Bully dan Putus Cinta Bisa Akibatkan Depresi Pada Remaja

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 22 Juni 2019 20:00 WIB

Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Konsultan psikiatris Margarita Maramis mengatakan perundungan terus-menerus yang terjadi pada siswa bisa menyebabkan depresi. "Secara normal, jika kita terus dibully (rundung) membuat seseorang menjadi cemas. Lama kelamaan cemas itu bisa membuat remaja menjadi depresi," ujar Margarita dalam simposium regional Lundbeck di Jakarta, Sabtu 22 Juni 2019.

Baca: Pria Juga Bisa Alami Depresi Pasca-Persalinan, Ini Sebabnya

Oleh karena itu, Margarita meminta orang tua untuk peduli dengan kondisi anak. Kecemasan menjadi salah satu pemicu depresi yang jarang disadari. Apalagi saat ini, perundungan tidak hanya secara langsung melainkan juga melalui dunia maya.

Margarita juga meminta orang tua mampu mengenali kondisi anak, apalagi jika anak sampai mengalami trauma. Selain perundungan depresi juga bisa disebebkan oleh remaja yang mengalami masalah putus cinta. "Trauma satu kali, dua kali atau berkali-kali penting untuk diketahui dan secepat mungkin harus diatasi trauma itu. Bisa melalui curahan hati ataupun ke psikolog untuk tahap awal," kata dia lagi.

Depresi merupakan suatu kondisi medis yang dapat dikategorikan menjadi tiga jenis gejala, yakni gejala terkait suasana hati (suasana hati yang buruk, minat yang rendah, kecemasan, motivasi yang rendah, dan lainnya), gejala kognitif (gangguan konsentrasi, kesulitan dalam membuat rencana, pelupa, lambat dalam menanggapi dan bereaksi, dan lainnya), gejala fisik (nyeri, gangguan tidur, gangguan nafsu makan, dan lainnya).

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia Eka Viora menjelaskan bahwa banyaknya stigma yang beredar terhadap depresi menghalangi para penderitanya mendapatkan dukungan yang tepat.

Advertising
Advertising

Stigma tersebut menghambat orang dengan depresi untuk mencari dukungan yang mereka butuhkan untuk bisa menjalani kehidupan kembali secara normal. "Depresi lebih sering dilihat sebagai aib daripada penyakit karena berkenaan dengan kesehatan mental, bukan fisik," kata Eka.

Baca: Alami Nyeri Sendi dan Sakit Pencernaan? Mungkin Anda Depresi

Eka juga bersama dengan rekan-rekannya sedang berusaha meningkatkan kesadaran bahwa depresi adalah penyakit sebagaimana penyakit lainnya. Orang dengan gangguan depresi bisa pulih sepenuhnya dan penderitanya juga seharusnya bisa tanpa ragu-ragu mencari dukungan dan pengobatan. "Untuk itu, penderita depresi jangan dikucilkan melainkan harus mendapatkan dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar," kata Eka.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

4 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

6 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

11 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

11 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

17 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

17 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

18 hari lalu

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.

Baca Selengkapnya