TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Tim Darurat Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk MERS-CoV, Tjandra Yoga Aditama, mengatakan Middle East respiratory syndrome coronavirus terus menyebar. Menurut Tjandra, pemerintah Korea Selatan melaporkan adanya sepuluh kasus baru ke Badan Kesehatan Dunia. "Penularannya akan terus ditelusuri dari kasus pertama, atau indeks kasus," katanya dalam keterangan tertulis pada Rabu, 3 Juni 2015.
Ia mengatakan sudah ada laporan dua kasus korban meninggal di Korea Selatan akibat MERS-CoV tahun ini. "Penyakit ini mirip dengan penyakit severe acute respiratory syndrome (SARS) atau sindrom pernapasan akut parah," kata Tjandra. SARS pernah menjadi masalah kesehatan yang disoroti di dunia.
Dengan perkembangan kasus seperti ini, kata Tjandra, ada kemungkinan dalam waktu dekat akan dilakukan pertemuan Tim Darurat Badan Kesehatan Dunia untuk MERS-CoV. "Pertemuan itu akan melibatkan 17 pakar di dunia yang saya salah satu anggotanya," kata pria yang juga menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan itu.
Berikut ini data sepuluh kasus tambahan, selain 14 kasus yang terjadi sebelumnya di Korea Selatan.
1. A 40 tahun, pria, pernah dirawat di satu RS bersama kasus indeks
2. A 45 tahun, pria, yang ayahnya dirawat di RS bersama kasus indeks.
3. A 77 tahun, wanita, pernah dirawat di RS bersama kasus indeks.
4. A 60 tahun, pria, pernah dirawat di RS bersama kasus indeks.
5. A 40 tahun, pria, pernah dirawat di RS bersama kasus indeks.
6. A 59 tahun, wanita, pernah dirawat di RS bersama kasus indeks.
7. A 39 tahun, wanita, pernah dirawat di RS bersama kasus indeks.
8. A 73 tahun, pria, pernah dirawat di RS dengan salah satu kasus yang tertular dari kasus indeks.
9. A 78 tahun, pria, pernah dirawat di RS dengan salah satu kasus yang tertular dari kasus indeks
10. A 57 tahun, wanita, pernah dirawat di RS bersama kasus indeks.
MITRA TARIGAN