Hari Alzheimer Sedunia, Fakta Penyakit yang Perlu Anda Tahu

Reporter

Antara

Selasa, 21 September 2021 13:57 WIB

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 21 September diperingati sebagai Hari Alzheimer Sedunia. Meskipun banyak orang telah mendengar tentang penyakit Alzheimer, hanya beberapa saja yang mengerti kondisi ini. Alzheimer adalah kondisi kronis yang berkelanjutan. Gejalanya muncul secara bertahap dan efeknya pada otak bersifat degeneratif atau menyebabkan penurunan yang lambat.

Alzheimer sering dikaitkan dengan demensia atau pikun. Padahal, kondisi dua masalah ini tidak sama. Untuk itu sangat penting untuk mengenal Alzheimer dan deteksi dini.

Mengutip Healthline, Alzheimer adalah bentuk progresif dari demensia. Demensia adalah istilah yang lebih luas untuk kondisi yang disebabkan oleh cedera otak atau penyakit yang berdampak negatif pada memori, pikiran, dan perilaku. Perubahan ini mengganggu kehidupan sehari-hari.

Menurut Asosiasi Alzheimer, penyakit ini menyumbang 60-80 persen kasus demensia. Kebanyakan orang dengan penyakit ini mendapatkan diagnosis setelah usia 65 tahun. Jika didiagnosis sebelum itu, umumnya disebut sebagai penyakit Alzheimer onset dini. Tidak ada obat untuk Alzheimer tetapi ada perawatan yang dapat memperlambat perkembangan penyakit.

Siapa pun bisa terkena penyakit Alzheimer. Tetapi orang-orang tertentu berisiko lebih tinggi, termasuk yang berusia di atas 65 tahun dan yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi tersebut. Alzheimer dan demensia tak sama. Alzheimer adalah salah satu jenis dari demensia. Tidak ada satu pun hasil yang diharapkan untuk orang dengan Alzheimer.

Advertising
Advertising

Beberapa orang hidup lama dengan kerusakan kognitif ringan sementara yang lain mengalami gejala yang lebih cepat dan perkembangan penyakit yang lebih cepat. Perjalanan setiap orang dengan penyakit Alzheimer berbeda.

Istilah demensia dan Alzheimer kadang-kadang digunakan secara bergantian. Namun, kedua kondisi ini tidak sama. Alzheimer adalah salah satu jenis dari demensia. Demensia adalah istilah yang lebih luas untuk kondisi dengan gejala yang berkaitan dengan kehilangan memori seperti pelupa dan kebingungan.

Demensia mencakup kondisi yang lebih spesifik, seperti penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, cedera otak traumatis, dan lainnya, yang dapat menyebabkan gejala ini. Penyebab, gejala, dan pengobatan untuk penyakit ini bisa berbeda.

Para ahli belum menentukan penyebab tunggal penyakit Alzheimer tetapi telah mengidentifikasi beberapa faktor risiko tertentu, seperti usia yang kebanyakan di atas 65 tahun, riwayat keluarga, atau ada anggota keluarga dekat yang mengalaminya, serta keturunan. Akan tetapi, jika memiliki satu atau lebih faktor risiko, tidak berarti akan menderita Alzheimer di kemudian hari. Ini hanya sebuah risiko saja.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang risiko pribadi terkait mengembangkan kondisi tersebut, bicarakanlah dengan dokter. Pelajari tentang plak amiloid, neurofibrillary, dan faktor lain yang dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.

Meskipun tidak ada penyebab Alzheimer yang dapat diidentifikasi, genetika mungkin berperan kunci. Satu gen khususnya menarik bagi para peneliti adalah Apolipoprotein E (APOE). Ini adalah gen yang dikaitkan dengan timbulnya gejala Alzheimer pada lansia.

Tes darah dapat menentukan apakah Anda memiliki gen ini, yang meningkatkan risiko terkena Alzheimer. Ingatlah meskipun orang memiliki gen ini, mungkin tidak terkena Alzheimer. Begitu juga sebaliknya, orang mungkin terkena Alzheimer walaupun tidak memiliki gen tersebut. Tidak ada cara untuk mengetahui dengan pasti apakah orang akan mengembangkan Alzheimer.

Setiap orang memiliki episode lupa dari waktu ke waktu. Tetapi orang-orang dengan penyakit Alzheimer menunjukkan perilaku dan gejala tertentu yang terus berlanjut dan semakin memburuk dari waktu ke waktu. Hal ini dapat mencakup kehilangan ingatan yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari, seperti kemampuan untuk menepati janji, kesulitan memecahkan masalah, bingung dari waktu ke waktu, tak ingat waktu dan tempat, kebersihan pribadi menurun, perubahan suasana hati dan kepribadian, serta menarik diri dari teman, keluarga, dan komunitas. Gejala-gejala tersebut akan berubah sesuai stadium penyakit dan bisa berkembang menjadi gejala yang lebih parah.

Baca juga: Penyebab Demensia yang Perlu Dihindari

Berita terkait

Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

5 hari lalu

Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

Anggota DPRD Provinsi Dapil Sumatera Utara 9, Satika Simamora, menjenguk beberapa warganya.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

8 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.

Baca Selengkapnya

Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

8 hari lalu

Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

Satu dari 10 orang yang didiagnosis gangguan kognitif ringan kelak akan mengalami demensia. Berikut gejala yang perlu diwaspadai dan pencegahannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

9 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

10 hari lalu

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

10 hari lalu

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

Diet Mediterania yang mengkonsumsi biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun bantu kurangi risiko demensia.

Baca Selengkapnya

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

10 hari lalu

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

Pelajari lebih lanjut tentang gejala dan kemungkinan komplikasi lupus. Apa saja tanda-tanda awal penyakit lupus?

Baca Selengkapnya

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

10 hari lalu

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditunjukkan dari gejala sakit kulit, demam, sakit sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf.

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

14 hari lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

16 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya