Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Wabah Virus Ebola di Afrika  

image-gnews
Petugas kesehatan Samaritan Purse menyemprotkan disinfektan pada jenazah yang terjangkit virus ebola di Pusat Managemen Kasus di Foya, Liberia. Pemerintah Liberia menutup sekolah-sekolah dan akan mengkarantina sejumlah komunitas dalam pencegahan meluasnya virus ebola. REUTERS/Samaritan's Purse/Handout via Reuters
Petugas kesehatan Samaritan Purse menyemprotkan disinfektan pada jenazah yang terjangkit virus ebola di Pusat Managemen Kasus di Foya, Liberia. Pemerintah Liberia menutup sekolah-sekolah dan akan mengkarantina sejumlah komunitas dalam pencegahan meluasnya virus ebola. REUTERS/Samaritan's Purse/Handout via Reuters
Iklan

Menurut Ari, dari yang ia baca di situs WHO dan CDC, infeksi virus ini pertama kali menyebar dari binatang liar, seperti monyet, gorila, dan simpanse, ke manusia. Selanjutnya, terjadi penularan dari manusia ke manusia. (Baca :WHO: 328 Kasus Ebola Terjadi di Afrika)

Sama seperti gejala infeksi virus umum, pasien yang mengalami infeksi ini mengalami panas tinggi, nyeri otot, sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Setelah masuk ke tubuh pasien yang mengalami infeksi, virus ini akan bertambah banyak dan menyerang sel-sel darah. Virus lalu menyebabkan penyumbatan-penyumbatan  lokal pembuluh darah dan akhirnya merangsang terjadinya gangguan sistem pembekuan darah. Walhasil, terjadi perdarahan.

"Selanjutnya, virus akan menyerang liver, ginjal, otak, usus, dan mata, sehingga terjadi perdarahan yang luas pada organ-organ tersebut," katanya. Pasien yang terinfeksi virus ebola akan mengalami gangguan pencernaan, seperti muntah-muntah dan diare. Kulitnya akan memerah dan terjadi perdarahan luas di dalam organ dan muntah darah. Warna fesesnya pun akan menghitam. Masa inkubasi virus ini 2-21 hari.

"Sampai saat ini belum ditemukan vaksin dan obat untuk mengatasi virus ebola ini," kata Ari. Perawatan dilakukan untuk mengatasi komplikasi akibat infeksi virus tersebut. Pemerintah tempat virus ini merebak sudah berupaya mencari kasus baru dan mengisolasi area terinfeksi agar virus tidak menyebar luas ke masyarakat lain.

Menurut Ari, petugas-petugas kesehatan yang melakukan kontak langsung dengan penderita diminta melaksanakan konsep general precaution agar terhindar dari penularan infeksi virus berbahaya tersebut.

Penyebaran virus ini di Indonesia, menurut Ari, tidak perlu dikhawatirkan. "Penularan hanya terjadi melalui kontak langsung dengan penderita," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perjalanan penerbangan dari Afrika Barat ke Indonesia perlu melalui bandara transit di beberapa tempat dan negara. Sedangkan infeksi virus ebola berlangsung cepat dan kondisi pasien cepat memburuk.

Kendati tidak perlu mencemaskan penyebaran virus ebola di Indonesia, "Otoritas kesehatan bandara tetap harus mengantisipasi masuknya penumpang yang baru datang dari  daerah yang sedang terjadinya wabah, seperti Liberia, Guinea, dan Sierra Leone," katanya.

EVIETA FADJAR





Berita Terpopuler
Kata Budayawan Soal Lebaran Betawi
Dian Pelangi, Pedagang Songket ke Bisnis Hijab
Pilih-pilih Tas Melancong Tote Bag Multifungsi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

1 Januari 2024

Warga Palestina beraktivitas di sekitar tenda pengungsian di Rafah, Jalur Gaza, 30 Desember 2023. Tenda-tenda di Rafah ditinggali ratusan ribu warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel di tengah konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

Gaza memulai tahun baru 2024 dengan serangan Israel semalam yang menewaskan sedikitnya dua lusin orang


Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

28 Desember 2023

Demonstran pro-Palestina memblokir lalu lintas di jalan menuju bandara John F Kennedy (JFK), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, di New York City, AS, 27 Desember 2023. Reuters
Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

Pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir lalu lintas di sekitar dua bandara Los Angeles dan Neww York, bandara tersibuk di Amerika Serikat


UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

25 Oktober 2023

Pekerja penyelamat membawa jenazah seorang anak yang ditemukan dari bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 16 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

UNICEF mengatakan 2.360 anak-anak tewas, dan 5.364 lainnya terluka menyusul pemboman Israel di Gaza


Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

7 April 2023

Health for All Film Festival. Dok. World Health Organization (WHO).
Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.


Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

20 Juni 2022

Pengunjung berfoto sebelum menyaksikan pertandingan Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022. Indonesia Open 2020 dibatalkan akibat pandemi Covid-19 dan Indonesia Open 2021 terpaksa digelar tertutup dengan sistem gelembung di Bali. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta naik lagi sebanyak 735 orang per kemarin.


Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

20 Juni 2022

Deretan gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Selasa, 20 April 2021. Berdasarkan data
Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat karena konsentrasi PM2.5 saat ini 27,4 kali dari nilai pedoman WHO.


Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

11 Juni 2022

Suasana pengunjung Jakarta Fair 2022 atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat,10 Juni 2022. Jakarta Fair 2022 kembali diselenggarakan mulai 9 Juni - 17 Juli setelah sebelumnya terhenti selama dua tahun akibat  pandemi Covid-19. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta hari ini bertambah 314 orang. Hasil ini didapati setelah melakukan tes PCR terhadap 8.057 spesimen.


Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

31 Mei 2022

Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Rabu, 12 Agustus 2020. Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

Penny menjelaskan penyelesaian tahap uji coba fase ketiga Vaksin Merah Putih bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnnya.


Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

29 Mei 2022

Seekor sapi merumput di sebelah kendaraan Polisi Federal Irak yang diparkir untuk melawan ISIS di Mosul.[REUTERS / ANDRES MARTINEZ CASARES]
Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

WHO melaporkan Irak kini tengah menghadapi wabah demam berdarah Krimea-Kongo yang berdampak fatal, dapat menyebabkan penderita tewas kehabisan darah


Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

5 Mei 2022

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

World Health Organization atau WHO mempublikasikan penyakit hepatitis akut berat ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB.