Menusuk Jari Pasien Stroke Tidak Efektif

Reporter

Editor

Kamis, 5 Juli 2012 14:47 WIB

Seorang penderita sroke sedang menjalani terapi di klinik Neuropsikiatri dan Revitalisasi (sekolah stroke) binaan Dr. Hermawan Suryadi, Sps di Kemanggisan, Jakarta, 22 Februari 2002. [ TEMPO/ Bagus Indahono

TEMPO.CO, Jakarta - Menusukkan jarum pada jari atau telinga pasien yang tiba-tiba terserang stroke ternyata bukan suatu tindakan yang terbukti ampuh sebagai pertolongan pertama. Menurut dokter spesialis syaraf dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Eka Harmeiwaty, darah pada pasien stroke belum tentu keluar dan mengurai stroke yang sudah menyerang.

"Karena tergantung dari sebab strokenya apa. Kalau karena pendarahan, jari-jarinya ditusuk jarum tidak akan berpengaruh. Begitu pula pada stroke yang karena penggumpalan, belum tentu setelah ditusuk jari-jarinya bisa mengurai gumpalan itu. Bisa juga nusuk jarumnya tidak benar," ujar Eka Harmeity dalam peluncuran obat pencegah stroke, Rivaroxaban, di Hotel Intercontinental, Jakarta, Kamis, 5 Juli 2012.

Eka menjelaskan, tusukan jarum pada jari-jari memang metode yang dilakukan pada pertolongan zaman dahulu sebelum obat-obatan stroke tersedia. Namun metode ini sudah tidak relevan, mengingat kesempatan mengurai stroke hanya tersedia dalam waktu tiga jam. Sebaiknya waktu tiga jam itu dimanfaatkan untuk membawa pasien ke rumah sakit terdekat yang memiliki peralatan lengkap untuk menangani stroke, salah satunya adalah CT Scan.

"Bisa diperhitungkan secara logis, lima menit pertama gunakan untuk mengobservasi. Satu jam sampai setengah jam digunakan untuk membawa pasien ke rumah sakit terlengkap dan terdekat. Bayangkan, berapa waktu yang dimiliki dokter untuk menangani pasien. Padahal mereka hanya punya waktu tiga jam," ujar ahli jantung yang juga Sekretaris Perkumpulan Hipertensi Indonesia, Santoso Karo Karo, di tempat yang sama.

Selain itu, pasien sebaiknya mengenali gejala stroke, seperti tubuh terasa kebas dan semutan sebelah, mulut miring, lidah menjadi cadel, kehilangan kesadaran, saat diajak berkomunikasi tidak memberikan respon, pandangan mata menjadi kabur atau berbayang.

CHETA NILAWATY

Berita terkait

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

7 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

7 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

8 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

15 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

18 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

19 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

19 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

19 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

19 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

20 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya