Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjajal Teknik Tato Hand Poking di Bali Tattoo Expo 2017

image-gnews
Renanthera Roselina pencinta tato (kiri) dan Viona Mallory (kanan seniman tato) saat acara Bali Tattoo Expo 2017, diBali Creative Industry Center, Denpasar,  12 Mei 2017. TEMPO/BRAM SETIAWAN
Renanthera Roselina pencinta tato (kiri) dan Viona Mallory (kanan seniman tato) saat acara Bali Tattoo Expo 2017, diBali Creative Industry Center, Denpasar, 12 Mei 2017. TEMPO/BRAM SETIAWAN
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar -  Renanthera Roselina tampak tenang menikmati seni rajah tubuh di tangan kiri dekat bahunya. Motif Mandala menjadi pilihannya untuk koleksi tato yang ke-9 di tubuhnya. Namun berbeda dari tato lain di tubuhnya, kali ini Renanthera memilih poke tattoo.

"Penasaran pengen coba, kan lagi tren, teknik tapping, poking, dan tebori," katanya di acara Bali Tattoo Expo di Gedung Bali Creative Industry Center, Denpasar, Jumat, 12 Mei 2017.

Teknik hand poking adalah proses pembuatan tato dengan cara menusuk-nusuk kulit menggunakan jarum. Semua itu dilakukan secara manual, tanpa bantuan mesin sama sekali, termasuk membuat garis sketsa.

Renanthera sengaja memilih motif Mandala dengan teknik hand poking karena tertarik dengan makna yang terkandung dari simbol tersebut. "Filosofi khas Nusantara," ujarnya.

Menurut dia, teknik hand poking tidak terlalu sakit seperti menggunakan mesin tato. "Ya, tapi lebih lama," tuturnya.

Tato itu selesai dalam waktu kisaran 5 jam dikerjakan oleh Viona Mallory. Perempuan berusia 27 tahun dari studio Altar Tattoo Bali yang berlokasi di Kerobokan itu sudah setahun melakoni kancah tato menggunakan teknik hand poking.

"Pernah mencoba pakai mesin tapi kurang puas," kata Viona.

Selain tato, Viona memiliki pekerjaan lain, yakni menjahit. Ketertarikan dia terhadap tato dimulai pada 2014. "Tahun itu saya pertama kali punya tato," tuturnya. Dari hobi menggambar ia pun mulai menjajal seni rajah tubuh. Ia biasa menggunakan 3 jarum untuk pembuatan tato teknik hand poking, yaitu jenis 3rl, 5rl, 7f. Viona mematok harga poke tattoo, Rp. 1,5 juta per-jam.

"Kerumitan tidak berpengaruh dengan harga," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2017 adalah kali pertama, Viona mengikuti acara Bali Tattoo Expo. "Saya ingin promosi dari acara ini," ucap perempuan berambut gimbal itu.

Bali Tattoo Expo 2017 adalah kali kedua sejak diadakan pertama kali pada tahun lalu. Penyelenggara acara Bagus Ferry mengatakan para seniman tato di Bali Tattoo Expo tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

"Secara skill menengah ke atas, jadi secara teknis tahun ini kualitas karya lebih bagus. Peserta tahun sebelumnya, sekarang juga semakin bagus," katanya.

Ia menjelaskan pada tahun ini juga hadir seniman tato dari California, Filipina, Malaysia, Denmark, Rusia, dan Australia. Seniman tato Indonesia yang berasal dari luar Bali, yaitu berasal dari Bandung, Jakarta, dan Yogyakarta.

Berbeda dari tahun sebelumnya, pada tahun ini, Bali Tattoo Expo bertajuk "Biggest Tattoo Event in Bali". Pada 2016, Bali Tattoo Expo diadakan tanpa tema tertentu. "Tahun lalu belum percaya diri, aku masih meraba-raba untuk selanjutnya. Kali ini tiga hari penyelenggaraan sudah paling lama, dari tahun lalu, dua hari," tuturnya.

Bali Tatoo Expo berlangsung pada 12-14 Mei 2017. Acara ini menghadirkan 88 booth yang terdiri atas stan tato studio dan non tato. "Ya rata-rata 90 persen booth tattoo," ujarnya.

BRAM SETIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

1 hari lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

7 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

15 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

20 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

24 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

36 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

53 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.