TEMPO.CO, Jakarta - Protein adalah zat nutrisi utama tubuh yang diperlukan untuk sebagian besar fungsi tubuh yang vital. Dokter spesialis gizi klinik, Luciana B. Sutanto, mengatakan dahulu dipahami bahwa kekurangan protein dapat menyebabkan pembengkakan.
"Tapi, sekarang penjelasannya tidak demikian, karena pembengkakan tidak disebabkan kekurangan protein," kata Luciana kepada Tempo, Rabu, 1 Februari 2017.
Luciana menjelaskan protein berguna sebagai bahan baku pembentuk otot, urat, dan jaringan tubuh lainnya. Juga, "Membentuk sel darah dan protein pengangkut dalam darah, serta sel imunitas," ujarnya. Karena itu, Luciana melanjutkan, protein merupakan pembentuk sel, sehingga berperan sangat penting pada penyembuhan luka.
Berikut ini beberapa akibat yang ditimbulkan dari kekurangan protein.
- Kekurangan protein C
Seseorang yang mengalami kondisi ini kebanyakan disebabkan oleh penyakit keturunan yang mempengaruhi produksi antikoagulan alami tubuh. Hal ini menyebabkan pembekuan darah yang abnormal (trombosis) khususnya di vena.
- Kekurangan protein S
Kekurangan protein S juga dapat mempengaruhi produksi antikoagulan alami. Namun, penyebabnya dapat menjadi genetik atau diperoleh melalui kekurangan vitamin K.
- Kekurangan Alpha-1 antitrypsin
Salah satu jenis sindrom kekurangan protein, menyebabkan kesulitan bernapas, masalah penglihatan, dan kelemahan.
- Kekurangan protein trifungsional mitokondria
Kekurangan protein ini dapat menyebabkan gula darah rendah, kelemahan jantung dan masalah hati, otot mengencil dan lemah, serta bayi akan kesulitan menyusu.
AFRILIA SURYANIS
Baca juga
Kenapa Pasta Bisa Merusak Gigi?
Kopi dari Jamur, Apa Manfaatnya?