Menurut Ari, dari yang ia baca di situs WHO dan CDC, infeksi virus ini pertama kali menyebar dari binatang liar, seperti monyet, gorila, dan simpanse, ke manusia. Selanjutnya, terjadi penularan dari manusia ke manusia. (Baca :WHO: 328 Kasus Ebola Terjadi di Afrika)
Sama seperti gejala infeksi virus umum, pasien yang mengalami infeksi ini mengalami panas tinggi, nyeri otot, sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Setelah masuk ke tubuh pasien yang mengalami infeksi, virus ini akan bertambah banyak dan menyerang sel-sel darah. Virus lalu menyebabkan penyumbatan-penyumbatan lokal pembuluh darah dan akhirnya merangsang terjadinya gangguan sistem pembekuan darah. Walhasil, terjadi perdarahan.
"Selanjutnya, virus akan menyerang liver, ginjal, otak, usus, dan mata, sehingga terjadi perdarahan yang luas pada organ-organ tersebut," katanya. Pasien yang terinfeksi virus ebola akan mengalami gangguan pencernaan, seperti muntah-muntah dan diare. Kulitnya akan memerah dan terjadi perdarahan luas di dalam organ dan muntah darah. Warna fesesnya pun akan menghitam. Masa inkubasi virus ini 2-21 hari.
"Sampai saat ini belum ditemukan vaksin dan obat untuk mengatasi virus ebola ini," kata Ari. Perawatan dilakukan untuk mengatasi komplikasi akibat infeksi virus tersebut. Pemerintah tempat virus ini merebak sudah berupaya mencari kasus baru dan mengisolasi area terinfeksi agar virus tidak menyebar luas ke masyarakat lain.
Menurut Ari, petugas-petugas kesehatan yang melakukan kontak langsung dengan penderita diminta melaksanakan konsep general precaution agar terhindar dari penularan infeksi virus berbahaya tersebut.
Penyebaran virus ini di Indonesia, menurut Ari, tidak perlu dikhawatirkan. "Penularan hanya terjadi melalui kontak langsung dengan penderita," katanya.
Perjalanan penerbangan dari Afrika Barat ke Indonesia perlu melalui bandara transit di beberapa tempat dan negara. Sedangkan infeksi virus ebola berlangsung cepat dan kondisi pasien cepat memburuk.
Kendati tidak perlu mencemaskan penyebaran virus ebola di Indonesia, "Otoritas kesehatan bandara tetap harus mengantisipasi masuknya penumpang yang baru datang dari daerah yang sedang terjadinya wabah, seperti Liberia, Guinea, dan Sierra Leone," katanya.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Kata Budayawan Soal Lebaran Betawi
Dian Pelangi, Pedagang Songket ke Bisnis Hijab
Pilih-pilih Tas Melancong Tote Bag Multifungsi