TEMPO.CO, Jakarta - Katarak atau kekeruhan lensa mata masih menjadi salah satu penyebab kebutaan terbanyak di dunia. Dokter spesialis mata Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center (JEC) Johan A. Hutauruk, mengatakan angka kebutaan di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia, 53 persen di antaranya disebabkan oleh katarak.
Presiden Direktur JEC Korporat ini menjelaskan, kasus kebutaan karena katarak semakin meningkat karena adanya fenomena backlog, yaitu terjadinya penumpukan kasus katarak antara kasus-kasus lama dan penambahan kasus-kasus baru.
"Setiap tahun diperkirakan bertambah sekitar 240 ribu penderita katarak baru," ujar johan, dalam acara peluncuran buku berjudul Mata, Cinta dan Terang Semesta dan bakti katarak di Auditorium RS Mata JEC Kedoya, Jakarta Barat, Sabtu, 20 Mei 2017.
Karena alasan itu, JEC berinisiatif menggelar bakti katarak, yakni operasi katarak gratis kepada masyarakat yang membutuhkan penanganan operasi katarak. Sekitar 50 penderita katarak dari beberapa lokasi di Jakarta mendapatkan layanan operasi yang ditangani langsung oleh tim dokter spesialis katarak.
"Kegiatan Bakti Katarak JEC telah menjadi agenda rutin dan merupakan wujud komitmen JEC dalam mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan Indonesia bebas buta katarak," kata Ketua Panitia Bakti Katarak dokter Nashrul Ihsan, SpM.
Dalam pelaksanaannya, Nashrul melanjutkan, JEC bermitra dengan Gerakan Matahati, Korporasi dan LSM lainnya. Sebagai RS Mata yang telah mendapatkan standar Joint Commission International (JCI) dari Amerika, JEC menerapkan layanan kesehatan mata berstandar internasional dalam setiap pelaksanaan tindakan operasi, mulai dari tahap pra, intra hingga pasca operasi.
"Standar pelayanan internasional ini juga berlaku dalam pelaksanaan Bakti Katarak ini, termasuk penerapan teknologi terkini dalam prosedur operasi, yang menjamin kenyamanan dan keamanan pada pasien dan proses pemulihan pasca operasi yang lebih singkat," ujar Nashrul.
AFRILIA SURYANIS