TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengakui dirinya bukanlah pria yang romantis. Suami Veronica Tan ini mengatakan ia dan istri tidak pernah merayakan hari kasih sayang atau Valentine.
Bahkan ia mengaku tak pernah memberi kejutan kecil untuk sang istri. "Enggak pernah kasih (kejutan). Saya kan bukan orang rokok makan gratis," ujarnya sambil berseloroh mempelesetkan kata romantis, beberapa waktu lalu di Balai Kota Jakarta.
Ahok juga mengaku ia dan sang istri masih sering terlibat pertengkaran kecil. Pertengkaran kecil itu biasanya terjadi ketika menyangkut kesepahaman pola asuh anak.
"Kadang-kadang dalam mengatur anak, kami bisa beda pendapat. Misalnya saya minta anak mandi pagi, bu Vero kalo liburan minta anak-anak mandi siang. Seperti itu, konflik kecil ya enggak apa-apa kan," ujarnya.
Kendati demikian, pasangan yang telah menikah selama 19 tahun ini tetap memiliki cara khusus dalam menjaga hubungan mereka tetap awet. Salah satunya dengan saling percaya. Dengan saling percaya, Ahok mengaku antara ia dan Veronica tidak ada yang menjadi pencemburu. "Kami saling percaya, tanya saja pada bu Vero dia cemburuan enggak?"
Selain itu, Ahok mengatakan, saling mengampuni, memaafkan dan selalu menerima pasangan apa adanya juga menjadi dasar hubungan pernikahan mereka, sehingga pernikahannya aman dan jauh dari prahara.
" Tipnya harus memaafkan dan mengampuni dan menerima apa adanya," kata Ahok lagi.
Ahok pertama kali bertemu dengan istrinya, Veronica di Gereja, di Jakarta Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, Veronika memiliki kaki yang indah dan kokoh. Hal itulah yang membuatnya jatuh cinta pertama kali dengan Veronica.
Selain itu, keahlian bermain piano dan bernyanyi yang dimiliki Veronika juga menjadi alasan Ahok jatuh hati padanya. Sebagai seorang ibu, Ahok menilai Veronica sebagai ibu yang hebat. Sebabnya, ia merasa, istrinya tersebut berhasil mendidik anak-anaknya dengan sangat baik.
INGE KLARA SAFITRI