Manfaat Jamu Sepanjang Pandemi Covid-19, Begini Buat Jamu Beras Kencur

Reporter

Tempo.co

Kamis, 1 April 2021 07:57 WIB

Ilustrasi Jamu beras kencur. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Jamu merupakan minuman herbal hasil dari beberapa kombinasi rempah-rempah yang kaya akan gizi bermanfaat. Indonesia sendiri tingkat konsumsi jamu termasuk masif pada setiap elemen masyarakat.

Menurut data dari Peneliti Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional sepanjang masa Covid-19 sejak April hingga Mei 2020, penelitian ini menyebutkan konsumsi jamu meningkat.

Datanya, 79 persen responden mengonsumsi jamu untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama wabah Covid-19. Jenis obat herbal yang dikonsumsi rimpang jenis jahe sebanyak 1.252 orang, kunyit sebanyak 1.057 orang Serai sebanyak 969 orang, temulawak 754 orang dan kayu manis sebanyak 647 orang.

Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (Ristoja) yang dilaksanakan oleh Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, telah menghasilkan database pengetahuan etnofarmakologi informasi ramuan 33.000 ramuan obat tradisional yang secara empiris terbukti mampu menjaga kesehatan masyarakat, terdiri dari 2.800 spesies tumbuhan obat.

Pengembangnya sendiri, menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 003/MENKES/PER/I/2010 diatur secara khusus terkait Saintifikasi Jamu, yakni obat tradisional di Indonesia terutama di sarana pelayanan kesehatan.

Advertising
Advertising

Tujuannya Saintifikasi Jamu ini sendiri sebagai pembuktian berdasarkan landasan ilmiah (evidenced based) melalui penelitian yang dilakukan di sarana pelayanan kesehatan terhadap ramuan jamu.

Mengonsumsi jamu sendiri, kini memiliki jargon tersendiri berbunyi “Back to nature”, merupakan upaya mensosialisakan kembali rutinitas konsumsi jamu. Salah satu jamu yang populer dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia ada jamu beras kencur.

Cara pembutan jamu beras kencur relatif mudah yakni hanya membutuhkan, beras dan beberapa rimpang kencur. Tahap awal yang mesti dilakukan adalah meyiapkan bahan utama seperti kencur dan beras, ada juga bahan tambahan lain seperti gula Jawa, gula pasir, jahe, asam Jawa.

Baca: Cara Meramu Jamu di Rumah untuk Perkuat Daya Tahan Tubuh

Kencur merupakan tanaman yang mengandung protein, serat, zat besi, dan zinc, penjelasan ini disampaikan oleh Toxicology Reports. Cara mengolah jamu beras kencur yakni rendam beras selama 3 jam atau semalaman lebih bagus, menunggu beras lunak, rebus air, kencur, jahe, asam jawa, gula Jawa, dan gula pasir hingga mendidih.

Ketika tekstur beras melunak, hancurkan beras menggunakan blender ataupun alat penggiling lainnya. Setelah proses pelembutan beras, campurkan beras yang sudah dilembutkan ke dalam rebusan jamu, aduk hingga rata. Pindahkan jamu beras kencur serta menggunakan saringan dan air jamu dipindahkan ke dalam botol atau gelas.

Jamu bisa disimpan dalam botol tertutup, hangatkan kembali saat ingin mengonsumsinya, ada baiknya jika diletakkan di dalam suhu ruang. Ada baiknya jika mengonsumsi jamu dilakukan setalah jamu didiamkan selama satu malam untuk rasa terbaik.

Dalam jamu beras kencur menurut International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences kandungan kencur berkhasiat untuk mengatasi permasalah pencernaan seperti sakit perut, diare. Selain itu, kencur terbukti dapat hambat bakteri Lactobacillus acidophilus berperan sebabkan karies gigi. Jadi, gangguan pada mulut dan gigi dapat dibantu dengan mengonsumsi jamu beras kencur.

TIKA AYU

Berita terkait

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

20 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Pensiunan Guru Nasabah Mekaar berhasil Kembangkan Usaha

5 hari lalu

Pensiunan Guru Nasabah Mekaar berhasil Kembangkan Usaha

Pensiunan Guru sekaligus nasabah Mekaar Cabang Blitar, Jawa Timur, Nanik Yuliati, mengaku usahanya terus berkembang sejak ia bergabung menjadi nasabah Mekaar tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

10 hari lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

16 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

20 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

25 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

25 hari lalu

Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

Mooryati Soedibyo mencetuskan kontes kecantikan nasional, Puteri Indonesia, yang biasa diadakan setiap Maret.

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

25 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

30 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

31 hari lalu

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.

Baca Selengkapnya