Jangan Asal Pakai Obat Tetes Mata, Bisa Sebabkan Glaukoma Hingga Kebutaan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 30 April 2021 15:33 WIB

Ilustrasi Obat Tetes Mata

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan istilah baru, penyakit glaukoma sudah sering terdengar bisa menyebabkan kebutaan. Penyakit satu ini merupakan gangguan mata berupa kerusakan saraf optik secara permanen. Hal ini terjadi karena dipicu oleh tekanan tinggi yang tidak normal pada mata. Lebih sering dialami oleh orang lanjut usia (lansia), namun tak menutup kemungkinan bisa menyerang kaum muda.

Sejak diagnosis pertama, glaukoma biasanya memerlukan perawatan seumur hidup. Sayangnya, hampir semua jenis glaukoma tidak memiliki gejala awal. Bahkan efeknya muncul secara perlahan, bisa saja penderita tak sadar bahwa penglihatan mulai berkurang hingga kondisi semakin parah.

Di Indonesia glaukoma telah jadi penyebab kebutaan nomor dua setelah katarak. Berbeda dengan katarak, masih bisa dioperasi, namun glaukoma tidak bisa disembuhkan. Pasalnya kerusakan terjadi pada saraf mata.

Para dokter ahli mata berpendapat kerusakan saraf mata kemungkinan dipicu oleh peningkatan tekanan yang diberikan. Tekanan bola mata yang normal adalah sekitar 10-21 mmHg, jika melebihi batas itu maka berisiko terkena glaukoma yang bisa mengakibatkan kebutaan permanen.

Selain itu, hal yang bisa meningkatkan risiko terjadinya glaukoma dipicu oleh beberapa faktor. Seperti produksi cairan berlebih, cairan ini diproduksi di siliaris, bagian mata berbentuk lingkaran yang terletak di belakang iris.

Advertising
Advertising

Penyebab glaukoma mata selanjutnya adalah rabun jauh ekstrem atau high myopia. Yakni kondisi mata yang memiliki minus di atas enam (-6,00 Diopter). Myopian Institutes menjelaskan, saat rabun jauh memburuk, lapisan saraf retina akan rentan mengalami kerusakan. Begitupun yang terjadi pada makula, bagian dari retina bagian belakang mata.

Trauma akibat cedera mata pun berdampak pada keseimbangan produksi air dan sistem drainase pada mata. Hal ini justru berisiko tinggi menyebabkan hipertensi okular atau bola mata mengalami peningkatan tekanan.

Gangguan ini juga bisa diakibatkan oleh efek samping obat-obatan, tetes mata misalnya. Risikonya membuat pupil membesar sehingga meningkatkan tekanan pada bola mata.

Selain hal-hal tersebut, gaukoma juga berpotensi dialami orang yang mengalami kondisi seperti berusia lebih dari 60 tahun, punya riwayat penyakit mata, misalnya rabun jauh atau rabun dekat. Lalu menderita penyakit tertentu, seperti diabetes, hipertensi, atau serangan jantung. Pernah menjalani operasi di bagian mata, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu lama.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca: 7 Jenis Glaukoma Bahkan Ada yang Diderita Sejak Bayi Lahir

Berita terkait

Bagaimana Cara Mossad Meledakkan Ribuan Pager di Lebanon?

22 jam lalu

Bagaimana Cara Mossad Meledakkan Ribuan Pager di Lebanon?

Ribuan pager di Lebanan meledak dalam waktu bersamaan setelah diretas oleh agen mata-mata Israel, Mossad.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Orang Sering Sakit

4 hari lalu

6 Penyebab Orang Sering Sakit

Berikut beberapa penyebab utama orang sering sakit, termasuk tertular dari anak dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya

Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

8 hari lalu

Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

Orang tua boleh khawatir bila anak sakit tapi bukan berarti otomatis tak mengizinkan ke sekolah. Kapan anak sakit harus di rumah atau tetap sekolah?

Baca Selengkapnya

Tips Cegah Masalah Mata Lelah

9 hari lalu

Tips Cegah Masalah Mata Lelah

Beraktivitas di depan layar elektronik secara berlebihan membuat mata semakin cepat lelah. Simak tips cegah masalah mata lelah.

Baca Selengkapnya

Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

10 hari lalu

Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.

Baca Selengkapnya

Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

14 hari lalu

Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

Makan buah setiap hari dapat membantu menurunkan risiko terkena berbagai penyakit.

Baca Selengkapnya

UNICEF Dukung Pengadaan Vaksin Cacar Monyet untuk Darurat

17 hari lalu

UNICEF Dukung Pengadaan Vaksin Cacar Monyet untuk Darurat

Vaksin cacar monyet yang diinisiatif UNICEF ini nantinya akan didistribusikan pada negara-negara dengan wabah cacar monyet terburuk

Baca Selengkapnya

Waspada Monkeypox, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan Fasilitas dan Protokol Terbaru

20 hari lalu

Waspada Monkeypox, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan Fasilitas dan Protokol Terbaru

Bandara Soekarno-Hatta meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran monkeypox seiring dengan peningkatan kasus penyakit itu di berbagai negara.

Baca Selengkapnya

Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Jalan Kaki

21 hari lalu

Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Jalan Kaki

Olahraga jalan kaki memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan dan mengobati beberapa penyakit.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyebab dan Jenis Diplopia, Gangguan Penglihatan Ganda

22 hari lalu

Memahami Penyebab dan Jenis Diplopia, Gangguan Penglihatan Ganda

Diplopia atau penglihatan ganda adalah kondisi medis di mana seseorang melihat dua gambar dari satu objek yang sama.

Baca Selengkapnya