Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bali Tattoo Expo 2017, Teknik Tato Tradisional Jadi Favorit

Editor

Setiawan

image-gnews
Seniman tato tradisional Dayak, Hendra saat menato pengunjung Bali Tattoo Expo di Bali Creative Industry Center, Denpasar. TEMPO/BRAM SETIAWAN
Seniman tato tradisional Dayak, Hendra saat menato pengunjung Bali Tattoo Expo di Bali Creative Industry Center, Denpasar. TEMPO/BRAM SETIAWAN
Iklan

TEMPO.CO Denpasar - Bali Tattoo Expo kembali digelar untuk kedua kalinya  di Denpasar. Acara tersebut berlangsung sepanjang 12-14 Mei 2017. Dua jenis teknik tato yang dikerjakan secara manual, hand tapping dan poking, diminati pengunjung yang mendatangi acara ini.

Seniman tato dari Folk Tattoo Space, Hendra mengatakan selama tiga hari acara berlangsung sudah empat orang yang minta ditato.  "Motif bunga terong tetap paling diminati," katanya, di Gedung Bali Creative Industry Center, Denpasar, Minggu, 14 Mei 2017.

Baca: Menjajal Teknik Tato Hand Poking di Bali Tattoo Expo 2017

Hendra adalah seniman tato tradisional yang menggunakan teknik hand tapping. Ia berasal dari Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Ia memilih hand tapping karena sesuai kebudayaan daerah asalnya suku Dayak. "Saya sudah melihat (pembuatan tato)  dari kecil," ujarnya.

Hendra mematok harga USD 150  per jam untuk pembuatan tato hand tapping. Ia sudah 10 tahun melakukan pekerjaan sebagai seniman tato. Namun ia tidak menggunakan studio. Sekarang Hendra  berdomisili di Yogyakarta.

Menurut Hendra, selain bunga terong, banyak penggemar tato tradisional yang menyukai motif bunga engkabang dan nabau. Selain menggunakan teknik hand tapping, Hendra terkadang melayani pembuatan tato yang menggunakan mesin.

"Ya, tapi jarang, karena masih ada klien yang takut (hand tapping). Motif tetap tradisional Dayak, saya enggak akan mengerjakan selain itu" katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hendra sudah pernah mengikuti pameran di Jepang, Filipina, Singapura, Thailand, dan Nepal. Ia  tertarik untuk mengikuti Bali Tattoo Expo pada tahun berikutnya.

Tahun ini ada 88 booth yang disediakan di Bali Tattoo Expo, 90 persen diisi oleh para seniman tato. Penyelenggara acara Bagus Ferry mengatakan antusiasme pengunjung kali ini lebih besar dari tahun lalu.

Menurut Bagus,industri tato di Bali terus meningkat. "Sudah satu tahun terakhir ini semakin banyak di kawasan Canggu," katanya.

Menurut Bagus, industri tato bermunculan di Canggu yang berlokasi di Kecamatan Kuta Utara seiring dengan kebutuhan pariwisata di sana. Sedangkan,  untuk kawasan Ubud dan Sanur masih tetap, tidak naik atau turun.

Baca: Industri Kreatif Bertumbuh 5 Persen Setiap Tahun

Studio tato di Bali, ujar Bagus, kebanyakan sudah memenuhi standar kesehatan yang baik. "Masing-masing studio punya medical sterilizer, penyimpanan alat (tato)," tuturnya. Bagus menambahkan para seniman tato dalam ruang lingkupnya mulai gencar mengkampanyekan higienitas studio tato sejak tahun 2009.

BRAM SETIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

3 jam lalu

Model memperagakan busana saat mengikuti acara Embrance The Spirit of The Dragon Lunar Year di Sarinah Mall, Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024. Gelaran tersebut diikuti oleh sejumlah desainer ternama seperti Amanda Hartanto, Batik Chic, Brainstones, Ciel, Ghea, Goldmart, Roemah Kebaya, hingga Tulola. TEMPO/ Febri Angga Palguna
5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.


Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

3 hari lalu

Produk fesyen Mylea dari Mycotech Lab (MYCL) yang terbuat dari jamur miselium (mycelium). Dok: MYCL
Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

6 hari lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

13 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

21 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

25 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

30 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

41 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

58 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.