TEMPO.CO, Jakarta - World Lung Foundation (WLF), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Smoke Free Agents (SFA) menyelenggarakan acara tentang keberanian para korban rokok yang berbagi kisah mereka dan juga komitmen para mahasiswa penggiat anti rokok dari UNJ untuk mengurangi dampak bahaya rokok di Indonesia.
#SuaraTanpa Rokok adalah kampanye berbasis media sosial yang memberdayakan masyarakat Indonesia untuk berbagi cerita dan pandangan mengenai bahaya merokok dan gerakan masyarakat dalam upaya pengendalian rokok.
Wakil Rektor II UNJ Dr. Komarudin menyambut baik kerjasama WLF untuk mengadakan program tersbebut di satu lembaga pendidikan negeri di Jakarta yang menerapkan Kawasan Tanpa Rokok di area kampus. UNJ punya fungsi utama menghasilkan pendidik dan tenaga pendidik.
"Guru yang dihasilkan mempunyai peran penting budaya sehat anti rokok di lingkungan masing-masing dalam upaya budaya sehat. Kami berharap kegiatan nyata, untuk kesehatan masyarakat terutama generasi yang akan datang,” kata Komarudin, Kamis (5 November 2015) malam.
Sebagian dari kampanye tersebut, sekelompok peserta mahasiswa penggiat anti rokok UNJ berpartisipasi dalam pelatihan untuk mengetahui cara yang efektif dalam mengkomunikasikan bahaya rokok melalui foto jurnalistik.
Selama dua minggu tersebut, setiap peserta kerjasama dengan satu korban rokok yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Korban Rokok Indonesia (AMKRI), untuk memberikan kesempatan pada para korban dalam menyampaikan kisah mereka dan mengingatkan masyarakat dalan bahaya merokok.
Cerita foto hasil pelatihan dapat dilihat melalui media sosial dengan kata kunci #SuaraTanpaRokok dan juga dapat dilihat langsung di situs www.suaratanparokok.co.id.
Hasil foto dari para mahasiswa yang termasuk dalamkampanye #SuaraTanpaRokok akan dipamerkan dalam acara pameran foto Kolase Bicara: Kisah Para Korban Rokok di UNI
Kegiatan ini diharapkan dapat meberikan inspirasi kepada para korban rokok lainnya, baik yang tergabung dalam AMKRI maupun yang belum bergabung, untuk menyuarakan efek dan bahaya rokok bagi diri sendiri, lingkungan sekitar, dan orang-orang tersayang
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengedukasi dan menginspirasi masyarakat luas terutama generasi muda dan mereka yang ada dalam institusi pendidikan tinggi untuk bergabung dalam kampanye #SuaraTanpaRokok, seiring dengan komitmen UNJ dalam upaya pengendalaian rokok.
dr Kartoo Mohamad, perwakilan dari Jaringan Pengendalian Tembakau Indonesia, mengatakan Indonesia merupakan negara yang menduduki peringkat perokok tertinggi di dunia dan merupakan pasar rokok yang paling lemah aturan hukumannya di dunia.