Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penulis 'Belajar Pacaran' Sering Dicurhati Ibu-ibu  

image-gnews
Buku
Buku "Saatnya Aku Belajar Pacaran" karya Toge Aprilianto. Facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Di kalangan sejumlah ibu-ibu yang aktif berselancar di Internet dan terjaring dalam media sosial, nama penulis buku Saatnya Aku Belajar Pacaran, Toge Aprilianto, dikenal sebagai salah seorang konsultan hubungan orang tua dengan anaknya. Seorang ibu di Bandung, berinisial YS, mengaku kerap curhat dengan Toge ihwal masalah orang tua dan anak. Ia merasa tercerahkan dengan jawaban pertanyaannya ke Toge soal menghadapi anak yang emosi.

YS mengatakan, beberapa kali pernah membaca tulisan dan sempat berkonsultasi dengan Toge lewat media sosial. Fokusnya pada hubungan orang tua dengan anak-anaknya. "Ia cenderung mengajarkan anak harus bertanggung jawab atas perbuatannya sedari kecil," ujarnya saat dihubungi, Kamis, 5 Februari 2015.

Selain melayani konsultasi, Toge dikenalnya sebagai penulis buku, pembicara, dan pelatih menjadi orang tua dalam menghadapi masalah dengan anak-anaknya. Penggemarnya di media sosial dan peserta pelatihannya, kebanyakan kaum ibu. "Umumnya ibu-ibu, mereka ditekankan untuk mampu mengendalikan emosi dan menjadi orang tua yang bersikap dewasa ketika menghadapi anak-anak," ujarnya.

Salah satu penggalan tulisan Toge di akun media sosialnya adalah tentang tantrum, atau perilaku marah pada anak-anak balita. Toge menulis, "ya.. ada kalanya ortu juga burn-out pas anaknya tantrum ato minimal rewel. itu manusiawi banget. masalahnya, sbg ortu, kita perlu ngerti juga kalo anak ga bisa ngerti bhw dia juga perlu ngertiin ortunya yg lagi burn-out itu. makanya, kalo pas anak rewel lalu ortu ikutan rewel, sehingga jadi adu rewel, yang salah ya tetep ortu. soalnya, ortu yang wajib ngerti kalo situasi saat itu emang ga asik buat semua pihak tapi si anak belom bisa diajak ngerti."

Menurut YS, Toge memang kerap berbicara terbuka. "Dia suka membuka kondisi nyata ke orang tua," katanya. Soal salah satu bukunya yang membahas belajar pacaran, ia menilai Toge hanya memaparkan kenyataan yang diketahuinya dan memberi saran kepada pembacanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Buku Toge, Saatnya Aku Belajar Pacaran, sedang menjadi pembicaraan hangat di sejumlah media sosial. Para orang tua menuntut buku ini ditarik karena terlalu vulgar. Toge sendiri sudah meminta maaf dan menarik buku yang diterbitkan oleh Brilian Internasional pada 2010 tersebut. Dalam buku itu, selain halaman tentang bercinta, tulisan lain tentang sikap remaja atau anak baru gede seputar pacaran, dan hubungan anak dengan orang tua.

Buku setebal 218 halaman tersebut, memuat judul bab seperti Pedekate, Pesaing Temen Hobi, Orang Tua, Seks, Patah Hati, serta Mantan. Setiap bab terdiri dari sejumlah kumpulan judul tulisan. Toge menggambarkan beberapa situasi dan gaya pacaran anak muda sekarang.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Buku Terlarang yang Pernah Dirazia di Indonesia

6 November 2023

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
5 Buku Terlarang yang Pernah Dirazia di Indonesia

Karena berbagai alasan, ratusan buku pernah dirazia di Indonesia. Inilah sebagian buku terlarang itu.


Bulu Tangkis: Kata Rionny Mainaky Setelah Indonesia Jadi Juara Grup Piala Thomas

14 Oktober 2021

Tim bulu tangkis Indonesia untuk Piala Thomas 2021. (twitter/@INABadminton)
Bulu Tangkis: Kata Rionny Mainaky Setelah Indonesia Jadi Juara Grup Piala Thomas

Rionny Mainaky puas dan lega melihat performa Tim Indonesia selama mengarungi babak penyisihan Grup A Piala Thomas.


