TEMPO.CO, Jakarta - Label busana siap pakai DAUKY Fashion Hijab dan Elzatta Hijab, yang bernaung di bawah Elhijab, menyajikan peragaan busana Hijab for the World. Dalam Indonesia International Halal Lifestyle Expo & Conference (IIHLEC) 2016 yang berlangsung di Ciputra Artpreneur, Kasablanka, Jakarta Selatan, awal Oktober lalu, peragaan busana merek ini menyajikan latar belakang video yang menampilkan perempuan cantik berhijab dan tengah bepergian ke kantor, berbelanja, ke mal atau kampus.
Para perempuan di tayangan video ini bergaya dengan jilbab beraneka model. Latar belakang lainnya menampilkan perjalanan berkeliling Eropa. Selama perjalanan, para model berpose selfie atau wefie, lalu diunggah ke media sosial.
"Kami siap membawa label DAUKY Fashion Hijab dan Elzatta menuju pasar internasional, sesuai dengan misinya yaitu local for global, " kata Ina Binandari, General Manager Head of Brand Strategy Elhijab. Ina berharap labelnya ini akan jadi label kebanggaan Indonesia yang bersaing dengan pasar global.
Hari itu, Elzatta mengamoilkan potongan feminin bergaya modern yang didominasi gamis-gamis two pieces dengan outer-outer berbahan sifon dan jacquard knitted dalam warna-warna lembut nuansa biru abu dengan pink, krem dan marun. Koleksi bergaris sederhana ini dilengkapi dengan kerudung-kerudung berupa scarf maupun selendang bermotif bunga dalam warna warni menarik.
Sementara DAUKY fashion hijab, mengeluarkan koleksi-koleksi terbarunya berupa outfit 3 pieces yang juga dilengkapi outer-outer variasi berupa dari rompi panjang dan cropped tunik. Menghadirkan nuansa warna abu, biru, krem dengan aksen merah marun. Dengan gaya sangat sederhana, cantik dan modern sebagai ciri koleksi Dauky yang dibuat dari bahan-bahan nyaman seperti katun dan rayon.
Pada label Elzatta yang berkembang pesat meski usianya belum genap lima tahun. Elidawati, pendiri label ini, memulai Elzatta dengan 17 pekerja dan sekarang jumlah karyawannya sudah lebih dari 500 orang. "Saya tidak memungkiri peran industri hiburan seperti sinetron dan film yang menggunakan label ini," kata El.
Dia menyebutkan, sinetron Tukang Bubur Naik Haji adalah sinetron pertama yang disponsorinya. Dari situ, semakin banyak mitra yang membuka toko Elzatta. Sinetron lain yang juga ikut mendongkrak label ini adalah Catatan Hati. Dalam sinetron ini, tokoh Hana, yang diperankan Dewi Sandra, mengenakan hijab Elzatta.Elzatta kini memiliki lebih dari 60 toko, 40 toko mitra, dan 23 toko resmi. Label ini lebih fokus berjualan kerudung yang diproduksi di Turki. Elidawati memilih motif dan warna yang cerah dengan bahan yang lembut dan glossy.
Menurut dia, sebanyak 70 persen kapasitas produksi Elzatta dipakai untuk memproduksi hijab. Selebihnya memproduksi busana muslim. Harga label ini berkisar Rp 60 ribu hingga ratusan ribu per potong.
Sapta Nirwandar, Ketua Halal Lifestyle Center mengatakan kemonceran label baru busana muslim tak lepas dari semakin tingginya kesadaran untuk bergaya hidup halal. Dia menyebutkan, penyelenggaraan Halal Expo bisa menjadi penyemangat bagi tumbuhnya bisnis busana muslim. Sapta menilai, label baru busana muslim bisa tumbuh antara lain karena pasarnya yang besar, modelnya yang selalu mengikuti perkembangan, dan penggunaan media sosial.
HADRIANI P.