TEMPO.CO, Jakarta - Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Aru Wisaksono Sudoyo, mengatakan kanker dapat dicegah dengan mengurangi faktor risiko. "Seperti tidak merokok atau terpapar asap rokok dan tidak mengkonsumsi alkohol," kata Aru dalam konferensi pers di kantornya, Jumat, 5 Mei 2017.
Baca: Kanker Penyebab Kematian Ke-3 Penyakit Tidak Menular
Selain itu, Aru melanjutkan, mengurangi faktor risiko dengan melindungi kulit dari sinar ultra violet, menghindari obesitas dengan diet seimbang dan aktivitas fisik. "Serta mencegah infeksi yang berhubungan dengan kanker," ujarnya.
Pencegahan juga dapat dilakukan dengan deteksi atau skrining. "Sehingga bisa terdiagnosa dini dan mendapat pengobatan dengan hasil yang baik," kata Aru.
Selain pencegahan, bukti tentang kesehatan menunjukan bahwa kegiatan fisik yang aktif dapat membantu pasien kanker tidak hanya mengatasi dampak dari treatment seperti rasa lelah, depresi, dan kerusakan jantung. "Tapi, juga mengurangi risiko penyakit menjadi semakin parah atau terjangkit kembali," ujar Aru.
Menurut Union for International Cancer Control (UICC), riset menunjukan bahwa pasien kanker payudara dapat mengurangi risiko terjangkitnya kembali hingga 40 persen, dengan melakukan kegiatan fisik. "Seperti olahraga secara ringan dan rutin, selain makan makanan yang sehat," kata dia.
AFRILIA SURYANIS