TEMPO.CO, Bandung - Di kalangan sejumlah ibu-ibu yang aktif berselancar di Internet dan terjaring dalam media sosial, nama penulis buku Saatnya Aku Belajar Pacaran, Toge Aprilianto, dikenal sebagai salah seorang konsultan hubungan orang tua dengan anaknya. Seorang ibu di Bandung, berinisial YS, mengaku kerap curhat dengan Toge ihwal masalah orang tua dan anak. Ia merasa tercerahkan dengan jawaban pertanyaannya ke Toge soal menghadapi anak yang emosi.
YS mengatakan, beberapa kali pernah membaca tulisan dan sempat berkonsultasi dengan Toge lewat media sosial. Fokusnya pada hubungan orang tua dengan anak-anaknya. "Ia cenderung mengajarkan anak harus bertanggung jawab atas perbuatannya sedari kecil," ujarnya saat dihubungi, Kamis, 5 Februari 2015.
Selain melayani konsultasi, Toge dikenalnya sebagai penulis buku, pembicara, dan pelatih menjadi orang tua dalam menghadapi masalah dengan anak-anaknya. Penggemarnya di media sosial dan peserta pelatihannya, kebanyakan kaum ibu. "Umumnya ibu-ibu, mereka ditekankan untuk mampu mengendalikan emosi dan menjadi orang tua yang bersikap dewasa ketika menghadapi anak-anak," ujarnya.
Salah satu penggalan tulisan Toge di akun media sosialnya adalah tentang tantrum, atau perilaku marah pada anak-anak balita. Toge menulis, "ya.. ada kalanya ortu juga burn-out pas anaknya tantrum ato minimal rewel. itu manusiawi banget. masalahnya, sbg ortu, kita perlu ngerti juga kalo anak ga bisa ngerti bhw dia juga perlu ngertiin ortunya yg lagi burn-out itu. makanya, kalo pas anak rewel lalu ortu ikutan rewel, sehingga jadi adu rewel, yang salah ya tetep ortu. soalnya, ortu yang wajib ngerti kalo situasi saat itu emang ga asik buat semua pihak tapi si anak belom bisa diajak ngerti."
Menurut YS, Toge memang kerap berbicara terbuka. "Dia suka membuka kondisi nyata ke orang tua," katanya. Soal salah satu bukunya yang membahas belajar pacaran, ia menilai Toge hanya memaparkan kenyataan yang diketahuinya dan memberi saran kepada pembacanya.
Buku Toge, Saatnya Aku Belajar Pacaran, sedang menjadi pembicaraan hangat di sejumlah media sosial. Para orang tua menuntut buku ini ditarik karena terlalu vulgar. Toge sendiri sudah meminta maaf dan menarik buku yang diterbitkan oleh Brilian Internasional pada 2010 tersebut. Dalam buku itu, selain halaman tentang bercinta, tulisan lain tentang sikap remaja atau anak baru gede seputar pacaran, dan hubungan anak dengan orang tua.
Buku setebal 218 halaman tersebut, memuat judul bab seperti Pedekate, Pesaing Temen Hobi, Orang Tua, Seks, Patah Hati, serta Mantan. Setiap bab terdiri dari sejumlah kumpulan judul tulisan. Toge menggambarkan beberapa situasi dan gaya pacaran anak muda sekarang.
ANWAR SISWADI