Betulkah Ada Cell Cure di RSPAD Gatot Subroto? Ini Faktanya
Reporter
Anastasia Pramudita Davies
Editor
Susandijani
Minggu, 8 April 2018 13:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hadirnya inovasi baru terkait pengobatan pada penyakit kanker belakangan ini cukup mengundang kontroversi. Cell cure therapy adalah metode pengobatan yang menggunakan sel imun tubuh pasien itu sendiri. Sel imun yang digunakan adalah sel dendritic.
Dr. Nyoto Widyo Astoro, Sp.PD-KHOM menjelaskan kepada TEMPO.CO terkait keraguan berbagai pihak tersebut. Ia menjelaskan bahwa metode terapi Cell cure memang masih baru di Indonesia, namun sudah cukup lama dilakukan di luar negeri seperti Jerman dan Jepang.
Dalam acara Anniversary 15th Cancer Information And Support Center(CISC) pada 7 April 2018 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Nyoto juga memberi tanggapan terkait informasi berantai yang sempat beredar melalui aplikasi obrolan. Pesan tersebut berisi informasi bahwa RSPAD Gatot Subroto memberikan pemeriksaan darah dan pengobatan secara gratis sehubungan dengan diterapkannya cell cure ini, "Bohong itu. Nggak ada kita bikin itu. Bukan kita," sanggahnya.
Baca juga:
Fakta Kanker Paru, Betulkah Dia Si Misterius yang Baik Hati?
Jangan Salah Mengkonsumsi Vitamin C, Tilik Petunjuk Dokter
Dokter Spesialis Onkologi dan Radiologi, Gregorius Ben Prajogi, juga turut memberikan tanggapan terkait keraguan beberapa pihak pada terapi ini. Ia sempat menyayangkan informasi mengenai cell cure ini yang sudah diberikan ke masyarakat sebagai salah satu pelayanan. Sedangkan, terapi cell cure ini masih dalam domain penelitian.
"Untuk EBM-nya memang sudah ada namun terbatas. Saat ini bukti penelitian yang ada berupa penelitian fase 1-2," kata dokter yang bertugas di RSCM ini. Sehingga, yang jadi masalah info cell cure ini sudah tersebar sebelum ada pembinaan atau penjelasan mengenai bagaimana tahapannya, besar biayanya, dan lain sebagainya.
Namun, Ben melanjutkan, tidak ada yang bisa disalahkan melihat antusiasme masyarakat yang memang besar terhadap informasi ini. Ben juga mengungkapkan perizinan terapi sel ini pada pemerintah, "Seingat saya beberapa waktu yang lalu sempat ada pembahasan di Kementerian Kesehatan." Dan pertemuan tersebut, lanjutnya, membahas konteks pembuatan Permenkes tentang terapi sel dan terapi sel punca.
Menurut Ben tidak ada masalah mengenai perizinan. "Mengenai izin sih setahu saya tidak bermasalah." Baca juga: Dahsyatnya Musik Tak Cuma Bikin Goyang, Cek Risetnya