TEMPO.CO, Maracaibo -Biasanya perampok melakukan aksi dengan motif ingin mengambil uang atau harta benda seperti perhiasan. Namun, di Venezuela, segenggam rambut juga bisa membuat seseorang rela berbuat nekad untuk melakukan kejahatan.
Saat ini di kota Maracaibo, Venezuela, perampokan rambut menjadi fenomena. Grup perampok bernama Piranhas mengincar para wanita, terutama yang berambut panjang dan lurus.
Modus operandinya yakni menodong dengan senjata api, kemudian memotong rambut korban. Setelah itu Piranhas akan menjualnya ke salon sebagai bahan wig ataupun hair extensions.
Kondisi ini marak terjadi karena permintaan untuk rambut palsu ataupun hair extension semakin meningkat di Venezuela. Prosentasenya yakni sekitar 30 persen.
Menanggapi kasus ini, Walikota Maracaibo, Eveling de Rosales, meminta para wanita Maracaibo untuk tidak mengurai rambut panjang mereka atau menguncir kuda. "Rambut indah justru akan menarik perhatian perampok,"Eveling menegaskan.
Selain itu pihaknya pun telah menambah petugas keamanan terutama di pusat perbelanjaan demi mengantisipasi perampokan rambut.
RINA ATMASARI/BBC