




Berita Selanjutnya





Anak Muda China Semakin Suka Teh Gaya Modern

2 hari lalu

Ilustrasi teh chamomile. Pixabay.com
Anak Muda China Semakin Suka Teh Gaya Modern

KIni, keterampilan membuat teh yang inovatif dan cara baru untuk menikmati teh tengah naik daun di kalangan anak muda China


Astra Buka Pendaftaran SATU Indonesia Awards 2023, Simak Syarat dan Ketentuannya

20 hari lalu

Acara Inspiranation with 13th SATU Indonesia Awards 2022 bertema
Astra Buka Pendaftaran SATU Indonesia Awards 2023, Simak Syarat dan Ketentuannya

Astra kembali konsisten menghadirkan SATU Indonesia Awards ke-14 Tahun 2023. Simak syarat dan ketentuannya.


Peran Penting Generasi Muda dalam Penguatan Revolusi Mental

53 hari lalu

Peserta mengikuti Karnaval Gerakan Nasional Revolusi Mental di Solo, Jawa Tengah, 27 Agustus 2017. Karnaval ini diikuti peserta Pekan Karya Nyata dari perwakilan 34 provinsi di Indonesia. ANTARA/Maulana Surya
Peran Penting Generasi Muda dalam Penguatan Revolusi Mental

Kemenko PMK menekankan generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam penguatan Gerakan Nasional Revolusi Mental.


Geliat Anak Muda Bermain Parkour

56 hari lalu

Anak muda di berbagai daerah kian menggemari aktivitas parkour. Mereka rutin mengikuti latihan dan bermain di ruang publik, salah satunya di taman kota.
Geliat Anak Muda Bermain Parkour

Anak muda di berbagai daerah kian menggemari aktivitas parkour. Mereka rutin mengikuti latihan dan bermain di ruang publik.


Simak Bedanya Recycle dan Upcycle

12 Januari 2023

Produk upcycling dari EIGER/EIGER
Simak Bedanya Recycle dan Upcycle

Istilah recycle dan upcycle pun semakin terdengar di kalangan masyarakat. Apa bedanya?


Pentingnya Anak Muda Terlibat Atasi Penyakit Zoonosis Melalui Media Digital

11 Januari 2023

ANTERO Science Discussion dengan tim dari Kementerian Pertanian, FAO, and Akar Ilmiah channel, 7 January 2023/ FAO-Eko Prianto)
Pentingnya Anak Muda Terlibat Atasi Penyakit Zoonosis Melalui Media Digital

Anak muda memiliki peran penting dalam menguatkan penerapan One Health untuk cegah penyakit zoonosis dan penyakit infeksi baru.


Lakukan 7 Hal Ini Agar Tak Kena Stroke di Usia Muda

26 Desember 2022

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Lakukan 7 Hal Ini Agar Tak Kena Stroke di Usia Muda

Stroke dikenal sebagai penyakit yang seringkali menyerang orangtua. Mungkin bagi sebagian orang berfikir bahwa anak muda kemungkinan terkena stroke. Memang benar resiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia, tetapi stroke pada orang muda di bawah 45 tahun bisa saja terjadi.


Bantu Penyandang Disabilitas Ungkapkan Rasa Sakit dengan Buku Bergambar AAC

25 Desember 2022

Buku bergambar Augmentative and Alternative Communication (AAC), yang berjudul
Bantu Penyandang Disabilitas Ungkapkan Rasa Sakit dengan Buku Bergambar AAC

Komunikasi bisa jadi kendala bagi para penyandang disabilitas untuk mengungkapkan berbagai rasa sakitnya. Ini salah satu solusinya.


Riset LP3ES: Anak Muda Perkotaan Tanggapi Positif Kampanye Kesetaraan Gender

16 November 2022

Seorang aktivis memegang plakat saat ikut ambil bagian dalam aksi mendukung hak-hak perempuan yang menyerukan kesetaraan gender dan untuk memprotes diskriminasi gender, selama Hari Perempuan Internasional di kawasan Monas, Jakarta, 8 Maret 2022. REUTERS/Willy Kurniawan
Riset LP3ES: Anak Muda Perkotaan Tanggapi Positif Kampanye Kesetaraan Gender

LP3ES menyimpulkan bahwa anak muda perkotaan baik pria maupun wanita relatif merespon positif kampanye tentang kesetaraan gender.


Bukan Cuma Butuh Skill, Ini Tips Bangun Karier untuk Generasi Muda

3 November 2022

Ilustrasi anak muda dan gadget. Shutterstock
Bukan Cuma Butuh Skill, Ini Tips Bangun Karier untuk Generasi Muda

Generasi muda saat ini dinilai sudah banyak yang memiliki skill baik. Simak tips penting yang perlu dilatih untuk bangun bisnis sendiri.