TEMPO.CO, Jakarta - Para penggiat sosial media, komunitas dan berbagai organisasi meluncurkan gerakan #BijakBersosmed demi mendorong dan menjaga penggunaan sosial media di Indonesia. "Gerakan ini berawal dari semacam kegemasan pada sosial media yang semakin ke sini semakin membuat kita lelah membacanya," ujar Koordinator gerakan #BijakBersosmed, Enda Nasution di Jakarta, Sabtu, 27/8.
Baca juga: Di Dunia Maya, Generasi Millenial Lebih Memilih Main Media Sosial
Enda mengingatkan, tahun-tahun mendatang, akan menjadi tahun politik. Diperkirakan , pertentangan kompetisi via platform-platform media sosial akan menjadi lebih sengit lagi.
Gerakan ini juga berangkat dari keprihatinan munculnya fenomena pemanfaatan sosial media oleh sebagian orang untuk memproduksi konten-konten kebencian. Konten yang dapat memecah belah persatuan.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Samuel Abrijani Pangerapan mengapresiasi gerakan ini. Sebab, sSosial media saat ini merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Lebih dari 132 juta populasi Indonesia atau sekitar 51 persen dari total populasi terhubung melalui dunia maya.
"Pada sisi lain, dinamika politik, ekonomi, serta sosial di Indonesia yang tinggi bahkan penuh kompetisi, membuat atmosfer sosial media belakangan menjadi riuh rendah," kata Samuel.
Masyarakat yang ingin tahu mengenai gerakan ini bisa membuka laman www.bijakbersosmed.id.
ANTARA