Diet Sayur Bisa Terhindar dari Kanker Prostat? Intip Risetnya

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Kamis, 5 April 2018 11:12 WIB

ilustrasi pria makan nabati atau sayur atau jagung (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Riset terbaru membuktikan bahwa diet hewani meningkatkan risiko kanker, sebaliknya makandietan nabati menurunkan risiko.

Pakar gizi Susianto Tseng di Jakarta, Kamis, mengutip salah satu penelitian yang diterbitkan dalam "International Journal of Cancer".

"Riset ini mengevaluasi peran zat gizi makanan dan risiko kanker di antara 1.204 pasien kanker dan 1.212 wanita tanpa kanker di Cina," kata Susianto yang juga Sekjen Indonesia Vegetarian Society (IVS) itu seperti dikutip Antara.

Hasil penelitian yang dilakukan pada 2007 itu menunjukkan mereka yang mengkonsumsi makanan hewani memiliki risiko 4 kali lebih tinggi terkena kanker daripada mereka yang mengkonsumsi makanan nabati.

Baca juga:
Diet Kacang Turunkan Risiko Penyakit Jantung 40 Persen
Fitness Bisa Redakan Stres? Belum Tentu, Simak Penelitiannya
Heboh Dokter Terawan, Ini Fakta tentang Heparin

Risiko kanker meningkat jika konsumsi protein dan lemak hewani semakin banyak.

Advertising
Advertising

"Penelitian yang kedua berasal dari Journal of the National Cancer Institute, menguji hubungan antara risiko kanker payudara dan asupan makanan lignan nabati, terutama fitoestrogen yang ditemukan dalam buah, sayuran dan produk sereal," kata doktor lulusan UI yang banyak mengkaji manfaat tempe itu.

Susianto menambahkan, mereka yang mengkonsumsi banyak makanan lignan nabati, insiden kanker payudara 17 persen lebih rendah daripada mereka yang mengkonsumsi lebih sedikit makanan lignan nabati.

Beberapa penelitian lain juga menunjang hipotesis yang sama yakni penelitian yang dilakukan Dr. Eunyoung Cho, peneliti pada Brigham dan Women Hospital.
ilustrasi vegan atau sayur (pixabay.com)

Cho melaporkan bahwa risiko kanker payudara lebih tinggi di kalangan wanita usia 20-40 tahun yang mengkonsumsi makanan kaya lemak hewani, seperti daging merah, keju, es krim dan mentega dari pada yang tidak mengkonsumsi makanan tersebut.

"Negara-negara yang memproduksi beras, kedelai, atau sayuran berwarna merah dan kuning, memiliki rasio pasien yang meninggal akibat kanker prostat lebih rendah. Tidaklah mengejutkan kalau para vegan memiliki rata-rata pengidap kanker prostat yang rendah," katanya.

Hasil penelitian di Jepang terhadap 120.000 laki-laki berumur di atas 40 tahun juga menyimpulkan bahwa kelompok pemakan daging mempunyai risiko 5 kali lebih tinggi menderita kanker mulut, pharynx, kerongkongan, paru-paru, dan 2 kali menderita kanker lambung, hati dan kolon daripada kelompok yang bukan pemakan daging.

"Peranan serat dalam mencegah kanker kolon terbukti sangat penting," katanya.

Hal ini pertama kali dicatat pada 1971, saat tingginya kasus kanker kolon menimpa negara negara barat yang dikaitkan dengan rendahnya asupan serat bagi tubuh.

Pada 1990, lanjut dia, penelitian di Harvard Medical School menyimpulkan bahwa konsumsi daging dan lemak hewani yang lebih tinggi meningkatkan insiden kanker kolon.

"Komponen pola diet lain yang berkaitan dengan banyaknya konsumsi makanan berserat, seperti folat yang banyak terdapat pada sayuran, juga telah menunjukkan efek perlindungan bagi tubuh. Sayuran hijau seperti brokoli dan kol dapat mengurangi risiko terkena kanker kolon," kata Susianto Tseng

Berita terkait

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

1 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

2 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

4 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

7 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

7 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

8 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya