TEMPO.CO, Jakarta - Pola hidup serta diet sehat sangat dianjurkan untuk menghindari penyakit mematikan di dunia, seperti penyakit jantung.
Protein dari kacang-kacangan dan biji-bijian disebut sebagai diet yang dapat bermanfaat bagi jantung manusia, seperti terungkap dalam studi internasional Journal of Epidemiology.
Baca juga:
Asian Games 2018: No Medical No Games, Apa Artinya?
Festival Ceng Beng, Ikhlas Jadi Kunci Proses Kremasi
Dokter Terawan Dipecat IDI, Begini Reaksi Para Mantan Pasien
Dari riset tersebut ditemukan bahwa orang yang mengkonsumsi protein dari kacang dan biji-bijian berkurang risikonya mengalami penyakit kardiovaskular sebanyak 40 persen.
"Sementara lemak makanan mempengaruhi risiko penyakit kardiovaskular. Protein juga mungkin memiliki efek yang penting dan sebagian besar diabaikan pada risiko," kata Gary Fraser dari Loma Linda University di California, seperti dikutip Antara.
Fraser mengatakan ahli gizi terkadang memandang apa yang disebut "lemak jahat" dalam daging dan "lemak baik" dalam kacang dan biji sebagai agen penyebab munculnya masalah kardiovaskular.
Akibatnya, kacang dan biji secara tradisional termasuk kategori "lemak baik". Padahal dua makanan ini juga merupakan protein yang baik untuk kesehatan.
"Bukti baru ini menunjukkan gambaran lengkap efek biologis protein dalam makanan," ujar Fraser.
Diet sehat dapat didasarkan juga pada sumber protein, lebih sedikit dari daging dan lebih banyak dari kacang-kacangan dan biji-bijian. Demikian seperti dilansir Indian Express.