TEMPO.CO, Jakarta - Wanita lebih berisiko mengalami osteoporosis dibanding pria. Osteoporosis adalah kondisi saat kualitas kepadatan tulang menurun.
Kondisi ini membuat tulang menjadi keropos dan rentan retak. Osteoporosis umumnya baru diketahui setelah ditemukan retak pada tulang, misalnya setelah pasien mengalami jatuh ringan.
Baca juga: Kopi dan Alkohol Biang Keladi Osteoporosis?
Dokter Spesialis Kesehatan Olahraga Andi Kurniawan, mengatakan insiden terjadinya osteopotosis pada wanita adalah dua kali dibanding pria. "Jafi bisa dibilang 2 sampai 2,5 kali lebih rentan wanita," kata Andi di Acara Anlene #TetapBisa di Jakarta, Rabu, 8 Maret 2017.
Kenapa? Andi menjelaskan karena fakor hormonal dan kurangnya aktivitas fisik. Andi menengarai wanita kerap tidak melakukan aktifitas fisik karena tidak ada waktu dan tenaga. “Padahal ketika Anda punya anak, dapat berolahraga dengan membawanya jalan-jalan dengan kereta dorong atau jogging," ujar Andi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Perhimpunan Osteoporosis Indonesia.
Menurut Andi, osteoporosis dapat dicegah dengan gaya hidup sehat dan aktivitas fisik. Sebab, aktivitas fisik dapat meningkatkan kekuatan otot dan masa tulang, serta mencegah terjadinya jatuh. "Gaya hidup sehat seperti kecukupan nutrisi seperti protein, kalsium, magnesium, vutamin B, dan kolagen," kata dia.
Baca juga: Mengenal Penyakit Tulang Osteoporosis dan Osteotritis
Andi menegaskan, semakin meningkatnya usia, maka massa tulang dan otot kian berkurang. Sendi pun mulai rapuh. "Puncak masa tulang pada usia 17-20 tahun, melewati 20 tahun sudah makin berkurang masanya, dan biasanya di usia 45 tahun sudah ada gejala osteoporosis," ujar Andi. Untuk itu diperlukan pencegahan sedini mungkin dengan gaya hidup sehat dan aktivitas fisik.
Pada acara yang sama, bertepatan dengan pada hari perempuan internasional itu (Women's Day), Fonterra Brands Indonesia bersama Anlene meluncurkan ANLENE #TetapBisa, yakni gerakan yang mendukung misi global WHO untuk menurunkan angka kekurangan aktivitas fisik sebanyak 10 persen pada 2025.
"Kami ingin wanita Indonesia untuk lebih memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan mereka, bukan hanya demi diri mereka sendiri tetapi juga demi orang-orang yang mereka cintai," ujar Direktor Fonterra Brands Indonesia, Rohini Behl.
Fonterra juga meluncurkan formula baru Anlene MoveMax, yang menyediakan kombinasi nutrisi untuk mendukung mobilitas dan kebebasan bergerak. Sehingga, masyarakat dapat menjalani gaya hidup yang aktif dan sehat melalui tulang, sendi dan otot yang kuat.
Baca juga: Kombinasi Olahraga dan Gizi untuk Mencegah Osteoporosis
"Kami ingin mengajak wanita Indonesia untuk memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan mereka dengan cara mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang," ujar Rohini.
Senior Nutrition Manager Fonterra Brands Indonesia, Ines Yumahana Gulardi, mengatakan formula baru Anlene MoveMax mengandung protein, kalsium, magnesium, zink, Vitamin D, C, dan E, serta kolagen. "Sehingga tidak hanya untuk tulang, tapi juga sendi dan otot," ujar Ines.
AFRILIA SURYANIS