10 Manfaat Biji Basil, Turunkan Berat Badan dan Baik untuk Otak

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 1 Juli 2020 20:10 WIB

Ilustrasi biji selasih. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini nama basil atau sering disebut selasih menjadi naik daun lantaran banyak yang mulai menanamnya di rumah, namun yang tak kalah penting biji basil ini ternyata memiliki banyak manfaat kesehatan. Biji basil mengandung protein, lemak, serat, karbohidrat, air dan abu. Mereka juga mengandung sumber mineral seperti magnesium, besi, seng dan mangan.

Biji basil dan biji chia memang terlihat mirip, namun keduanya jelas berbeda. Jika biji chia bisa langsung dikonsumsi, biji basil harus dimasak terlebih dahulu.

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari biji basil untuk kesehatan dilansir Boldsky, Rabu 1 Juli 2020.

  1. Menurunkan berat badan
    Biji basil mengandung serat makanan larut yang mampu membantu menjaga perut Anda tetap kenyang lebih lama dan memberikan rasa kenyang.

    Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pasien obesitas yang mengonsumsi 2 gram ekstrak biji basil dengan 240 ml air sebelum makan siang dan makan malam mengalami penurunan indeks massa tubuh (BMI) yang signifikan.

  2. Mengontrol gula darah
    Biji basil dianggap baik untuk pasien diabetes. Serat makanan larut yang hadir dalam biji basil membantu mengontrol kadar gula darah yang efektif untuk pasien diabetes mellitus tipe 2. Konsumsi serat makanan larut juga mengurangi risiko terkena diabetes.

  3. Mengurangi kadar kolesterol
    Mengkonsumsi biji basil juga baik untuk jantung Anda. Kandungan serat di dalamnya dapat membantu menurunkan kolesterol LDL (buruk) dan meningkatkan kolesterol HDL (baik). Hal ini mengurangi risiko penyakit jantung.

  4. Meningkatkan energi
    Biji basil adalah sumber zat besi yang baik, mineral penting yang dibutuhkan untuk produksi darah. Zat besi adalah komponen penting dari hemoglobin, suatu zat dalam sel darah merah (RBC) yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan membantu menyediakan energi bagi tubuh. Kekurangan zat besi dalam tubuh menyebabkan kelelahan dan lekas marah.

  5. Menjaga kesehatan tulang
    Magnesium yang ditemukan dalam biji basil berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang. Peningkatan asupan magnesium telah terbukti meningkatkan kepadatan mineral tulang dan membantu mencegah timbulnya osteoporosis.

  6. Meningkatkan fungsi otak
    Biji basil mengandung mangan, mineral penting yang dibutuhkan otak tetap berfungsi dengan baik. Hal ini juga membantu mengikat neurotransmiter dan memicu pergerakan impuls listrik ke seluruh tubuh yang membuat otak bekerja dengan tepat.

  7. Menurunkan tekanan darah
    Karena biji basil bertindak sebagai diuretik, mereka dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan membuang kelebihan garam dan air keluar dari tubuh. Diuretik juga membantu relaksasi dan pelebaran dinding pembuluh darah yang memudahkan darah mengalir.

  8. Meredakan kram perut
    Biji basil memiliki sifat antispasmodik yang bekerja dengan memperlambat gerakan alami usus dan melemaskan otot-otot halus di perut dan usus. Ini membantu meredakan kram perut.

  9. Mencegah kanker
    Ekstrak biji basil telah terbukti memiliki efek sitotoksik pada garis sel osteosarkoma manusia (MG63). Mengkonsumsi biji basil dapat menyebabkan sel-sel kanker ini mati.

  10. Mencegah penyakit yang disebabkan bakteri
    Aktivitas antimikroba dari ekstrak biji basil memiliki kemampuan ampuh untuk menghentikan semua jenis patogen termasuk pseudomonas aeruginosa, sejenis bakteri yang menyebabkan infeksi pada manusia.

Berita terkait

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

1 hari lalu

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

Dampak obesitas pada anak terhadap harapan hidup sangat besar.

Baca Selengkapnya

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

1 hari lalu

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

3 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

4 hari lalu

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

4 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

7 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

7 hari lalu

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

Jemaah haji dengan diabetes diminta mengatur pola makan agar kadar gula darah stabil selama beribadah di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

7 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

8 hari lalu

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.

Baca Selengkapnya