TEMPO.CO, Washington - Vokalis band U2, Bono, mengatakan komedian dapat membantu memerangi kelompok radikal, seperti Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), di seluruh dunia. Caranya, mengirim komedian. "Jangan tertawa, saya pikir komedian harus dikerahkan," kata bintang rock 55 tahun tersebut dalam sebuah panel Senat di Washington, DC, Selasa, 12 April 2016.
Bono mencontohkan, ketika para senat berbicara tentang kekerasan, mereka (kelompok radikal) berbicara dengan bahasa komunitas ISIS. “Ketika Anda menertawakan kelompok ini dan ketika mereka melangkah di jalan (bertempur), Anda melenyapkan mereka."
Bono lalu menyebutkan nama-nama komedian, seperti Amy Schumer, Chris Rock, dan Sacha Baron Cohen. Dia pun menutup pernyataannya dengan ucapan terima kasih. Ucapan Bono disambut tawa kerumunan senator Amerika Serikat yang berkumpul di kantor Senat Dirksen. Rocker ini memastikan dia serius dengan pernyataannya tersebut.
Laman Vulture melaporkan, penyanyi asal dari Irlandia ini berada di Capitol Hill untuk melobi rencana baru Marshall Plan di Timur Tengah. Kegiatan ini mendorong anggota parlemen dan masyarakat mengakhiri krisis internasional atas pengungsi dari Suriah, Irak, dan negara-negara lain.
"Bantuan pada 2016 bukanlah amal, melainkan keamanan nasional," kata Bono di hadapan Senat, menekankan pentingnya bantuan luar negeri. "Ini bisa menjadi pertahanan terbaik untuk mengatasi kekerasan ekstremisme."
Salah satu senator, Jeanne Shaheen, menanggapi pernyataan Bono. Menurut Shaheen, bukan pertama kalinya ia mendengar para ahli berbicara melawan ekstremisme dengan cara demikian. "Ini adalah salah satu hal yang sedang kami pikirkan," tuturnya.
Selain menyanyi, Bono dikenal aktif dalam kegiatan kemanusiaan. Dia telah berkampanye untuk inisiatif anti-kemiskinan dan bekerja memerangi AIDS di Afrika. Sebagai pendiri ONE Campaign, ia sangat vokal menyuarakan penyelesaian krisis pengungsi di Suriah.
DAILY BEAST | VULTURE.COM | MECHOS DE LAROCHA