Buku-Buku yang Pernah Dirazia karena Dianggap Berbau Komunis

30 September 2021

Ilustrasi razia buku PKI. Antaranews.com
Buku-Buku yang Pernah Dirazia karena Dianggap Berbau Komunis

Berita tentang penyitaan terhadap buku-buku berhaluan kiri, memuat paham komunisme, atau berbau PKI oleh aparat kerap terdengar.


Hong Kong Perintahkan Sekolah Buang Buku yang Melanggar UU

8 Juli 2020

Orang-orang membaca buku di Perpustakaan Pusat Hong Kong setelah buku-buku aktivis demokrasi dilarang karena undang-undang keamanan nasional di Hong Kong, Cina 6 Juli 2020. [REUTERS / Tyrone Siu]
Hong Kong Perintahkan Sekolah Buang Buku yang Melanggar UU

Biro Pendidikan Hong Kong memerintahkan sekolah-sekolah mengeluarkan buku-buku yang melanggar UU Keamanan Nasional Hong Kong.


Soal Penyitaan Buku PKI, JJ Rizal: Tak Sesuai Amanat UUD 1945

27 Desember 2018

Sejarawan JJ Rizal dalam acara diskusi Radio MNC Trijaya Network di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Oktober 2017.  TEMPO/Larissa
Soal Penyitaan Buku PKI, JJ Rizal: Tak Sesuai Amanat UUD 1945

Penyitaan buku yang menyinggung PKI dan komunisme oleh TNI dan Polri justru dianggap tak sesuai dengan amanat UUD 1945.


Seputar Buku Berisi Isu PKI dan Komunisme yang Disita TNI - Polri

27 Desember 2018

Komando Distrik Militer 0809 Kediri mengamankan ratusan buku tentang Partai Komunis Indonesia (PKI) di sejumlah toko buku di Kediri pada Rabu, 26 Desember 2018. Sumber: Istimewa
Seputar Buku Berisi Isu PKI dan Komunisme yang Disita TNI - Polri

Buku seputar isu PKI dan komunisme yang disita TNI di Kediri banyak dijual di toko-toko buku di Jakarta dan kota besar lainnya.


Terkait Buku Soal Komunis, 3 Mahasiswa Diskors Pihak Kampusnya

8 Maret 2017

Aliansi Aktivis Literasi memberikan pernyataan sikap bersama Stop pemberangusan buku, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 13 Mei 2016. Kegiatan razia buku tersebut dilakukan pemerintah untuk mencegah kebangkitan komunisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI). TEMPO/Imam Sukamto
Terkait Buku Soal Komunis, 3 Mahasiswa Diskors Pihak Kampusnya

Telkom University menghukum mahasiswanya dengan skorsing diduga karena terkait buku tentang komunis saat menggelar lapak buku di dalam kampus.


Menemukan Konten Tak Patut pada Buku Anak, Lapor ke Mana?

24 Februari 2017

Foto ilustrasi anak membaca buku
Menemukan Konten Tak Patut pada Buku Anak, Lapor ke Mana?

Sebagian orang mengunggah isi bacaan yang kontroversial ke media sosial. Justru menambah ruwet?


Heboh Buku Aku Berani Tidur Sendiri, Bagaimana Penyusunannya

24 Februari 2017

Permohonan maaf dari penulis dan penerbit buku
Heboh Buku Aku Berani Tidur Sendiri, Bagaimana Penyusunannya

Penulis buku Aku Berani Tidur Sendiri memahami perasaan para orang tua yang khawatir jika anak mreka membaca buku tersebut tanpa pendampingan.


Buku Jokowi Undercover, Kakak Penulis Membela Adiknya  

7 Januari 2017

Buku Jokowi Undercover. instagram.com
Buku Jokowi Undercover, Kakak Penulis Membela Adiknya  

Bambang Sadono merupakan anggotad DPD.