Olahraga 60 Menit dalam Sepekan Dapat Kubur Depresi saat Tua

Kamis, 26 Oktober 2017 15:00 WIB

Front Page Cantik. Depresi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Makin banyak saja orang yang mengalami depresi. Data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, setidaknya kini jumlah mereka di dunia kurang-lebih mencapai 300 juta orang. Jumlah itu naik sekitar 18 persen dalam rentang sepuluh tahun terakhir.

Nah, kalau angka itu lancar terus melaju, bukan mustahil depresi akan "naik pangkat" menjadi penyakit nomor dua tertinggi pada 2020. Saat ini, menurut WHO, gangguan depresi berada pada urutan keempat.

Namun, tenang, ada kabar baiknya, kok. Penelitian yang dilakukan Black Dog Institute, sebuah rumah sakit jiwa di New South Wales, Australia, menyebutkan bahwa depresi bisa diusir dengan cara yang amat mudah, yakni rutin berolahraga selama satu jam dalam seminggu. Cara ini dapat mencegah depresi pada masa depan. Baca: Pakar: Wanita Depresi Mudah Dimanfaatkan Pria Tak Baik

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Psychiatry, beberapa pekan lalu, menyatakan bahwa sejumlah latihan kecil dapat melindungi diri dari depresi dan menjaga kesehatan mental. Manfaat ini bisa dirasakan kaum pria atau wanita, berapa pun usianya.

"Kami telah mengetahui bahwa olahraga memiliki peran dalam mengobati gejala depresi, tapi ini adalah pertama kalinya kami dapat mengukur potensi pencegahan aktivitas fisik dalam hal mengurangi tingkat depresi pada masa depan," kata peneliti utama, psikiater Samuel Harvey dari Black Dog Institute dan University of New South Wales di Australia. Baca: Punya Anjing, Coba Lakukan 9 Kegiatan ini

Dalam penelitian ini, tim yang terdiri atas ilmuwan dari Inggris, Australia, dan Norwegia itu menggunakan data dari Health Study of Nord-Trøndelag County-salah satu survei kesehatan berbasis populasi terbesar dan terlengkap yang pernah dilakukan-periode Januari 1984 dan Juni 1997. Jumlah sampel yang dipakai adalah dari 33 ribu orang dewasa.

Kelompok peserta yang sehat diminta melaporkan frekuensi latihan yang mereka ikuti dan intensitasnya. Mereka juga diminta menuliskan kondisi yang dialaminya, apakah terengah-engah atau berkeringat, sesak napas dan berkeringat, atau melelahkan diri sendiri. Baca: Intip Cara 5 Atlet Top Dunia Menggunakan Uangnya

Pada tahap tindak lanjut, mereka diminta mengisi kuesioner untuk mengetahui kecemasan atau depresi yang muncul.

Tim peneliti juga memperhitungkan variabel yang mungkin mempengaruhi hubungan antara olahraga dan penyakit jiwa umum. Ini termasuk faktor sosial-ekonomi dan demografi, penggunaan zat, indeks massa tubuh, penyakit fisik baru, serta dukungan sosial yang dirasakan.

Hasil penelitian pun menunjukkan bahwa orang yang sama sekali tidak berolahraga sejak awal memiliki 44 persen kemungkinan mengalami depresi dibanding mereka yang giat berolahraga satu sampai dua jam seminggu. Baca: Ada Jamur Ajaib yang Bisa Mengatasi Depresi, Intip Penelitiannya

Terhadap mereka yang mengalami depresi, tim menemukan bahwa sekitar 12 persen kasus tersebut bisa dicegah jika peserta hanya melakukan satu jam aktivitas fisik setiap minggu. Data ini juga sejalan dengan penelitian lain yang menunjukkan arah yang sama.

"Kami masih berusaha menentukan secara pasti mengapa olahraga dapat memiliki efek perlindungan ini. Namun kami yakin ini berasal dari dampak gabungan berbagai manfaat fisik dan sosial dari aktivitas fisik," ujarnya. Baca: Ivanka Trump Depresi Pascamelahirkan, Seperti Apa Gejalanya?

Harvey juga menegaskan, hasil tersebut sangat penting karena perubahan gaya hidup yang kecil pun dapat menuai manfaat kesehatan mental yang signifikan. "Dengan gaya hidup yang tidak banyak berubah menjadi norma di seluruh dunia dan membuat tingkat depresi meningkat," kata Harvey.

Menurut Survei Kesehatan Australia, 20 persen orang dewasa Australia tidak melakukan aktivitas fisik reguler, dan lebih dari sepertiga menghabiskan kurang dari 1,5 jam per minggu untuk aktif secara fisik. Baca: Anda Tergolong Workaholic? Waspadai 4 Gangguan Kejiwaan Ini

Pada saat yang sama, sekitar 1 juta orang Australia mengalami depresi, dengan satu dari lima orang Australia berusia 16-85 mengalami penyakit jiwa setiap tahun. Hasil ini, Harvey melanjutkan, berpotensi diintegrasikan dalam rencana kesehatan mental individu dan kampanye kesehatan masyarakat yang lebih luas.

"Jika kita dapat menemukan cara untuk meningkatkan aktivitas fisik populasi, meski dengan jumlah kecil, akan membawa dampak fisik dan mental yang besar serta manfaat kesehatan," ujarnya.

SCIENCEDAILY | SCIENCEALERT



Berita terkait

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

20 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

21 jam lalu

Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

"Kami akan pertanyakan dulu kenapa ini begitu lama. Karena yang diprihatinkan, polres berbelit-belit," kata Kak Seto.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

1 hari lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

2 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Ariel Noah Ungkap Rahasia Kesehatan dan Awet Muda

3 hari lalu

Ariel Noah Ungkap Rahasia Kesehatan dan Awet Muda

Ariel Noah membagi rahasianya menjaga kesehatan dan wajah yang awet muda di usia yang sudah menginjak kepala empat.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

3 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

4 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

4 hari lalu

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

Dokter menyarankan penderita jantung tidak olahraga malam, karena kerja jantung jadi lebih berat

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya