Kenapa Produk Organik Banyak Dipilih?  

Reporter

Senin, 3 Februari 2014 13:28 WIB

Vokalis grup musik Padi Andi Fadly Arifuddin atau Fadly Padi di pekarangan rumahnya. TEMPO/Dian Triyuli Handoko


Jumlah konsumen pangan organik kini tampaknya terus tumbuh. Dua dekade lalu rakyat masih kesulitan mencarinya, tapi kini banyak tempat yang bisa dituju. Setiap Ahad pagi, ada Pasar Organik Jakarta di Jalan Sunda, Jakarta; dan pasar kaget serupa di kantor Walhi Yogyakarta.

Konsumen juga bisa mendatangi toko-tokonya, seperti Warung Daun dan Organic Club di Jakarta, Satvika Bhoga di Bali, Warung Lestari di Bogor, dan Sahani di Yogyakarta. Kalau mau membuktikan langsung apakah benar produk itu organik, konsumen dapat menemui petaninya sambil berwisata di Learning Farm dan KebunKu di Cianjur, dan Natural Farm House di Lembang, Bandung.

“Jumlah permintaan jelas meningkat. Tapi, sayangnya, kami belum bisa memenuhi semua permintaan karena luas lahan yang terbatas,” kata Gandi Bayu, Koordinator Unit Produksi dan Pemasaran Koperasi Serba Usaha Guna Lestari di Desa Tajur Halang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

<!--more-->

Anggota koperasi itu, yang kini lebih dari 420 orang dari Cijeruk dan sekitarnya, sudah menerapkan pertanian organik sejak awal 2000-an. Setiap bulan rata-rata mereka kini memasok sekitar 1,5 ton beras organik dan setengah kuintal sayur dan buah organik ke daerah Jakarta dan sekitarnya.

Meskipun permintaan besar, petani lebih suka kepada pelanggan yang setia, yang jumlahnya tak banyak. Menurut Gandi, pelanggan biasanya sudah tahu sistem pertanian organik, sehingga tidak buru-buru kabur ketika pasokan tak ada.

Sistem pertanian ini mengharuskan adanya masa istirahat bagi tanah dan pergantian jenis tanaman, sehingga tak semua produk tersedia setiap saat. “Pelanggan seperti ini sudah menjadikan produk organik bukan lagi gaya hidup, tapi pandangan hidup,” kata lulusan IPB ini.

Menurut Gandi, kebanyakan pelanggan pada mulanya memilih produk organik atas saran dokter, karena menderita penyakit tertentu atau ingin lebih sehat. Lalu, kebiasaan itu menyebar ke keluarga dan lingkungannya.

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

5 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

14 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

23 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

23 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

24 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

24 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya