TEMPO.CO , Anaheim: Disneyland adalah tempat membahagiakan di muka bumi untuk anak-anak. Namun, hati-hati ada sedikit hal yang bisa mengurangi kebahagiaan.
Pejabat kesehatan di California, Amerika Serikat memberi peringatan kepada anak dan semua orang untuk menjauh dari Disneyland sebelum mereka mendapatkan vaksinasi atau imunisasi penuh, terutama campak.
Ini berarti, semua bayi di bawah usia setahun, yang terlalu muda untuk divaksin, serta semua orang yang punya beragam alasan untuk tak imunisasi, disarankan untuk tak berkunjung ke Disneyland sebelum mereka mendapat vaksin. Hal ini terjadi karena merebaknya kasus penyebaran virus campak. Jumlah kasus ini belakangan makin meningkat di California.
Virus yang menular dan berpotensi mematikan ini telah menginfeksi sedikitnya 70 orang di enam negara bagian dan di Meksiko. Mengingat kondisi bahwa ada orang-orang dari seluruh dunia yang mengunjungi Disneyland, maka kemungkinan tempat ini bisa menjadi tempat epidemi campak dan berpotensi meningkatkan jumlah orang yang terjangkit penyakit ini.
Dilansir dari NBC News, kasus terbaru adalah seorang perempuan Arizona berusia 50 tahun. Ia terjangkit campak i setelah mengunjungi taman bermain ini pada bulan Desember lalu.
"Kami sudah memiliki banyak kasus dalam dua setengah minggu sebanyak kasus yang ada di California setahun lalu," kata Gil Chavez, ahli epidemiologi California. "Dari wabah ini, kami bisa memprediksi adanya kasus tambahan. Maka, kasus ini bisa dicegah dengan vaksin."
"Orang-orang bertanya, apakah aman untuk mengunjungi tempat di mana campak sudah teridentifikasi ada dan berkembang. Jawabannya adalah ya, tetapi Anda harus sudah divaksinasi sebelumnya," kata Chavez.
Penularan campak melalui udara dan virusnya bisa tetap ada di kamar seseorang sekalipun si penderita sudah sembuh. Manusia bisa menjadi vektor penyebar virus ini sekalipun mereka sendiri belum mengalami gejala ini. Karena campak terlihat seperti orang yang terkena penyakit flu, sebelum berkembang menjadi ruam merah.
Campak lebih menular daripada polio, cacar atau flu. Dalam populasi orang yang tak divaksin, penderita bisa menginfeksi 11-18 orang. Sedangkan pada virus flu, setiap pasien hanya bisa menginfeksi 2-5 orang lainnya.
Sekitar 90 persen orang yang tak divaksin, tubuhnya tidak memiliki kekebalan. Sehingga saat mereka bernapas atau bersentuhan dengan penderita atau calon penderita maka mereka langsung terjangkit.
Virus ini memiliki masa inkubasi 21 hari, dan ini mengakibatkan orang-orang yang sudah terinfeksi dapat melakukan perjalan jauh sebelum mereka sadar kalau mereka terjangkit virus campak. "Campak bukan penyakit sepele," kata Chavez.
Warga Amerika kebanyakan takut divaksin karena dianggap bisa menyebabkan penyakit lainnya. Penelitian sudah membuktikan bahwa vaksin gabungan campak, gondong dan rubella (MMR) tidak menyebabkan autisme. "Vaksinasi itu aman dan efektif."
CNN | NBC NEWS | WINONA AMANDA