Terapi Lintah, Air Liurnya Menjadi Senjata Utama Menghalau Penyakit.

Reporter

Tempo.co

Selasa, 6 April 2021 14:18 WIB

Praktisi Al Sheikh Mohamed El-Sayed menggunakan lintah untuk terapi bekam di ruang perawatan medis di Shubra El-Kheima, Kairo, Mesir, 13 Agustus 2016. Terapi bekam merupakan pengobatan kuno yang biasa menggunakan cangkir kaca atau lintah untuk membantu sirkulasi darah. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

TEMPO.CO, Jakarta - Terapi lintah sudah lama dan sudah banyak dilakukan di berbagai negara di dunia termasuk di Indonesia. Terapi ini sering disebut Hirudotherapy. Mungkin terlihat aneh ketika terapi menggunakan lintah, namun hewan ini memiliki banyak senyawa aktif biologis dalam air liur dan sekresinya.

Keampuhan terapi ini sudah teruji sejak zaman kuno dan mampu mengatasi berbagai macam jenis penyakit antara lain kelainan sistem saraf, masalah gigi, kulit, meringankan nyeri, mengobati peradangan, hingga infeksi.

Untuk melakukan terapi ini tidak sembarangan lintah yang digunakan, adapun jenis lintah yang digunakan adalah Hirudo medicinalis, Hirudo troctina, Hirudo nipponia, Hirudo quinquestriata, Poecilobdella granulosa, Hirudinaria javanica, Hirudinaria manillensis, Haementeria officinalis, Hirudo orientalis, dan Haementeria depressadan yang juga dirawat secara khusus.

Adapun manfaat terapi lintah bagi tubuh yaitu melancarkan peredaran darah dan mencegah penyumbatan. Hal ini dikarenakan air liur lintah mengandung antikoagulan dan membuat darah tidak menumpuk dan menggumpal ketika disedot lintah. Lebih lanjut, peptide dan protein yang terkandung di dalam liurnya mampu mencegah penyumbatan pembuluh darah.

Manfaat selanjutnya adalah mencegah penyakit kardiovaskular dan pembuluh darah. Selain mencegah penyumbatan pembuluh darah, air liur lintah memiliki efek antinyeri, antiperadangan, dan dapat melebarkan pembuluh darah. Air liurnya juga mampu membantu mengobati wasir, tekanan darah tinggi, varises, dan gangguan kulit.

Advertising
Advertising

Baca: Melawan Nyeri Dengan Lintah

Terapi lintah juga mampu mencegah penyakit diabetes dan komplikasi. Hal ini dikarenakan terapi lintah mampu memperbaiki sirkulasi darah yang terdapat di dalam tubuh dan aliran darah dapat mencapai lokasi jaringan tanpa menimbulkan resiko penyumbatan. Selain itu menggunakan 4 lintah sekali terapi dapat menekan resiko amputasi.

Bagi penderita gangguan sendi seperti tulang rawan yang mengalami kerusakan atau osteoarthritis dapat melakukan terapi lintah. Hal ini dikarenakan liur lintah mengandung zat yang bersifat anestesi yang membantu mengurangi nyeri, mengurangi peradangan, dan pembengkakan sendi berkurang.

Terapi ini paling sering digunakan, sebab memiliki resiko yang paling minim resiko diantara terapi lainnya. Yang perlu dierhatikan dalam terapi lintah adalah jenis lintah yang digunakan, sebab terapi ini tidak menggunakan lintah liar.

Untuk penggunaan terapi lintah ini tidak semua orang yang bisa menggunakannya, bagi penderita hemofilia, anemia kronis, alergi terhadap protein lintah, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan ibu hamil, sebaiknya tidak menggunakan terapi lintah karena akan berisiko tinggi terhadap tubuh.

GERIN RIO PRANATA

Berita terkait

Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

1 hari lalu

Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

Anggota DPRD Provinsi Dapil Sumatera Utara 9, Satika Simamora, menjenguk beberapa warganya.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

4 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

5 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

7 hari lalu

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

Pelajari lebih lanjut tentang gejala dan kemungkinan komplikasi lupus. Apa saja tanda-tanda awal penyakit lupus?

Baca Selengkapnya

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

7 hari lalu

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditunjukkan dari gejala sakit kulit, demam, sakit sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf.

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

11 hari lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

11 hari lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

12 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya