Naek L. Tobing Alami Kanker Lambung, Ini Ragam Pengobatannya

Selasa, 7 April 2020 15:00 WIB

Ilustrasi sel kanker. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Meninggalkan dokter Naek L. Tobing masih hangat diperbincangkan publik. Seksolog dan psikiater senior itu meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker lambung stadium empat dan infeksi virus corona pada Senin, 6 April 2020.

Pria berusia 79 tahun itu memang sudah lama mengidap kanker lambung. Kanker tersebut sudah menyebar ke tubuh penulis Seks Pranikah itu.

Sebenarnya, ada ragam pengobatan yang mungkin dilakukan oleh pasien kanker lambung untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit yang berdampak pada kematian.

Melansir dari situs Web MD dan Mayo Clinic, berikut adalah pengobatan yang bisa dikerjakan berdasarkan tingkat keganasan sel kanker.

  1. Stadium nol
    Bagi pasien kanker lambung stadium nol, akan ditemukan sekelompok sel yang tidak sehat dan dapat berubah menjadi kanker pada lapisan dalam perut. Guna mengatasi ini, tindakan pembedahan sangat dianjurkan. Biasanya, pembedahan dilakukan dengan mengangkat sebagian lambung serta kelenjar getah bening di sekitarnya. Alhasil, tingkat kesembuhan bisa dinyatakan di atas 95 persen.

  2. Stadium satu
    Pada tahap ini, Anda memiliki tumor di lapisan perut Anda, dan mungkin telah menyebar ke kelenjar getah bening Anda. Seperti pada stadium nol, Anda mungkin akan menjalani operasi untuk mengangkat sebagian lambung dan kelenjar getah bening di sekitarnya.

    Tambahannya, Anda mungkin juga mendapatkan kemoterapi. Perawatan ini dapat digunakan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor dan sesudahnya untuk membunuh kanker yang tersisa. Kemoterapi sendiri menggunakan obat untuk menyerang sel kanker.

  3. Stadium dua
    Tidak lagi tumor, namun para ahli telah mengatakan bahwa kanker sudah menyebar ke lapisan perut yang lebih dalam dan mungkin ke kelenjar getah bening di sekitarnya. Pembedahan masih menjadi perawatan utama namun juga akan diimbangi dengan kemoradiasi. Kemoradiasi merupakan terapi radiasi kemoterapi plus yang menghancurkan sel kanker dengan sinar berenergi tinggi.

  4. Stadium tiga
    Kanker di tahap ini sudah ada di semua lapisan perut, serta organ-organ lain yang dekat, seperti limpa atau usus besar. Bahkan, tak menutup kemungkinan untuk mencapai ke kelenjar getah bening dengan jarak yang jauh dari sel kanker awal bertumbuh di tubuh Anda.

    Sebenarnya operasi yang dijalankan bersamaan dengan kedua kemoterapi dan kemoradiasi akan sagat disarankan para ahli. Namun ini kembali pada kondisi fisik Anda. Karena umumnya pasien kanker lambung stadium tiga memiliki tubuh yang lemas sehingga wajib disesuaikan dengan kemampuan Anda.

  5. Stadium empat
    Pada tahap terakhir ini, kanker telah menyebar jauh dan luas ke organ-organ seperti hati, paru-paru, atau otak. Ini jauh lebih sulit untuk disembuhkan, tetapi dokter akan tetap mengerahkan segala jenis pengobatan untuk Anda. Pengibatan ini termasuk terapi kombinasi dan tak lagi operasi. Sebab kanker yang bermetastasis tidak boleh diatasi dengan pembedahan, namun terapi saja.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | WEBMD | MAYOCLINIC

Advertising
Advertising

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

17 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

32 hari lalu

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC

Baca Selengkapnya

Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

33 hari lalu

Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

Meskipun tidak bergejala, batu ginjal yang menyumbat saluran kemih dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Cek penanganannya.

Baca Selengkapnya

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

35 hari lalu

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan

Baca Selengkapnya

MK Tolak Permohonan Ibu Rumah Tangga Agar Ganja Medis Dilegalkan untuk Pengobatan

39 hari lalu

MK Tolak Permohonan Ibu Rumah Tangga Agar Ganja Medis Dilegalkan untuk Pengobatan

Seorang ibu rumah tangga Pipit Sri Hartanti mengajukan gugatan ke MK agar ganja medis bisa dilegalkan sebagai pengobatan.

Baca Selengkapnya

Apa Kewajiban Polisi dan Petugas Rutan terhadap Tahanan?

47 hari lalu

Apa Kewajiban Polisi dan Petugas Rutan terhadap Tahanan?

Polisi dan petugas rutan memiliki kewajiban untuk melayani dan mengayomi tahanan.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kanker Paru dengan EFGR, Cek Kelebihannya

55 hari lalu

Pemeriksaan Kanker Paru dengan EFGR, Cek Kelebihannya

Pakar mengatakan pemeriksaan mutasi EGFR merupakan jenis yang dilakukan untuk kanker paru untuk menentukan pengobatan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Benarkah Menaruh Bawang dalam Kaus Kaki saat Tidur Bisa Redakan Flu?

22 Februari 2024

Benarkah Menaruh Bawang dalam Kaus Kaki saat Tidur Bisa Redakan Flu?

Benarkah menaruh irisan bawang dalam kaus kaki yang dipakai tidur bisa melawan pilek dan flu? Perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.

Baca Selengkapnya