TEMPO.CO, Jakarta - Siapa bilang hanya wanita yang gelisah di malam pertama? Para pria juga merasakan hal yang sama karena beban untuk tampil prima. Tak jarang, beban itu malah menjadi pemicu impotensi malam pertama.
Dikutip dari Times of India, impotensi malam pertama, sering juga disebut impotensi bulan madu (honeymoon impotence), pada dasarnya merupakan disfungsi ereksi yang terjadi saat pasangan mencoba melakukan hubungan seksual untuk pertama kali.
Pakar impotensi William Steers, MD, yang mengepalai departemen urologi di University of Virginia Health System in Charlottesville, mengatakan disfungsi ereksi pada malam pertama penyebabnya biasanya psikologis. "Sebagian besar hal itu disebabkan oleh kecemasan kinerja."
Berdasarkan penelitian yang dimuat The National Center for Biotechnology Information (NCBI), Amerika Serikat, dari 100 pasien yang mengalami impotensi bulan madu, sebanyak 74 di antaranya disebabkan oleh faktor psikologis dan 26 sisanya karena masalah pembuluh darah.
William Steers mengatakan depresi adalah penyebab utama disfungsi ereksi di kalangan pria, tetapi ketakutan akan AIDS dan penyakit menular seksual lainnya juga merupakan penyebab umum.
Selain itu, banyaknya tekanan yang muncul setelah menikah juga ikut menyebabkan terjadinya hal ini, mulai dari status hubungan yang berubah secara hukum, kelelahan karena upacara yang terlalu banyak saat acara pernikahan, hingga ekspektasi berlebihan di malam pertama. Tapi yang tak kalah berperan adalah kurangnya pendidikan seks dan anggapan tabu obrolan seks pra-nikah.
Untungnya, impotensi bulan madu dapat diobati. Hanya saja mungkin diperlukan kombinasi terapi dan obat-obatan untuk menghilangkan masalah utamanya. Salah satu caranya adalah berolahraga dan melakukan teknik relaksasi, juga percakapan dari hati ke hati dengan pasangan.
Menurut penelitian yang dimuat di jurnal NCBI, ada pula pasien dengan kondisi kelainan pada pembuluh darah yang membutuhkan pembedahan.
